SAGOE | BANDA ACEH – Dalam rangka kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP), Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menggelar diskusi publik bertajuk “Lindungi Semua, Penuhi Hak Korban, Akhiri Kekerasan Terhadap Perempuan” pada Senin (9/12/2024) di Ruang Theater UIN Ar-Raniry, Darussalam, Kota Banda Aceh.
Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber utama, yaitu dr Dian Safira dari Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Siti Hajar Sri Hidayati SPsi MA, Dosen Psikologi UIN Ar-Raniry, Bayu Satria SSos dari YouthID, dan Rukiyah Hanum dari Balai Syura. Diskusi dipandu oleh moderator Nanda Herlita.
Diskusi dibuka Rektor UIN Ar-Raniry yang diwakili oleh Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Ar-Raniry, Amrullah.
Dalam sambutannya, ia menyoroti tingginya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, baik di Indonesia maupun di dunia.
“Fakta kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak sangat luar biasa. Ini bukan hanya persoalan Indonesia, tapi juga masalah global. Untuk itu, melindungi perempuan harus menjadi prioritas bersama,” ujarnya.
Amrullah juga mengajak semua pihak untuk mengambil peran aktif dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Jika melihat kejahatan terhadap perempuan dan anak, mari langsung bertindak mencegah, bukan malah merekamnya. UIN Ar-Raniry sangat mengapresiasi setiap upaya untuk pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya mengampanyekan pencegahan kekerasan secara luas dan mengajak masyarakat untuk tidak bersikap apatis terhadap isu ini.
Sementara itu, salah satu staf Yayasan Keadilan dan Perdamaian Indonesia, Desy Setiawaty, menyampaikan harapannya agar kampanye ini dapat dilanjutkan oleh generasi muda.
“Harapannya kampanye ini bisa diteruskan oleh orang muda. Terakhir, kita juga akan membuat komitmen bersama untuk mendukung program ini,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan kampanye ini untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi peserta.
“Semoga ada informasi yang melekat pada peserta dengan mengikuti kegiatan ini. Jangan berhenti untuk menyuarakan kampanye ini, untuk melindungi dan memenuhi hak korban,” sebutnya.
Ketua Panitia, Nashriyah, yang merupakan Kepala PSGA UIN Ar-Raniry, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye 16 HAKTP yang berlangsung setiap tahun mulai 25 November hingga 10 Desember.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, kita dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen bersama untuk melindungi hak korban dan mengakhiri kekerasan terhadap perempuan,” ujarnya.
Diskusi ini diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, lintas agama, serta organisasi penyandang disabilitas. Nashriyah juga mengapresiasi dukungan dari mitra, panitia, dan antusiasme peserta yang turut menyukseskan acara tersebut. []