SAGOE TV | BANDA ACEH – Sebanyak 25 mahasiswa tahun pertama dari Program Sarjana Teknik Sipil Universiti Malaya, Malaysia, melakukan kunjungan akademik ke Aceh dalam rangka program mobilitas jangka pendek. Dalam kunjungan ini, rombongan mahasiswa yang turut didampingi dosennya berkesempatan bertemu langsung dengan Wali Nanggroe Aceh, PYM Teungku Malik Mahmud Al-Haythar,
Kabag Kerjasama dan Humas Wali Nanggroe Zulfikar Idris rombongan yang dipimpin oleh Dr. Saznizam Sazmee Sinoh itu disambut secara resmi oleh Wali Nanggroe Aceh, PYM Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, di Meuligoe Wali Nanggroe, sebagai bagian dari agenda lawatan mereka, Rabu (23/7/2025).
Wali Nanggroe turut didampingi Staf Khusus Dr. Mohammad Raviq, Dr. Rustam Effendi dan Anggota Majelis Tuha Peut Wali Nanggroe Tgk Darwis Jeunieb
Dalam pertemuan audiensi tersebut, Dr. Saznizam menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas sambutan hangat yang mereka terima selama berada di Aceh.
“Kunjungan ini bukan sekadar lawatan akademik, tetapi juga kesempatan emas bagi kami untuk mengenal lebih dekat budaya, sejarah, dan semangat luar biasa rakyat Aceh,” ujarnya.
Saznizam menjelaskan bahwa program ini terselenggara atas kerja sama Universiti Malaya dengan Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha). Selama lima hari, para mahasiswa tinggal di kampus Unmuha dan mengunjungi sejumlah situs bersejarah dan budaya di Aceh.
“Kami sangat terinspirasi oleh kisah keberanian rakyat Aceh dalam menghadapi musibah besar tsunami 2004 dan bagaimana Aceh bangkit kembali dengan penuh semangat. Lebih dari itu, kami juga belajar bahwa Aceh pernah menjadi pusat peradaban Islam dan keilmuan yang sangat penting di kawasan ini,” tambahnya.
Ia juga menyoroti eratnya hubungan historis antara Aceh dan Tanah Melayu yang sudah terjalin sejak berabad-abad lalu. “Hari ini, kami merasa bangga menjadi bagian dari kesinambungan hubungan silaturahim yang telah lama terpateri,” tuturnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh, Dr. Aslam Nur, turut menyampaikan apresiasi atas kedatangan delegasi dari Malaysia tersebut. Ia menegaskan bahwa perhatian Wali Nanggroe terhadap dunia pendidikan di Aceh sangat tinggi.
“Kami berharap, dengan dukungan dari Paduka Yang Mulia, kerja sama antara Unmuha dan Universiti Malaya, serta dengan universitas-universitas internasional lainnya, akan terus berkembang,” kata Aslam yang didampingi para pejabat Rektorat Unmuha.
Sementara itu, Wali Nanggroe menyambut baik kunjungan tersebut, dan menyampaikan harapannya agar hubungan antara Aceh dan Malaysia, khususnya di bidang pendidikan, budaya, dan pariwisata, dapat terus dipererat.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini dapat memperkuat lagi hubungan silaturahmi antara Aceh, Malaysia, dan juga Indonesia secara umum,” ujar Wali Nanggroe. []