Suasana Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 semakin hari kian terasa. Sejak dimulainya pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Kamis, 19 Oktober ini, suasana kemeriahan pesta demokrasi tersebut kian terasa.
Pesta demokrasi yang dirayakan setiap 5 tahun sekali ini tidak hanya sekedar memilih siapa yang akan memimpin bangsa Indonesia kedepan, melainkan juga turut memberikan gambaran tentang Indonesia itu sendiri di masa mendatang.
Namun semarak pemilu 2024 kali ini sangat disayangkan harus terganggu oleh maraknya berbagai aktivitas politik yang tidak patut dilakukan.
Seperti pemberitaan hoaks, black campaign, bahkan politik identitas yang semakin hangat jadi buah bibir masyarakat kini menjadi perhatian bersama.
Guna menyikapi gangguan tersebut, kini masyarakat di minta untuk berperan aktif dan cerdas dalam menyikapi bermacam gangguan tersebut .
Sebagai bagian dari upaya mengedukasi masyarakat jelang pemilu 2024, Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah DKI Jakarta menyampaikan himbauan pada para kader nasyiah dan masyarakat untuk secara tegas menolak politik uang yang dapat terjadi jelang pesta demokrasi tersebut.
Ketua Umum PWNA DKI Jakarta menyampaikan himbauannya saat dilakukan wawancara ekslusif di Kantor Sekretariat PWNA DKI Jakarta, Jakarta Pusat.
“PWNA DKI Jakarta menghimbau untuk menolak politik uang. Karena tentu saja politik uang sangat berbahaya bagi masa depan demokrasi di Indonesia” jelas Dwi Setyowati, MA.
Dwi juga menyampaikan bagi para kader nasyiah di DKI Jakarta yang menemukan kecurangan dalam pelaksanaan pemilu, dapat melaporkan pada pihak penyelenggara pemilu terdekat didaerahnya masing-masing.
“Jika teman-teman menemukan kecurangan di pemilu, khususnya politik uang, jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan ke penyelenggara pemilu.” ujar Ketua Umum PWNA DKI Jakarta.
Dan PWNA DKI Jakarta sendiri menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan penyelenggara pemilu sebagai bentuk partisipasinya dalam pesta demokrasi tersebut
“PWNA DKI Jakarta siap bekerja sama dengan penyelenggara pemilu untuk menjadikan pemilu kita adil dan bermartabat.” pungkasnya.
Himbauan tersebut telah sesuai dengan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah No. 34/SK/PPNA/X/2023 tentang Pernyataan Sikap Nasyiatul Aisyiyah Tentang Pemilihan Umum 2024.
Pada poin 8 dalam surat keputusan tersebut, telah disampaikan bahwa “Nasyiatul Aisyiyah mengajak seluruh kader dan masyarakat umum untuk menjadi pemilih yang cerdas dan aktif dalam mencegah peredaran isu hoaks, black campaign, penyalahgunaan politik identitas, dan segala bentuk politik transaksional”.