SAGOE TV | BANDA ACEH – Inovasi membanggakan kembali lahir dari aparatur sipil negara (ASN) Aceh. Hendra Saputra, Kepala UPTD Inseminasi Buatan dan Inkubator (IBI), berhasil meraih sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum RI atas alat inseminasi buatan berbasis artificial intelligence (AI) bernama VIB-H. Penghargaan ini mendapat apresiasi langsung dari Pemerintah Aceh.
Apresiasi tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Aceh M Nasir, di ruang kerjanya, Jumat (24/10/2025). Sekda menyebut keberhasilan Hendra sebagai inspirasi bagi seluruh ASN untuk terus berinovasi dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Pak Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dan saya selaku Pembina ASN Aceh, mengucapkan selamat dan sangat mengapresiasi kesuksesan saudara Hendra, atas keberhasilannya mengembangkan sebuah alat berteknologi artificial intelligence, yang diberi nama VIB-H,” kata Nasir.
Sekda mengajak seluruh ASN di jajaran Pemerintah Aceh untuk menjadikan kegigihan dan keberhasilan Hendra Saputra sebagai sebuah suntikan semangat untuk berinovasi.
“Apa yang dilakukan saudara Hendra tentu bukan pekerjaan sebentar, butuh ketekunan dan tim yang solid dalam mengembangkan alat ini. Mari jadikan apa yang diraih saudara Hendra ini sebagai semangat untuk berinovasi dan mengabdi kepada masyarakat,” ujarnya.
“Insya Allah, alat yang dikembangkan saudara Hendra ini memberi kontribusi nyata dalam upaya mengembangkan sektor peternakan di Aceh dan Indonesia secara lebih luas,” kata Sekda Aceh.
Sebagaimana diketahui, Rabu (22/10) lalu, Hendra Saputra yang saat ini menjabat sebagai Kepala UPTD IBI Saree menerima sertifikat HAKI atas inovasi VIB-H yang ia ciptakan.
VIB-H dikembangkan Hendra sejak 2020 untuk meningkatkan keberhasilan inseminasi buatan pada ternak. Alat ini dilengkapi dengan kamera dan aplikasi yang dapat memantau langsung penempatan spermatozoa di servik ternak, sehingga proses inseminasi buatan dapat tervisualisasi dengan baik.
“Keunggulan VIB-H adalah tingkat ketepatan dalam memposisikan spermatozoa pada servik ternak,” kata Hendra. Inovasi ini diharapkan dapat membantu peternak meningkatkan keberhasilan inseminasi buatan dan meningkatkan produktivitas ternak.
Hendra sendiri merupakan ASN yang produktif dalam berinovasi. Selain VIB-H, ia juga telah mengembangkan Mesin Press Jerami Portabel yang telah lebih dulu bersertifikat HAKI. Saat ini, Hendra masih terus mengembangkan beberapa inovasinya, di antaranya, Mesin Pencacah Rumput Paruh Angsa, dan Mesin Potong Rumput Portabel. []




















