• Tentang Kami
Saturday, August 23, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

22 Ribu Warga Aceh Alami Gangguan Jiwa, Instalasi Rehabilitasi Terpadu Diresmikan

SAGOE TV by SAGOE TV
April 16, 2025
in News
Reading Time: 3 mins read
A A
0
22 Ribu Warga Aceh Alami Gangguan Jiwa, Instalasi Rehabilitasi Terpadu Diresmikan

Peresmian Instalasi Rehabilitasi Terpadu Kuta Malaka milik Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, Rabu (16/4/2025). Foto: Adpim

Share on FacebookShare on Twitter

SAGOETV | ACEH BESAR – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh mencatat sedikitnya ada 22 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Aceh, dengan lebih dari 50 persen tergolong berat. Hal ini sebagaimana disampaikan Direktur Rumah Sakit Jiwa Aceh, dr. Hanif, pada peresmian Instalasi Rehabilitasi Terpadu Kuta Malaka milik Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, Rabu (16/4/2025).

Peresmian Instalasi Rehabilitasi Terpadu RSJ Aceh dilakukan Gubernur Aceh yang diwakili oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir. Dengan demikian, pusat rehabilitasi terpadu Kuta Malaka ini sebuah rumah baru bagi mereka yang selama ini hanya dikenal lewat stigma ‘tidak waras’.

BACA JUGA

Pembangunan Gedung Utama MTQ Aceh di Pidie Jaya Hampir Selesai, Sekda: Progresnya Capai 91 Persen

Dosen UIN Ar-Raniry Raih Dua Penghargaan di Konferensi Internasional I-LISS 2025

Meski Plt Sekda Aceh, M. Nasir, dan sejumlah pejabat lain hadir dalam peresmian, tapi sorotan utama bukanlah pejabat yang berbicara. Justru penampilan musikalisasi puisi dari para Polem_sebutan untuk mereka yang tengah direhabilitasi_ menjadi inti dari kisah hari itu. Dua orang tampil: satu sebagai ibu, satu lagi sebagai anak—anak yang sedang bergulat dengan luka kejiwaan.

Sang ibu adalah satu-satunya yang tak menyerah, satu-satunya yang tak pergi. Tapi waktu tak bisa diajak kompromi. Ia meninggal. Dan si anak—yang selama ini menggantungkan hidupnya pada kasih sang ibu—meronta dalam jerit pilu: “aku masih butuh ibu di sisiku. Kini tidak ada seorang pun yang mengharapkan kehadiranku, sungguh tidak ada, Ibu…” Dalam lirih, musik mengalun perlahan, diiringi dengan nyanyian Poma; sebuah lagu sedih yang dikarang Teungku Dibalee.

Tetamu yang hadir terdiam. Banyak yang menunduk. Musikalisasi itu tak sekadar seni. Ia menjadi jendela, mengintipkan realitas batin para penyintas kejiwaan yang kerap tak terdengar.

Baca Juga:  Orangutan Sumatera Kritis, Perdagangan Ilegal Masih Marak hingga Lintas Negara

Namun tempat ini—Instalasi Rehabilitasi Terpadu Kuta Malaka—hadir sebagai pelukan. Sebagai tempat yang menerima tanpa menghakimi, memeluk tanpa syarat, menghargai meski tanpa prestasi. Dalam ronta menangisi kematian ibunya, sang anak berujar: “aku akan selamanya berada di rumah sakit jiwa ini, tempat aku diterima dengan cinta, tempat aku dihargai tanpa dedikasi apa-apa.”

Hari itu, di Kuta Malaka, bukan hanya sebuah fasilitas yang diresmikan. Tapi juga harapan baru—bahwa tak ada jiwa yang terlalu rusak untuk dicintai, dan tak ada luka yang tak layak untuk dipulihkan.

Plt Sekda Aceh M Nasir menyampaikan bahwa kehadiran Instalasi Rehabilitasi Terpadu ini merupakan jawaban atas tantangan besar dalam penanganan pasca-rawat bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

“Pemerintah Aceh memandang bahwa kesehatan jiwa merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan sektor kesehatan. Masa pasca-rawat justru menjadi fase krusial, karena banyak tantangan yang dihadapi oleh ODGJ dan keluarganya, termasuk stigma dari masyarakat dan kurangnya pemberdayaan,” ujarnya.

Nasir mengatakan jika apa yang dilakukan Rumah Sakit Jiwa ini adalah ladang amal, di mana pemerintah membangun tempat untuk membina dan melatih para ODGJ. “Terima kasih inovasinya Pak Kepala Rumah Sakit Jiwa Aceh. Saya harap Kepala SKPA lain bisa turun tangan membantu menjalankan program dari apa yang telah dibangun ini.”

Menurutnya, apa yang telah dilakukan RSJ ini adalah upaya memanusiakan manusia. Mereka dicoba tangani, sembuhkan dan diharapkan bisa diterima kembali di tengah-tengah masyarakat.

Lebih lanjut, Nasir mengatakan jika instalasi rehabilitasi ini akan menjadi pusat pelayanan yang tidak hanya fokus pada terapi medis, tetapi juga pemulihan psikososial, pengembangan keterampilan, dan peningkatan kemandirian pasien.

“Kehadiran instalasi ini menjadi bentuk komitmen Pemerintah Aceh dalam menyediakan pelayanan kesehatan jiwa yang manusiawi dan berorientasi pada pemulihan menyeluruh,” ujarnya.

Baca Juga:  Saprina Siregar: Pejuang Pendidikan Inklusi dan Inspirasi bagi Generasi

Direktur Rumah Sakit Jiwa Aceh, dr. Hanif, menjelaskan bahwa lahan seluas 26 hektar milik RSJ Aceh yang semula direncanakan sebagai pusat layanan rumah sakit, kini difokuskan sebagai pusat rehabilitasi terpadu sesuai RPJM 2025–2030.

“Awalnya ini dirancang sebagai rumah sakit umum untuk layanan kesehatan jiwa. Tapi sekarang diarahkan menjadi tempat rehabilitasi terpadu. Selain ODGJ yang sudah sembuh klinis, nanti korban Napza juga akan direhabilitasi di sini,” kata Hanif.

Ia menuturkan bahwa sejumlah instansi telah memberikan dukungan dalam pengembangan fasilitas ini. “Kami dibantu beberapa SKPA. Misalnya, Dinas Pertanian memberikan traktor, Dinas Peternakan dan Energi memberikan lampu penerangan dan bibit tanaman. Pasien kami tanam sayur, hasilnya mereka jual. Uangnya mereka pakai untuk belanja ke rumah sakit, minum kopi, beli baju. Ini bentuk pemberdayaan nyata,” ujarnya.

Namun, Hanif juga mengakui bahwa tantangan dalam merawat ODGJ masih besar, terutama karena stigma sosial dan keterbatasan ekonomi keluarga.

“Kadang orang tua mereka sudah meninggal, dan keluarga tidak sanggup merawat. Bahkan, ada anggapan bahwa kehadiran mereka mengganggu ketenangan kampung. Kami merasa bahwa kami lah yang harus menjaga mereka,” ucapnya.

Ia menyebutkan, data RSJ Aceh menunjukkan terdapat sekitar 22 ribu kasus gangguan jiwa di Aceh, dengan lebih dari 50 persen tergolong berat. Hal ini menjadi dasar pentingnya pusat rehabilitasi seperti di Kuta Malaka.

“Standar minimal pelayanan 100 persen wajib dipenuhi. Kami sadar fasilitas di kabupaten/kota masih terbatas. Karena itu, kami sampaikan kepada bupati dan wali kota, kalau dibutuhkan, kami siap membantu,” kata Hanif.

Ia juga menegaskan dukungan terhadap program eliminasi pasung yang dicanangkan pemerintah. Di mana ditargetkan eliminasi pasung bisa tuntas di tahun 2025. “Tolong bantu para Polem-polem ini agar bisa sembuh dan hidup mandiri,” ujarnya. []

Baca Juga:  Personel Polda Aceh Harumkan Nama UIN Ar-Raniry di SIF 2024, Raih Juara MHQ 30 Juz
Tags: acehGangguan JiwaODGJPemerintah AcehRSJ
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Pembangunan Gedung Utama MTQ Aceh di Pidie Jaya Hampir Selesai, Sekda Progresnya Capai 91 Persen
News

Pembangunan Gedung Utama MTQ Aceh di Pidie Jaya Hampir Selesai, Sekda: Progresnya Capai 91 Persen

by SAGOE TV
August 22, 2025
Dosen UIN Ar-Raniry Raih Dua Penghargaan di Konferensi Internasional I-LISS 2025
News

Dosen UIN Ar-Raniry Raih Dua Penghargaan di Konferensi Internasional I-LISS 2025

by SAGOE TV
August 22, 2025
Singapura Tawarkan Teknologi Pengolahan Limbah ke Aceh, Ini Kata Wali Nanggroe
News

Singapura Tawarkan Teknologi Pengolahan Limbah ke Aceh, Ini Kata Wali Nanggroe

by SAGOE TV
August 22, 2025
Pangdam IM Resmi Tutup Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa di Aceh Tenggara
News

Pangdam IM Resmi Tutup Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa di Aceh Tenggara

by SAGOE TV
August 21, 2025
HAkA Apresiasi Kejari Aceh Besar, Terapkan UU 322024 dalam Kasus Perdagangan Satwa Liar
News

HAkA Apresiasi Kejari Aceh Besar, Terapkan UU 32/2024 dalam Kasus Perdagangan Satwa Liar

by SAGOE TV
August 21, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Kedudukan Ulama dalam Sistem Pemerintahan di Aceh

Kedudukan Ulama dalam Sistem Pemerintahan di Aceh

August 20, 2025
Semarak Pawai Budaya HUT RI di Banda Aceh, Warna-Warni Busana Adat Pukau Ribuan Warga

Semarak Pawai Budaya HUT RI di Banda Aceh, Warna-Warni Busana Adat Pukau Ribuan Warga

August 18, 2025
Teuku Hamid Azwar, Pahlawan Tanpa Mengharap Dikenal

Teuku Hamid Azwar, Pahlawan Tanpa Mengharap Dikenal

March 15, 2025
80 Nazir di Aceh Besar Terima Sertifikat Tanah Wakaf

80 Nazir di Aceh Besar Terima Sertifikat Tanah Wakaf

August 20, 2025
Prof Humam Hamid Paparkan 10 Pelajaran Penting dari Perjalanan Damai Aceh

Prof Humam Hamid Paparkan 10 Pelajaran Penting dari Perjalanan Damai Aceh

August 21, 2025
Jusuf Kalla Terima Penghargaan UIN Ar-Raniry Atas Jasa Besar dalam Perdamaian Aceh

Jusuf Kalla Terima Penghargaan UIN Ar-Raniry Atas Jasa Besar dalam Perdamaian Aceh

August 18, 2025
Singapura Tawarkan Teknologi Pengolahan Limbah ke Aceh, Ini Kata Wali Nanggroe

Singapura Tawarkan Teknologi Pengolahan Limbah ke Aceh, Ini Kata Wali Nanggroe

August 22, 2025
Pangdam IM Pimpin Sertijab, Letkol Inf Faisal Resmi Jabat Dandeninteldam IM

Pangdam IM Pimpin Sertijab, Letkol Inf Faisal Resmi Jabat Dandeninteldam IM

June 30, 2025
Di Antara Mesin dan Jiwa Menyiapkan Fondasi Kreatif di Era AI

Di Antara Mesin dan Jiwa: Menyiapkan Fondasi Kreatif di Era AI

August 16, 2025

EDITOR'S PICK

Wali Nanggroe Aceh Dorong PEMA Fokus pada Sektor Usaha Prospektif

Wali Nanggroe Aceh Dorong PEMA Fokus pada Sektor Usaha Prospektif

July 2, 2025
Jemaah Haji Aceh Meninggal di Arab Saudi Bertambah Jadi 11 Orang

Jemaah Haji Aceh Meninggal di Arab Saudi Bertambah Jadi 11 Orang

June 25, 2025
Pelaku Penganiayaan Jurnalis di Pidie Jaya Divonis 10 Bulan Penjara

Pelaku Penganiayaan Jurnalis di Pidie Jaya Divonis 10 Bulan Penjara

April 17, 2025
Pandai Merasa Bukan Merasa Pandai

Bu Prang dan Artikel Scopus

March 24, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.