SAGOETV | BANDA ACEH – Sebanyak 74 pejabat eselon II, III, dan IV resmi dilantik oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, pada Senin (19/5/2025) di Aula Serbaguna Kantor Gubernur Aceh. Dalam kesempatan itu, Mualem mendorong seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk bekerja lebih profesional, amanah, dan berkomitmen dalam mendukung kemajuan Aceh.
Mereka yang dilantik dengan rincian pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) sebanyak 5 orang, pejabat administrator (eselon III) 49 orang, dan pejabat pengawas (eselon IV) 20 orang.
Para pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik adalah M Nasir Syamaun sebagai Asisten Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Sekda Aceh, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh. Kemudian Azwardi Abdullah sebagai Kepala Sekretariat Majelis Pendidikan Aceh, sebelumnya menjabat sebagai Asisten Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Sekda Aceh.
Berikutnya T Mirzuan dilantik sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sekretariat Majelis Pendidikan Aceh. Kemudian Dr Husnan dilantik sebagai Kepala Bappeda Aceh, sebelumnya menjabat Perencana Ahli Madya Bappeda Aceh. Dan terakhir Abdullah Hasbullah dilantik sebagai Kepala Sekretariat Lembaga Wali Nanggroe Aceh.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Mualem berpesan kepada seluruh pejabat yang dilantik untuk gigih serta bertanggung jawab dalam menjalankan tugas.
“Jangan takut, gak akan kita ganti semua, asal bagus, profesional, dan amanah bekerja untuk membangun Aceh ini lebih baik,” kata Mualem.
Ia juga berpesan agar para pejabat itu mempedomani visi misi Pemerintah Aceh dalam bekerja. Ia percaya para pejabat itu mampu membawa Aceh ke arah yang lebih baik.
Gubernur menegaskan bahwa pelantikan ini adalah hasil seleksi ketat, objektif, sesuai aturan dan mencerminkan komitmen terhadap
integritas dan profesionalisme.
“Mutasi dan promosi hari ini bukanlah
yang terakhir. Ke depan, pelantikan akan
terus dilakukan secara bertahap, sesuai
kebutuhan organisasi dan sebagai bagian
dari penyegaran birokrasi,” kata Mualem.
Untuk itu, dirinya meminta seluruh ASN Pemerintah Aceh agar terus meningkatkan kinerja, karena penilaian ASN didasarkan pada integritas dan kinerja nyata, bukan pada bekingan, relasi atau pendekatan personal yang tidak relevan.
“Mari kita jadikan tugas ini sebagai
bentuk pengabdian untuk kemajuan
Aceh,” ujar Mualem. [R]