Oleh :Trisa Aida Putri.
Mengingat pentingnya perpustakaan bagi pemustaka maka perlu diadakan suatu kegiatan yang memperlihat atau memperjelas manfaat pentingnya perpustakaan bagi seluruh pemustakanya. Kemampuan pemusaka dalam memanfaatkan perpustakaan merupakan dasar yang sangat penting dalam kegiatan penelusuran informasi di perpustakaan. Dalam Bahasa Inggris ada berbagai istilah yang sering dipakai untuk menjelaskan pendidikan pemustaka diantaranya user education (pendidikan pengguna), library orientation (orientasi perpustakaan), & library intruction (pengajaran perpustakaan).
Sekarang ini, pendidikan pemusaka sudah menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan dan sangat penting bagi setiap orang, karena dengan adanya pendidikan pengguna seseorang dapat mengetahaui berbagai sumber informasi yang disediakan oleh perpustakaan. Pendidikan pengguna di perpustakaan adalah suatu proses dimana pemusaka perpustakaan diberi pemahaman dan pengertian menegnai sumber-sumber perpustakaan, termasuk pelayanan dan sumber-sumber informasi yang saling terkait tentang bagaimana menggunakan sumber tersebut, bagaimana pelayanannya dan dimana sumbernya. Pendidikan pemustaka juga dapat diartikan sebagai arahan yang diberikan kepada pemustaka agar mereka dapat menggunakan perpustakaan dengan baik. Selain itu perpustakaan juga diharapkan mampu untuk mendidik penggunanya agar tertib dan bertanggung jawab pada saat mereka memanfaatkan koleksi dengan baik. Dengan begitu perpustakaan akan berfungsi secara baik apabila pemustakanya dapat mengetahui dengan baik, cepat dan bagaimana cara menemukan letak sumber informasi yang sedang mereka inginkan.
Pendidikan pemustaka dapat mengoptimalkan pengguna memanfaatkan fasilitas perpustakaan, baik pemanfaatan gedung maupunkoleksi perpustakaan yang sudah tersedia di perpustakaan tersebut. Pendidikan pemustaka sangat penting bagi masyarakat karena dengan adanya pendidikan pengguna, ketika pemustaka berkunjung ke perpustakaan tidak lagi kebingungan dalam mencari informasi dan koleksi. Dengan adanya pendidikan pengguna masyarakat dapat mencari informasi secara kredibilitas dan kualitas informasi yang didapat juga yang terbaik. Pendidikan pemustaka adalah kegiatan yang dirancang untuk mendidik pemustaka agar mengetahui sumber-sumber informasi perpustakaan yang terdiri dari menemukan koleksi, fasilitas dan jasa perpustakaan, mendidik pengguna dalam memanfaatkan sumber-sumber informasi secara tepat dan cepat.
Ada bebrapa hal mengapa perlu diadakannya kegiatan pendidikan pemustaka di perpustakaan, yaitu:
- Sarana prasarana serta koleksi yang tersedia merupakan suatu investasi yang sangat besar, oleh karena itu perpustakaan harus digunakan dan dimanfaatkan dengan baik.
- Pemustaka sebagian besar adalah mahasiswa, sehingga diharapkan dengan kegiatan pendidikan pemustaka maka mampu untuk lebih memahami dan menggunakan perpustakaan dengan berbagai fasilitas dan layanannya secara lebih efektif dan efesien.
- Dengan adanya kegiatan pendidikan pemustaka maka pustakawan memiliki kesempatan untuk meningkatkan dirinya bukan hanya sebagai petugas yang hanya melayani pemustaka tapi juga dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan.
- Melalui pendidikan pemustaka ini berarti perpustakaan telah dapat dan secara nyata memberikan apa yang dibutuhkan oleh pemustaka
Disamping itu tujuan dari kegiatan pendidikan pengguna perpustakaan agar pemakai dapat menggunakan perpustakaan secara efektif dan efesien, pemakai dapat menggunakan sumber-sumber literatur dan dapat menemukan informasi yang relavan dengan masalah yang sedang dihadapi, dapat memberi pengertian kepada pemustaka akan tersedianya informasi di perpustakaan dalam bentuk tercetak atau non cetak, memperkenalkan jenis-jenis koleksi dan ciri-cirinya, memberikan pelatihan atau petunjuk dalam menggunakan perpustakaaan dan sumber informasinya agar pemusaka mampu meneliti suatu masalah, menemukan materi yang relavan, agar dapat mengembangkan minat baca pemustakanya, dan dapat membangun komunikasi yang baik antara pustakawan dengan pemustakanya.
Pendidikan pengguna juga sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dapat meningkatkan keterampilan pemusaka agar mampu memanfaatkan kemudahan dan sumber daya perpustakaan secara mandiri, sehingga di masa mendatang mereka dapat memanfaatkan perpustakaan dengan mudah, cepat dan percaya diri. Manfaat lain dari pendidikan pengguna bagi pemustaka adalah untuk dapat membekali pengguna dengan teknik yang memadai dan sesuai untuk menemukan informasi dan menemukan informasi dalam subjek tertentu untuk `meningkatkan pemanfaatan dan sumber daya perpustakaan.
Seperti yang di ucapkan oleh Aristoteles ”satu tanda khusus dari keseluruhan ilmu pengetahuan adalah kekuatan pendidikan”. Pendidikan bisa saja didapatkan diamana saja tapi pada umumnya dikelas dan melalui program program tertentu. Adapun beberapa program yang dapat dilakukan pada pendidikan pengguna yaitu :
- Pelatihan
Pelatihan adalah kegiatan melatih atau mengembangkan diri dari suatu keterampilan dan pengetahuan kepada diri sendiri atau orang lain yang terkait dengan kompetensi tertentu yang dianggap berguna. Contoh pelatihan pendidikan pemustaka, misalnya seperti pelatihan menggunakan katalog digital atau pelatihan menggunakan e-journal atau e-book dll.
- Library tour
Library tour adalah kegiatan rutin setiap tahunnya atau minimal setiap enam bulan sekali yang selalu dilakukan perpustakaan untuk memperkenalkan perpustakaan bagi pengunjung, terutama mahasiswa baru. Dalam library tour pustakawan akan mengenalkan dan menjelaskan fasilitas layanan yang tersedia di perpustakaan dan menjelaskan bagaimana cara memanfaatkan layanan perpustakaan dengan cepat dan tepat.
- Orientasi perpustakaan
Orientasi perpustakaan adalah kegiatan pendidikan pemustaka untuk memperkenalkan pemustaka mengenai perpustakaan secara umum kepada pemustaka. Secara umum pemustaka dapat mempelajari bagaimana menggunakan perpustakaan misalnya jam buka dan jam tutup, aturan perpustakaan, letak koleksi tertentu dan cara meminjam dan megembalikan koleksi juga berapa banyak denda yang lambat mengembalikan koleksi.
Orientasi perpustakaan berfokus pada pemustaka agar mengetahui keberadaan perpustakaan dan layanan layanan yang tersedia dan memungkinkan pemustaka belajar mengenai cara temu kembali informasi. Metode orientasi perpustakaan dapat berupa ceramah dalam suatu forum untuk membatu pemustaka agar mengetahui tentang apa saja yang ada di perpustakaan, seperti layanan dan fasilitas yang tersedia.
Tujuan lainnya yaitu untuk menjadikan perpustakaan sebagaisumber informasi dan salah satu sarana pembelajaran. Pembelajaran perpustakaan adalah kegiatan memperkenalkan sistem layanan perpustakaan dari apa saja layanan yang tersedia dan bagaimana cara mengaksesnya sehingga sampai ke pemanfaatannya secara optimal. Kemudian juga mencakup hak keanggotaan yang di dapatkan, fasilitas, penghargaan dan kewajiban yang harus memenuhi aturan.
Kesimpulannya pendidikan pemakai bagi sebuah perpustakaan sangatlah penting, terutama agar pemustaka paham tentang bagaimana mengakses bahan pustaka dengan benar. Pemustaka yang tahu dengan baik bagaimana cara mengakses bahan pustaka akan sangat membantu pengguna dalam pemenuhan kebutuhan informasi yang dibutuhkannya. Apapun metode pendidikan pemakai yang bisa diterapkan yaitu bisa dengan membuat papan pengumuman, banner dan lain sebagainya yang dapat membuat informasi mengenai bahan pustaka, melakukan kegiatan orientasi perpustakaan dan memberikan panduan serta mengadakan seminar. Panduan penggunaan perpustakaan juga dapat diberikan bersamaan dengan kegiatan pendidikan pemakai.
Diharapkan dengan mengadakan pendidikan pemakai dan memberikan panduan terhadap pengguna perpustakaan maka pemanfaatan sumber sumber informasi akan lebih maksimal, kemudian dengan adanya pendidikan pemustaka juga diharapkan pada agar dapat terhindar dari kerusakan koleksi dan bisa tahan dalam waktu jangka pajang untuk dipakai sampai pemustaka di masa yang akan datang.[]