SAGOETV – Flower Aceh, lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada pemberdayaan perempuan, kesehatan, kepemimpinan, kebencanaan, dan lingkungan, kembali melanjutkan program “Aksi Bergizi” di Banda Aceh. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan gizi di kalangan santri dayah.
Dalam audiensi dengan Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Kota Banda Aceh yang berlangsung Selasa (14/1/2025), Flower Aceh menyampaikan rencana kelanjutan program tersebut. Audiensi ini diterima langsung oleh Kepala Disdik Dayah, Muhammad, bersama Kabid SDM dan Manajemen, Muhammad Syarif, serta jajaran staf bidang terkait.
Hendra, perwakilan Direktur Eksekutif Flower Aceh, dalam paparannya menekankan keberhasilan program Aksi Bergizi tahun 2024. “Tahun lalu, kami melatih guru dari empat dayah di Banda Aceh dan dua dayah di Aceh Besar. Fokusnya pada literasi gizi, konsumsi tablet tambah darah, aktivitas fisik, pemeriksaan kesehatan, serta pemenuhan gizi berimbang. Kami berharap para guru dan santri yang dilatih menjadi pelopor perubahan di masing-masing dayah,” ujar Hendra.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan tahun sebelumnya menjadi motivasi bagi Flower Aceh untuk melanjutkan program serupa di tahun ini. “Kami sangat membutuhkan dukungan maksimal dari Disdik Dayah Banda Aceh agar program ini dapat berjalan lebih baik dan menjangkau lebih banyak dayah di masa depan,” tuturnya.
Selain Hendra, Anisa selaku staf Flower Aceh, turut mendampingi dalam diskusi tersebut. Ia menyampaikan pentingnya peran guru dalam mengintegrasikan program kesehatan dan gizi ke dalam aktivitas sehari-hari di lingkungan dayah.
Kepala Disdik Dayah Banda Aceh, Muhammad, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Flower Aceh. Menurutnya, program ini sangat relevan untuk meningkatkan kualitas kesehatan para santri. “Kami mendukung penuh program ini agar berjalan lancar. Harapan kami, Flower Aceh juga dapat membantu pengembangan program pemberdayaan ekonomi dayah di masa mendatang,” ujarnya.
Pernyataan tersebut diamini oleh Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah, Muhammad Syarif, yang menilai bahwa program Aksi Bergizi dapat menjadi langkah awal kolaborasi yang lebih luas antara Disdik Dayah dan Flower Aceh.
Flower Aceh yang berdiri sejak 23 September 1989, telah berpengalaman dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan perempuan dan kesehatan. Program Aksi Bergizi sendiri merupakan bagian dari upaya mereka dalam meningkatkan literasi kesehatan di kalangan masyarakat, khususnya di institusi pendidikan berbasis agama seperti dayah.
Dengan melibatkan guru dan santri sebagai ujung tombak, Flower Aceh berharap tercipta kesadaran kolektif tentang pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendukung agenda kesehatan pemerintah daerah serta memberikan dampak jangka panjang bagi generasi muda Aceh.
Sebagai langkah selanjutnya, Flower Aceh dan Disdik Dayah berencana menggelar pelatihan tambahan serta memperluas cakupan program ke lebih banyak dayah di Banda Aceh. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat kualitas pendidikan dan kesehatan santri, sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan sumber daya manusia di Aceh. []