• Tentang Kami
Monday, October 13, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Kemiskinan Dinilai Penyebab Ujaran Kebencian dan Polarisasi Tinggi di Aceh

SAGOE TV by SAGOE TV
December 19, 2024
in News
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Kemiskinan penyebab ujaran kebencian dan polarisasi tinggi di Aceh

Diskusi bertema "Ujaran Kebencian dan Polarisasi di Balik Pilkada Aceh 2024" yang digelar di Sirnagalih Coffee Shop, depan Sekretariat AJI Banda Aceh, Kamis (19/12/2024).

Share on FacebookShare on Twitter

SAGOE | BANDA ACEH – Masalah kemiskinan dinilai menjadi salah satu faktor penyebab ujaran kebencian dan polarisasi tinggi di Aceh. Hal ini mengemuka dalam diskusi bertema “Ujaran Kebencian dan Polarisasi di Balik Pilkada Aceh 2024″ yang digelar di Sirnagalih Coffee Shop, depan Sekretariat AJI Banda Aceh, Kamis (19/12/2024).

Diskusi yang diinisiasi Koalisi Kawai Haba Demokrasi Aceh ini menghadirkan sejumlah pembicara, yaitu Teungku Faisal Ali (Ketua PWNU Aceh), Ahmad Mirza Safwandy (Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KIP Aceh), serta Ika Idris (Co-Director Monash Data & Democracy Research Hub Monash University Indonesia). Diskusi dipandu Zuhri Noviandi, Sekretaris AJI Banda Aceh.

BACA JUGA

Distanbun Aceh Diminta Percepat Serapan Anggaran dan Perkuat Kinerja di Lapangan

Ngopi Boleh, Lalai Jangan: Semangat Baru Disbudpar Aceh Bareng Kadis Dedy Yuswadi

Teungku Faisal Ali menilai ada korelasi antara tingkat kemiskinan dengan meningkatnya ujaran kebencian di Aceh. Menurutnya, kondisi ekonomi masyarakat yang sulit mendorong tindakan-tindakan negatif, termasuk penyebaran fitnah dan hoaks.

“Masyarakat kita bukan tidak paham masalah agama, tentang regulasi yang melarang ujaran kebencian, tapi karena tuntutan kemiskinan yang membuat mereka melakukan tindakan-tindakan yang tidak lagi memikirkan bahwa itu fitnah, itu gibah, dan sebagainya,” ujar Teungku Faisal.

“Makanya sangat punya korelasi antara kemiskinan dan meningkatnya ujaran kebencian di Aceh,” lanjutnya.

Ia menawarkan solusi bahwa menghilangkan ujaran kebencian, kemiskinan harus diberantas. Selain itu, terkait isu agama yang dipakai dalam ujaran kebencian dan polarisasi, Teungku Faisal Ali menyebut keawaman dan keterbatasan literasi masyarakat termasuk di antara penyebabnya.

“Isu agama ini sesuatu yang setiap saat terus berkembang, disebarkan, karena salah satu yang membuat itukan karena keawaman dan keterbatasan literasi masyarakat kita untuk melihat sesuatu yang diciptakan oleh orang ahli, sehingga mereka tidak mampu membedakan bahwa ini hoaks ataupun tidak,” kata Teungku Faisal.

Baca Juga:  Warga Lhoknga dan Cot Lamkuweuh Peringati 21 Tahun Tsunami Aceh Berdasarkan Kalender Hijriah

Sementara itu, Ika Idris memaparkan hasil pemantauan Monash University dan AJI yang menunjukkan bahwa Aceh merupakan provinsi dengan tingkat polarisasi tertinggi dari lima provinsi yang dipantau dalam rentang Agustus-November 2024 atau menjelang Pilkada 2024. Dari 180 ribu percakapan yang dikumpulkan di media sosial, 63,8 persen di antaranya berasal dari Aceh.

“Yang paling tinggi memang adalah polarisasi politik, namun juga masih ada isu-isu agama dan perempuan,” kata Ika Idris.

“Isu agama, secara general, baik antara kandidat muslim dan nonmuslim, tapi memang juga kandidat muslim ini ada narasi berlomba-lomba yang paling saleh. Juga narasi kepada kandidat perempuan dan melawan kotak kosong,” lanjutnya.

Terkait kemiskinan yang dinilai menjadi salah satu pemantik polarisasi di Aceh, Ika menyebutkan berdasarkan sejumlah hasil riset bahwa yang menjadi salah satu faktor polarisasi adalah gap pendapatan atau income in equality.

“Hasil riset beberapa jurnal itu menyebutkan bahwa yang berkorelasi positif terhadap polarisasi itu adalah gap pendapatan atau income in equality. Kalau itu terlalu besar antara si kaya dan si miskin itu akan berkorelasi positif sebenarnya dengan polarisasi,” kata Ika.

“PR kepala daerah yang akan dilantik ini adalah memperkecil gap pendapatan itu,” tegas Ika.

Di sisi lain, Ahmad Mirza Safwandy menilai sangat penting untuk merefleksikan kembali dan mengevaluasi sesuatu yang menjadi fenomena sosial pasca-pelaksanaan Pilkada. KIP Aceh mencatat, secara yuridis, fenomena itu terkait dengan sengketa hasil Pilkada. Di sisi lain, secara nonyuridis adalah keterbelahan masyarakat dampak dari ujaran kebencian.

“Yang bersifat nonyuridis terkait dengan fenomena sosial polarisasi yang terjadi di tengah masyarakat, keterbelahan, faktor-faktor yang merupakan efek daripada ujaran kebencian,” kata Ahmad Mirza Safwandy.

Baca Juga:  UIN Ar-Raniry Bawa Pulang 3 Medali Platinum di Seiba International Festival 2024

Menurutnya, hal tersebut menjadi refleksi dan evaluasi penting untuk meningkatkan pendidikan politik. “Ini bukan hanya tanggung jawab penyelenggara, KIP, tapi tanggung jawab kita semua, pasangan calon, partai politik, pers, dan kita semuanya,” katanya.

Diskusi ini kegiatan lanjutan dari Koalisi Kawai Haba Demokrasi Aceh yang dibentuk pada 3 Agustus 2024. Koalisi melibatkan penyelenggara Pilkada, organisasi masyarakat sipil, pekerja dan pemilik media, organisasi keagamaan hingga pemuda untuk melawan gangguan informasi Pilkada di Aceh. []

Tags: acehDiskusiKemiskinanPilkadaPolarisasiUjaran Kebencian
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Distanbun Aceh Diminta Percepat Serapan Anggaran dan Perkuat Kinerja di Lapangan
News

Distanbun Aceh Diminta Percepat Serapan Anggaran dan Perkuat Kinerja di Lapangan

by SAGOE TV
October 13, 2025
Ngopi Boleh, Lalai Jangan: Semangat Baru Disbudpar Aceh Bareng Kadis Dedy Yuswadi
News

Ngopi Boleh, Lalai Jangan: Semangat Baru Disbudpar Aceh Bareng Kadis Dedy Yuswadi

by SAGOE TV
October 13, 2025
Iskada Aceh Gelar Peusijuek dan Syukuran Wisudawan, Teguhkan Semangat Dakwah dan Keilmuan
News

Iskada Aceh Gelar Peusijuek dan Syukuran Wisudawan, Teguhkan Semangat Dakwah dan Keilmuan

by SAGOE TV
October 12, 2025
Pekan Kebudayaan Aceh Barat 2025 Resmi Dibuka Wagub Fadhlullah, Meriahkan HUT ke-437 Kota Meulaboh
News

Pekan Kebudayaan Aceh Barat 2025 Resmi Dibuka Wagub Fadhlullah, Meriahkan HUT ke-437 Meulaboh

by SAGOE TV
October 13, 2025
19.902 Kasus Gangguan Jiwa di Aceh, 13.573 Berat dan 114 Orang Masih Dipasung
News

19.902 Kasus Gangguan Jiwa di Aceh, 13.573 Berat dan 114 Orang Masih Dipasung

by SAGOE TV
October 11, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

October 9, 2025
Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS

Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS

October 11, 2025
Gubernur Aceh Lantik Pejabat Struktural Baru, Berikut Daftar Kepala SKPA dan Pesan Mualem soal Anggaran

Gubernur Aceh Lantik Pejabat Struktural Baru, Berikut Daftar Kepala SKPA dan Pesan Mualem soal Anggaran

October 10, 2025
Saiful Bahri Resmi Terpilih jadi Ketua Umum KONI Aceh 2025-2029

Saiful Bahri Terpilih Jadi Ketua Umum KONI Aceh 2025-2029

October 9, 2025
Ummi Arongan Meninggal Dunia, Gubernur Aceh Mualem Sampaikan Duka Mendalam dan Kenang Jasa Besarnya

Ummi Arongan Meninggal Dunia, Gubernur Aceh Mualem Sampaikan Duka Mendalam dan Kenang Jasa Besarnya

October 7, 2025
Aceh di Persimpangan Energi dan Budaya: Cerita Tentang Martabat, Pembangunan, dan Harapan Baru

Aceh di Persimpangan Energi dan Budaya: Cerita Tentang Martabat, Pembangunan, dan Harapan Baru

October 7, 2025
Wakil Ketua DPRK Musriadi Sambut HUT PAN ke-27 dengan Aksi Sosial, Olahraga, dan Lomba Karya Ilmiah

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Dorong Pemerintah Tuntaskan Flyover Pango Raya

October 9, 2025
Harga Tiket Persiraja vs Garudayaksa FC Resmi Dirilis, Mulai Rp30 Ribu

Pelatih Akhyar Ilyas Harap Dukungan Suporter, Persiraja Siap Tampil All Out Lawan Bekasi City

October 11, 2025
Masyarakat Aceh Kini Tak Perlu ke Luar Daerah, RSUDZA Miliki MRI 1,5 Tesla

Masyarakat Aceh Kini Tak Perlu ke Luar Daerah, RSUDZA Miliki MRI 1,5 Tesla

October 8, 2025

EDITOR'S PICK

Wamenkeu Anggito Tegaskan Komitmen Kemenkeu Dukung Gerakan Wakaf

Wamenkeu Anggito Tegaskan Komitmen Kemenkeu Dukung Gerakan Wakaf

March 15, 2025
Dayah Insan Qurani Serahkan Donasi IQ Peduli untuk Pengobatan Santri

Dayah Insan Qurani Serahkan Donasi IQ Peduli untuk Pengobatan Santri

October 12, 2024
Pilkada Asimetris Plus untuk Aceh

Pilkada Asimetris Plus untuk Aceh

March 24, 2025
Miftahul Hamdi Jadi Man of The Match, Bersyukur Persiraja Menang atas PSMS

Jadwal Laga Perdana Persiraja di Babak 8 Besar Liga 2 Diundur Dua Hari

January 17, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.