SAGOETV | BANDA ACEH – Sebanyak 70 siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Al-Jihad, Kuta Karang, Kabupaten Aceh Besar, melaksanakan kegiatan belajar di luar kelas (outing class) ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh. Kegiatan tersebut disambut baik dan berlangsung meriah di halaman kantor Damkar Banda Aceh, Sabtu (15/2/2025).
Kepala TK Al-Jihad, Nurul Azmi MPd, mengatakan, outing class merupakan salah satu program prioritas di sekolah tersebut untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret dan luas kepada siswa dengan cara praktik dan merasakan di lapangan secara langsung.
“Outing Class ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat efektif untuk pembelajaran di TK, siswa dapat melihat dan merasakan sendiri di lapangan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengalaman belajar yang berharga, serta pengembangan berbagai keterampilan dasar untuk menumbuhkan kreativitas anak,” ujarnya.
Pihaknya memilih Damkar Banda Aceh sebagai lokasi outing class, kata Nurul, karena bencana kebakaran bisa terjadi kapan dan di mana saja, oleh karena itu penting diberikan pemahaman kepada anak sejak dini tentang bahaya kebakaran, cara pencegahan, serta prosedur evakuasi, untuk menyelamatkan diri jika terjadi kebakaran.
Ia menyebutkan selain kunjungan edukasi, juga untuk mengenalkan secara dekat Profesi Tim Rescue Damkar, sebab sangat bermanfaat dan banyak juga siswa yang bercita-cita berprofesi menjadi petugas Pemadam Kebakaran.
“Alhamdulillah anak-anak sangat antusias dan senang bisa mengikuti serangkaian kegiatan bersama petugas Damkar, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada DPKP yang telah menerima kunjungan ini, kami juga menyampaikan terima kasih kepada pihak TNI yang telah memfasilitasi mobil reo menjadi transportasi ke lokasi,” kata Nurul.
Sementara itu, Analis Kebakaran Ahli Muda/Inspektur Muda Kebakaran DPKP Kota Banda Aceh, Yudi SH, mengatakan, pihaknya menyambut baik kehadiran siswa-siswa TK/PAUD di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banda Aceh, dalam rangka memberikan pemahaman sejak dini akan bahaya bermain api.
“Kita mengajarkan anak tentang bahaya bermain api dan hal-hal yang dilarang bagi anak anak ketika bermain di rumah, kita melihat anak-anak sangat senang, terutama saat demonstrasi dan simulasi evakuasi, dan anak-anak diberikan kesempatan untuk mencoba menggunakan alat-alat kebakaran.” ujarnya.
Pihaknya juga mengingatkan kepada orang tua, untuk mengawasi dan siaga mengingatkan anak-anaknya akan bahaya api.
“Dalam kegiatan tersebut, kami juga memperkenalkan serta mengajarkan kepada anak-anak cara menggunakan alat-alat pemadam kebakaran yang harus dimiliki pada setiap rumah,” ujar Yudi. [AS]