SAGOETV | KUTACANE – Sejumlah fasilitas cabang olahraga (cabor) arung jeram yang digunakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut di Aceh Tenggara dilaporkan hilang. Fasilitas tersebut berada di Desa Mamas, Kecamatan Darul Hasanah, yang sebelumnya menjadi venue kedua untuk pertandingan arung jeram.
Pantauan di lokasi, sarana pendukung yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara kini nyaris tak berbekas. Padahal, fasilitas ini baru saja digunakan pada September 2025 dan menelan anggaran mencapai Rp500 juta.
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkim) Aceh Tenggara mengklaim bahwa lenyapnya fasilitas arung jeram tersebut disebabkan oleh bencana alam.
“Bangunan tersebut hancur akibat bencana alam,” ujar Kepala Dinas Perkim dan Pertanahan Aceh Tenggara, Edi Suvriadi, kepada wartawan, Selasa (18/2/2025).
Namun, hingga kini, belum ada keterangan resmi terkait jenis bencana yang menyebabkan fasilitas tersebut hilang, maupun rencana pemerintah daerah untuk memulihkan kembali venue tersebut.
Sejumlah warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah agar fasilitas yang telah dibangun dengan dana besar tidak dibiarkan terbengkalai. Mereka menilai, jika dikelola dengan baik, venue arung jeram ini bisa menjadi aset wisata olahraga yang menguntungkan bagi daerah.
“Sayang sekali kalau fasilitas ini dibiarkan rusak begitu saja. Seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mendukung olahraga arung jeram dan menarik wisatawan,” kata seorang warga Darul Hasanah.
Warga juga meminta agar ada pengawasan lebih ketat terhadap aset-aset peninggalan PON XXI Aceh-Sumut agar tidak sia-sia dan tetap memberikan manfaat bagi masyarakat. [AS]