SAGOE TV | ACEH BESAR – Tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia melakukan kunjungan ke Zawiyah Teungku Chik Tanoh Abee, Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, dalam rangka menelusuri langsung jejak sejarah dan warisan intelektual Islam yang berusia ratusan tahun. Kunjungan ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi riset sekaligus pelestarian peninggalan peradaban Islam di Nusantara.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan BRIN meninjau sejumlah situs bersejarah yang berada di kompleks Tanoh Abee. Mulai dari Zawiyah Teungku Chik Tanoh Abee yang sejak abad ke-16 hingga ke-19 dikenal sebagai pusat keilmuan Islam dan dakwah ulama Aceh, hingga perpustakaan kuno yang menyimpan koleksi besar manuskrip-manuskrip langka peninggalan para ulama terdahulu. Koleksi ini menjadi salah satu khazanah penting yang merekam perjalanan intelektual Islam di Aceh dan Asia Tenggara.
Selain itu, rombongan juga menyaksikan sisa benteng pertahanan yang dulunya menjadi basis perjuangan masyarakat Aceh dalam melawan penjajahan Belanda. Situs ini bukan hanya menyimpan nilai historis, tetapi juga menjadi simbol keteguhan masyarakat Aceh dalam mempertahankan agama, tanah air, dan marwah bangsa.
Di sela-sela kunjungan peneliti BRIN, Cutbang Abulis salah seorang ponakan Cut Fit Tanoh Abee (Pimpinan Zawiyah dan Pustaka Kuno), turut mendampingi rombongan BRIN. Ia mengajak para tamu menikmati kopi khas Seulimeum serta berbagai kuliner tradisional Aceh Besar, sebagai bentuk jamuan silaturahmi dan pengenalan budaya lokal.
“Kunjungan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi penelitian lebih mendalam, sekaligus menjadi dorongan bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan warisan besar dari Zawiyah Teungku Chik Tanoh Abee, yang telah menjadi pusat ilmu, dakwah, dan perlawanan sejak ratusan tahun lalu,” ujar Cutbang Abulis dalam keterangannya kepada Sagoe TV, Senin (18/8/2025). []