SAGOETV | BANDA ACEH – International Office (IO) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry bekerja sama dengan DAAD Germany menggelar kegiatan Info Session bertajuk “Jejak Menuju Impian”, yang dilangsungkan pada Kamis (22/5/2025) di Theater Room Museum UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh.
Acara ini dirangkai dengan peluncuran buku dan pemutaran film dokumenter berjudul “Travelogue: Dari Tanah Rencong ke Tanah Alemania”, yang mengisahkan pengalaman 13 mahasiswa UIN Ar-Raniry saat mengikuti program study visit ke Goethe University Frankfurt dan Universität Freiburg di Jerman, pada tahun 2024 lalu.
Dalam siaran pers yang dikirimkan pada Ahad (25/5), disampaikan bahwa kegiatan tersebut turut dihadiri Direktur Regional DAAD Jakarta, Dr. Guido Schnieders, serta Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry, Prof. Khairuddin. Dalam sambutannya, Khairuddin mengapresiasi program ini dan berharap kerja sama akademik internasional seperti ini dapat terus berlanjut dan diperluas.
Schnieders menyampaikan bahwa program pertukaran ini tidak hanya memperkenalkan budaya Aceh ke Jerman, tetapi juga membuka perspektif baru bagi mahasiswa Jerman tentang Indonesia, khususnya Aceh.
Film dokumenter yang ditayangkan di hadapan ratusan mahasiswa dan tamu undangan itu memperlihatkan secara mendalam perjalanan para mahasiswa UIN Ar-Raniry di dua kampus ternama di Jerman. Peluncuran film dan buku ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa Aceh lainnya untuk menggapai mimpi menembus dunia internasional.
Staf IO UIN Ar-Raniry, Suri Wahyuni, menjelaskan bahwa dokumentasi ini bukan sekadar dokumentasi perjalanan student exchange ke Jerman, tetapi juga refleksi dari harapan mahasiswa untuk bisa menembus dunia global melalui program pertukaran.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini mendapat apresiasi dari Prof. Michaela Haug (Universität Freiburg) dan Prof. Graf (Goethe University Frankfurt), yang menyampaikan pesan khusus melalui video dan diputarkan saat acara.
“Kedua profesor tersebut mengucapkan terima kasih dan berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut dan memperkuat hubungan akademik antara Indonesia dan Jerman,” ujar Suri.
Narasumber yang dihadirkan pada sesi kegiatan ini lebih banyak menceritakan kisah perjalanan edukasinya kepada peserta, misalnya seperti Fathiya Rahma, yang pernah mengikuti Student Mobility to CSEAS Kyoto University 2024. Ahmad Yusuf Mubarak, awardee program SUSI for Climate Change and Environment 2024 di Amerika Serikat, dan Irhami Berliana, alumni program Study Visit for Groups of Foreign Students to Germany.
DAAD Germany merupakan organisasi bersama dari institusi pendidikan tinggi dan asosiasi mahasiswa Jerman. Tujuan dari organisasi ini adalah meningkatkan kerja sama akademis di seluruh dunia, terutama melalui pertukaran mahasiswa, akademisi dan ilmuwan.
Program study visit UIN Ar-Raniry ke Goethe University Frankfurt dan Universität Freiburg di Jerman tahun 2024 melibatkan 13 mahasiswa dan satu dosen pendamping, serta didanai secara parsial oleh DAAD Germany. []