SAGOE | BANDA ACEH – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI menggelar Uji Pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan Tahun 2024 dalam rangka menguji kesiapsiagaan kantor SAR wilayah Aceh yang melibatkan 61 peserta. Mereka berasal dari personel Kantor Basarnas Banda Aceh dan 12 unsur potensi SAR dari berbagai instansi/lembaga/organisasi kebencanaan.
Uji pelaksanaan operasi SAR di Aceh dilaksanakan selama dua hari, Rabu dan Kamis (21-22/8/2024). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso, bertempat di Aula Kantor Basarnas Banda Aceh.
Turut hadir sebagai tamu undangan di antaranya perwakilan Kodam IM, Satbrimob Polda Aceh, Kodim 0101, Polresta Banda Aceh, RSUDZA, BPBD Kota Banda Aceh, PMI Kota Banda Aceh, RAPI Kota Banda Aceh, dan Orari Banda Aceh.
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso mengatakan, uji lakops untuk mengevaluasi dan menilai kesiapan baik sarana, prasarana dan seluruh personel Kantor Basarnas Banda Aceh dalam mengatasi kecelakaan, bencana maupun kondisi membahayakan manusia di provinsi Aceh.
“Uji Lakops ini dapat mengetahui kesiapsiagaan Basarnas jika terjadi kondisi darurat, sehingga pada saat kejadian, operasi pencarian dan pertolongan dapat berjalan secara efektif dan efisien serta dapat bersinergi dengan seluruh potensi SAR di wilayah kerja masing-masing,” ujarnya, Rabu (21/8/2024).
Edy mengatakan, hingga juli tahun 2024, Kantor Basarnas Banda Aceh telah melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan di wilayah Aceh sebanyak 35 kejadian yang terdiri dari 9 kecelakaan kapal, 24 kondisi membahayakan manusia, 1 bencana dan 1 kecelakaan dengan penanganan khusus.
Dari operasi tersebut, jumlah seluruh korban sebanyak 117 jiwa yang terdiri dari 78 orang selamat, 35 orang meninggal dunia dan 4 orang dinyatakan hilang.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Aceh memiliki tingkat potensi rawan terjadinya kecelakaan, bencana maupun kondisi membahayakan manusia sehingga membutuhkan kesiapan dan kerjasama dari semua pemangku kepentingan.
“Keberhasilan penyelenggaraan operasi SAR memadukan empat pilar utama yaitu SDM SAR yang mumpuni, sarana prasarana yang memadai; dukungan dari potensi SAR dan publikasi. Basarnas secara berkelanjutan memadukan komponen tersebut, salah satunya adalah dengan kegiatan uji lakops ini,” kata dia.
Selain bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi pelaksanaan operasi SAR, melalui uji lakops ini Basarnas juga memberikan rekomendasi kepada unit terkait dalam pemenuhan sumber daya di kantor pencarian dan pertolongan.
“Sasarannya agar Kantor SAR memahami dan mampu melaksanakan operasi pencarian pertolongan sesuai standar operasional prosedur (SOP), mampu berkoordinasi dan mengendalikan pengerahan potensi SAR dalam pelaksanaan operasi dan mampu melaksanakan kesiapsiagaan personel dan peralatan untuk operasi SAR,” ujar Ketua Penyelenggara Uji Lakops, Jumaril.[MS]