SAGOE TV | BANDA ACEH – Sebanyak 756 peserta dari 23 kabupaten/kota di Aceh ambil bagian dalam Olimpiade Madrasah Indonesia Tahun 2025 tingkat provinsi, Kamis (2/10/2025). Ajang ini menjadi wadah bagi siswa madrasah untuk menunjukkan kemampuan sains, riset, dan literasi Islami sekaligus memperkuat karakter intelektual dan spiritual generasi muda.
Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat provinsi diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia. Di Aceh, OMI dilaksanakan di 10 titik lokasi, yaitu, Banda Aceh, Simeulue, Aceh Tengah, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Gayo Lues dan Aceh Timur.
Di Kota Banda Aceh, kegiatan dipusatkan di MTsN 1 Banda Aceh yang diikuti 363 peserta dari Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Utara, Bireuen dan Lhokseumawe.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh Khairul Azhar mengatakan, OMI merupakan hasil penggabungan dua event besar sebelumnya, yaitu Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES).
Kedua even tersebut kini diintegrasikan menjadi satu platform untuk menciptakan budaya belajar yang kompetitif, kolaboratif, dan inovatif, sekaligus memperkuat karakter intelektual dan spiritual generasi muda.
Ia berharap seluruh peserta dapat memberikan hasil terbaik dan melaju ke babak final yang akan digelar di Provinsi Banten pada 10-13 November mendatang.
“Namun yang perlu diingat di sini kita tidak hanya mencari yang terbaik di bidang sains dan riset tetapi juga mendorong lahirnya generasi yang unggul secara intelektual dan berakhlak mulia. Generasi inilah yang nantinya akan menjadi pilar utama dalam membangun peradaban bangsa yang lebih maju dan bermartabat,” ujarnya.
Menurut Khairul, OMI 2025 mengedepankan integrasi nilai-nilai keislaman dalam bidang sains dan riset, yang mengajarkan murid untuk melihat ilmu pengetahuan sebagai bagian dari ibadah dan pengembangan diri sesuai ajaran Islam.
Kegiatan OMI Tingkat Provinsi Aceh dibuka oleh Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Dinas Pendidikan Aceh, Syarwan Joni.
Dalam sambutannya, Syarwan menekankan pentingnya sinergitas sekolah dan madrasah dalam mendukung berbagai ajang pendidikan.
Ia berharap para peserta sebagai siswa-siswi terbaik dari kabupaten/kota nantinya mampu meraih prestasi di tingkat nasional.
“Anak-anak kami semua adalah yang terbaik dan terpilih dari daerah masing-masing, Insya Allah akan mampu meraih prestasi terbaik di tingkat nasional,” ujar Syarwan. []