SAGOETV | JAKARTA – Marlina Usman, istri Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem), resmi dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Ketua Tim Pembina Posyandu Aceh untuk periode 2025-2030.
Pelantikan berlangsung di Aryanusa Ballroom, Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (20/2/2025) sore. Acara ini dipimpin oleh Ketua Umum TP PKK dan TP Posyandu, Tri Tito Karnavian.
Pada prosesi pelantikan, Tri Tito Karnavian membacakan naskah pengukuhan yang menetapkan Marlina Usman sebagai Ketua TP PKK Aceh. Selain itu, Marlina juga dilantik sebagai Ketua TP Posyandu Aceh.
Tidak hanya melantik Ketua TP PKK dan TP Posyandu Aceh, Tri Tito juga mengukuhkan para Ketua TP PKK dan TP Posyandu dari seluruh Indonesia. Pelantikan ini berlangsung pada sore hari, setelah prosesi pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024 yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada pagi harinya.
Dalam sambutannya, Tri menekankan pentingnya pelaksanaan program-program PKK dan Posyandu untuk mencapai tujuan organisasi. Ia menyatakan bahwa keberhasilan PKK dan Posyandu di berbagai daerah sangat bergantung pada kolaborasi yang solid antara organisasi, pemerintah, dan pihak-pihak terkait.
“Saya meminta para ketua yang baru dilantik untuk memaksimalkan kinerja dan membangun sinergi yang baik dengan semua pemangku kepentingan,” ujarnya.
Tri juga berharap pemerintah memberikan dukungan penuh kepada PKK dan Posyandu agar berbagai program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan sukses. “Dukungan dari pemerintah sangat penting untuk memastikan bahwa program-program PKK dan Posyandu dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” sebutnya.
Setelah dilantik, Marlina Usman menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan serta memperbaiki kekurangan yang ada.
“Kami akan segera bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang telah ditetapkan. Dengan dukungan semua pihak, Insyaallah PKK dan Posyandu Aceh akan semakin maju dan berjaya,” kata Marlina usai pelantikan.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya niat dan kemauan yang kuat dari para ketua PKK untuk mencapai tujuan organisasi. Ia juga menekankan agar 10 program pokok PKK tetap menjadi prioritas, meskipun harus dijalankan bersamaan dengan program-program pendukung lainnya.
Terkait Posyandu, Mendagri Tito menekankan perlunya memperluas cakupan layanan agar tidak hanya terbatas pada pelayanan kesehatan. “Posyandu harus mampu melaksanakan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencakup pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan dan permukiman, sosial, serta ketertiban umum dan perlindungan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Tito, untuk mencapai tujuan tersebut, para Ketua TP PKK harus memiliki dua hal utama, yaitu kemauan dan kemampuan. Jika kedua hal ini dimiliki, dirinya yakin PKK dan Posyandu di Indonesia akan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat. [NST]