SAGOETV | BANDA ACEH – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman, menyampaikan ceramah pada Shalat Tarawih malam ketujuh Ramadhan 1446 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Kamis (6/3/2025). Dalam tausiahnya, ia menekankan pentingnya menjauhi sikap syirik dan riya dalam menjalankan ibadah puasa, karena dapat menggugurkan pahala di sisi Allah SWT.
“Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi ajang penguatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, setiap Muslim harus berhati-hati dari sikap syirik dan riya yang dapat menghapus pahala puasa,” ujarnya.
Guru besar dalam bidang Ilmu Pemikiran Pendidikan Islam ini menjelaskan bahwa puasa di bulan Ramadhan memiliki tiga dimensi utama yang harus diperhatikan agar diterima oleh Allah SWT, yaitu akidah, syariah, dan akhlak.
Dari sisi akidah, ia mengingatkan bahwa syirik merupakan dosa besar yang dapat menggugurkan amal ibadah, termasuk puasa. “Jangan sampai kita menjalankan ibadah puasa hanya untuk mendapat pujian manusia. Keikhlasan adalah kunci utama agar ibadah diterima oleh Allah,” tegasnya.
Sementara dari sisi syariah, Prof Mujiburrahman menegaskan bahwa puasa harus dijalankan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. “Ada rukun dan sunnah dalam ibadah puasa yang harus kita perhatikan. Jangan sampai ibadah kita menjadi sia-sia karena tidak sesuai dengan syariat,” katanya.
Di samping itu, ia juga menyoroti dimensi akhlak dalam berpuasa. Menurutnya, ibadah puasa tidak akan membawa manfaat jika seseorang masih melakukan kebohongan, menggunjing, atau memandang lawan jenis dengan syahwat. “Puasa sejati bukan hanya menahan lapar, tetapi juga menjaga lisan dan pandangan dari hal-hal yang diharamkan,” tambahnya.
Rektor UIN Ar-Raniry itu berharap agar momentum Ramadhan ini dapat menjadi ajang refleksi bagi setiap Muslim untuk memperbaiki kualitas iman dan amal ibadah. Ia juga mengajak jamaah untuk semakin memperkuat hubungan sosial dengan sesama serta memperbanyak ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. [NST]