Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Musriadi, mendesak PLN untuk segera memprioritaskan normalisasi pasokan listrik di berbagai fasilitas pelayanan publik, terutama rumah sakit, pusat pengurusan administrasi, dan sekolah. Hal ini disampaikannya menyusul terjadinya gangguan listrik yang berdampak pada aktivitas masyarakat beberapa hari terakhir.
Musriadi menilai bahwa keberlangsungan listrik di sektor-sektor vital tersebut merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda. Menurutnya, rumah sakit membutuhkan aliran listrik stabil untuk menjaga operasional alat kesehatan yang menyelamatkan nyawa, sementara sekolah dan perkantoran pelayanan publik membutuhkan energi yang memadai untuk memberikan layanan optimal kepada warga.
“PLN harus menempatkan fasilitas publik sebagai prioritas utama. Rumah sakit, sekolah, dan kantor pelayanan masyarakat tidak boleh mengalami gangguan berkepanjangan. Ini menyangkut keselamatan, pendidikan, dan hak dasar masyarakat untuk mendapatkan layanan terbaik,” ujarnya, Senin (1/12/2025).
Ia juga meminta PLN memberikan informasi terbuka dan terjadwal terkait proses pemulihan, sehingga pemerintah daerah dan masyarakat dapat mengantisipasi dampak yang mungkin timbul. Menurut Musriadi, transparansi komunikasi akan meminimalkan kepanikan dan membantu koordinasi lintas sektor.
DPRK Banda Aceh berharap langkah cepat dapat segera diwujudkan agar aktivitas masyarakat kembali normal.
“Kami mendorong PLN bekerja lebih cepat dan terukur. Pelayanan listrik bukan sekadar soal teknis, tetapi menyangkut kepentingan hajat hidup orang banyak,” ujar Musriadi. []



















