SAGOETV | BANDA ACEH – Di balik setiap kesuksesan suami, ada istri yang setia mendukung dengan doa, kasih sayang, dan pengorbanannya. Begitu sebaliknya, istri yang berhasil dalam kehidupannya pasti memiliki suami yang memberikan semangat, perlindungan, dan kepercayaan.
Begitu pula bagi Mirzayanti, dengan penuh semangat dan optimisme, Mirzayanti, S.PdI, resmi terpilih sebagai Sekretaris Regional (Sekreg) Ibu Profesional (IP) Aceh untuk periode 2025-2027. Pemilihan yang berlangsung secara daring pada 15-17 Februari 2025 ini melibatkan partisipasi aktif para anggota komunitas dalam menentukan pemimpin yang akan membawa Ibu Profesional Aceh ke arah yang lebih maju.
Proses pemilihan dilakukan secara transparan melalui pemungutan suara online. Ketua Tim Open Recruitment, Nur Hafizoh, atau yang akrab disapa Bunda Hana, menjelaskan bahwa terdapat tiga kandidat yang bersaing dalam pemilihan kali ini, yaitu Deni Yudatil Halimah, Nurul Khusna, dan Mirzayanti. Setelah melalui proses pemungutan suara, Mirzayanti berhasil unggul atas dua kandidat lainnya.
“Sebelumnya, ketiga kandidat telah menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka kepada para anggota komunitas. Para pemilih diberikan kebebasan untuk menilai dan menentukan kandidat terbaik yang akan memimpin Sekreg Ibu Profesional Aceh selama dua tahun ke depan,” ujar Bunda Hana, Kamis (20/2).
Kepercayaan yang diberikan kepada Mirzayanti tidak lepas dari pengalaman dan dedikasinya dalam berbagai kegiatan pemberdayaan perempuan. Dalam sambutannya usai terpilih, ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pengurus dan anggota yang telah memberikan amanah kepadanya.
“Insya Allah, saya akan menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan berkolaborasi dengan semua pihak. Bersama, kita akan mewujudkan Ibu Profesional Aceh yang unggul, berkualitas, dan profesional, sesuai dengan tagline Ibu Profesional Pusat: Bersinergi, Empati, dan Regenerasi,” ujar Bunda Mirzayanti penuh semangat.
Sebagai komunitas yang berfokus pada pemberdayaan perempuan, Ibu Profesional hadir sebagai wadah bagi para ibu dan calon ibu untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Komunitas ini pertama kali didirikan oleh Septi Peni Wulandani pada 22 Desember 2011 di Salatiga, sebuah kota kecil di kaki Gunung Merbabu. Kini, Ibu Profesional telah berkembang pesat, memiliki 57 simpul di berbagai kota/kabupaten di Indonesia, serta menjangkau 15 negara di Asia dan Timur Tengah.
Dengan kepemimpinan baru di bawah Mirzayanti, diharapkan Ibu Profesional Aceh dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi nyata bagi para perempuan yang ingin menjadi versi terbaik dari dirinya, baik sebagai ibu, istri, maupun individu yang berdampak bagi masyarakat. [NST]