SAGOE | BANDA ACEH – Tiga dosen Universitas Syiah Kuala (USK), Aceh, meraih hibah riset dari Program Dana Padanan (Matching Fund) Kedaireka tahun 2024 Batch 4 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Rektor USK Prof Marwan mengucapkan selamat dan rasa bangganya atas prestasi ketiga dosen USK itu. Pada batch 4 kali ini, tiga dosen USK tersebut tergabung bersama 54 peneliti lainnya yang berhasil lolos program riset ini.
Ketiga dosen USK yang berhasil meraih hibah riset program Matching Fund-Kedaireka tersebut adalah Apt. Nadia Isnaini, S.Farm., M.Sc dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan judul riset “Komersialisasi Produk Pembersih Wajah dengan Penambahan Bahan Aktif Kolagen dari Tulang Tuna Sebagai Natural Antiaging”.
Kemudian Dr. Ir. Kahlil, S.T., M.Eng dari Fakultas Teknik dengan judul risetnya, “Hilirisasi Produk Pendeteksian Anomali Berbasis Kecerdasan Artifisial Pada Kota Pintar (Smart City). Dan Dr. Ir. Yusya Abubakar, M.Sc., IPU dari Fakultas Pertanian dengan judul riset “Pengembangan Purwarupa Produk Kopi Halal Spesialti Arabika Gayo”.
Dijelaskan bahwa hibah riset Matching Fund Kedaireka ini merupakan salah satu program pendanaan riset yang sangat kompetitif. Program riset ini bertujuan untuk membuka wadah kolaborasi agar proses invensi, rekacipta, dapat bergerak lebih cepat ke sebuah produk yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas.
Program Matching Fund Kedaireka ini memiliki lima prioritas riset untuk transformasi ekonomi Indonesia, yaitu ekonomi hijau, ekonomi biru, ekonomi digital, penguatan pariwisata, dan kemandirian kesehatan.
Melalui program ini, para peneliti atau dosen di Indonesia diberi kesempatan berkolaborasi untuk dapat menghasilkan karya rekacipta yang solutif dan inovatif di tengah kebutuhan dan tantangan masyarakat.
“Prestasi ketiga dosen USK ini setidaknya menunjukkan kualitas riset dan inovasi dari peneliti USK telah berkembang dengan baik dan mampu bersaing dengan peneliti lainnya di Indonesia,” kata Marwan dalam keterangannya, Rabu (21/8/2024).
Oleh sebab itu, dirinya berharap hasil riset dan inovasi yang mereka lakukan ini tidak hanya bermanfaat bagi USK secara institusi, tapi diharapkan memiliki dampak yang luas bagi masyarakat.
“Prestasi ketiga dosen USK ini adalah kebanggaan kita bersama. Prestasi ini semakin mendorong USK untuk terus mengembangkan ekosistem riset dan inovasinya. Dengan demikian, keilmuan yang kita miliki bisa bermanfaat luas bagi masyarakat,” ujar Marwan.[]