SAGOE. ID, Lhokseumawe – Wali Kota Lhokseumawe, Suadi Yahya menerima rombongan Majelis Pendidikan Aceh (MPA), beserta majelis dan sekretariat Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Lhokseumawe, Selasa (28/9) di ruang kerjanya.
Suadi Yahya menyambut baik kedatangan tim dari MPA, yang diwakili oleh Dr Sulastri MSi, Dr Mukhlisuddin, Adnan, S.Sos, MM, Mirzaifa, SE, MM. Selama tiga jam diskusi berlangsung sangat produktif.
“Lhokseumawe sangat mendukung pendanaan MPD Kota, sudah sejak lama, saya mendukung banyak kegiatan dan program MPD. Dinas pendidikan dan Bappeda disini selalu bersinergi dengan MPD. Khusus kebijakan belajar pandemi covid-19 ini, leadernya itu MPD Kota,” ujarnya.
Menurut Suadi, sudah seharusnya MPA di Provinsi juga diperkuat peranan dan fungsinya. Selama ini, peranan MPA dan MPD sebatas pemberi rekomendasi tentang pendidikan kepada pemerintah.
“MPA dan MPD ini lembaga keistimewaan, saya mendorong lembaga ini harus diperkuat. Qanun tentang MPA harus mengatur lebih komprehensif tentang pengawasan dan implimentasi pendidikan di Aceh,” lanjutnya.
Menurut Suadi Yahya, kalau MPA dan MPD sebatas pemberi rekomendasi itu operasionalnya sangat tergantung kepada Gubernur atau Bupati/Walikota. Karena aturannya sebatas pemberi saran, kalau tidak mengikuti sarannya tidak ada konsekuensi apapun bagi kami selaku pimpinan daerah.
Perwakilan MPA yang hadir, ikut memberi apresiasi kepada walikota atas komitmen mendukung pendanaan program MPD Lhokseumawe.
“Kami sangat senang mendengar komitmen Walikota atas dukungannya kepada MPD Lhokseumawe,” kata Dr Sulastri, M.Si.
Didepan Walikota Lhokseumawe, Sulastri ikut menyampaikan bahwa MPA telah menyelesaikan draf pergantian qanun tentang Majelis Pendidikan Aceh.
“Kami catat dukungan Walikota supaya MPA dan MPD harus diperkuat, nanti akan kami sampaikan dalam rapat pleno anggota manjelis. Ini catatan penting dalam upaya peningkatan daya saing pendidikan Aceh,” lanjutnya.
Adapun tim rombongan MPA telah menjumpai Bupati Bireun yang diwakili oleh Asisten satu. Tim juga menjumpai Bupati Aceh Utara yang diwakili oleh Asisten satu dan asisten tiga. Kedatangan tim ini adalah untuk mengajak Bupati/Walikota di Aceh untuk mendukung pendanaan Majelis Pendidikan Daerah masing-masing. []