SAGOETV | BANDA ACEH – Muhammad Dahlan adalah seorang profesional di industri minyak dan gas dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di berbagai perusahaan energi ternama dunia. Lahir pada 20 Juli 1970, ia berasal dari Aceh dan telah meniti kariernya hingga ke berbagai negara, termasuk Qatar, Uni Emirat Arab, dan Oman, sebelum kembali berkontribusi di Indonesia. Keahliannya dalam operasi, pemeliharaan, serta manajemen proyek onshore dan offshore menjadikannya salah satu pakar di bidangnya.
Dahlan menempuh pendidikan diploma di bidang Teknik Kimia dari Politeknik Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, dan meraih gelar sarjana di bidang yang sama dari Universitas Achmad Yani, Bandung, pada tahun 1999. Keinginannya untuk terus berkembang membawanya mengikuti pelatihan profesional di Chicago Institute, Abu Dhabi, pada 2013-2014, memperkuat keahliannya dalam manajemen operasional dan keselamatan industri migas.
Karier dan Pengalaman Internasional
Memulai kariernya di BP Indonesia pada 1996 sebagai Supervisor Operasi, Dahlan segera menunjukkan kapabilitasnya dalam mengelola fasilitas petrokimia di Cilegon, Banten. Pada tahun 2000, ia bergabung dengan Qatar Petroleum sebagai Senior Foreman, di mana ia bertanggung jawab atas berbagai aspek produksi dan pemrosesan gas alam cair (NGL), termasuk pemisahan, dehidrasi, serta pengolahan gas asam.
Kariernya terus berkembang hingga ia bergabung dengan Petroleum Development Oman pada 2010 sebagai Supervisor Produksi, mengawasi operasi dengan target produksi 300.000 BOPD minyak dan 900 MMSCFD gas. Dua tahun kemudian, ia dipercaya sebagai Supervisor Operasi di ADNOC Sour Gas, Abu Dhabi, di mana ia memimpin tim dalam operasi gas sour yang kompleks, memastikan efisiensi produksi dan keselamatan kerja.
Pada 2017, Dahlan kembali ke Indonesia dan bergabung dengan ENI Indonesia sebagai Superintendent Operasi Onshore di Handil, Kalimantan Timur. Keahliannya dalam menganalisis data produksi dan mengembangkan prosedur operasi standar (SOP) membuatnya terus naik jabatan hingga menjadi Onshore Installation Manager sejak 2022. Dalam perannya saat ini, ia bertanggung jawab atas operasional harian fasilitas Onshore Receiving Facility (ORF), memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan efisiensi produksi, serta memimpin respons darurat sebagai On Scene Commander.
Keahlian dan Prestasi
Dahlan dikenal memiliki keahlian dalam sistem kontrol subsea, manajemen pemeliharaan berbasis CMMS, serta operasi LNG/NGL dengan sistem amine, dehidrasi, dan recovery sulfur. Ia juga mahir dalam pengoperasian sistem DCS & SCADA, termasuk Honeywell dan Emerson-Delta V, serta memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat dalam mengelola tim multinasional.
Beberapa pencapaian gemilangnya antara lain keberhasilan startup proyek NGL-4 Qatar Petroleum satu bulan lebih cepat dari rencana, penyelesaian startup Subsea Control Module dan Wellhead Merakes untuk ENI Indonesia, serta pengelolaan shutdown besar NGL Train 1-4 Qatar Petroleum tanpa kecelakaan kerja (Zero Accident). Selain itu, ia juga berhasil memastikan operasi brownfield tie-in ENI Muara Bakau & East Sepingan berjalan tanpa insiden Lost Time Injury (LTI).
Muhammad Dahlan adalah contoh nyata profesional asal Aceh yang sukses di panggung internasional. Dengan pengalaman luas dan dedikasi tinggi dalam industri migas, ia terus berkontribusi dalam memastikan operasi energi yang aman, efisien, dan berkelanjutan. Keberhasilannya tidak hanya membawa nama baik bagi dirinya sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia yang ingin berkarier di dunia energi global. [MM]