SAGOE | BANDA ACEH – PSMS Medan siap menantang Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan Liga 2 2024/25 dengan tekad memetik kemenangan. Tim berjulukan Ayam Kinantan yang saat ini berada di posisi keenam Grup 1 dengan perolehan 10 poin dari tujuh pertandingan, sangat membutuhkan tiga poin untuk memperkuat posisinya di klasemen sementara.
Laga Persiraja vs PSMS Medan ini akan digelar di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Kota Banda Aceh, Sabtu (26/10) malam. Pertandingan ini disiarkan live streaming eksklusif di Vidio.com mulai pukul 20.00 WIB.
Pelatih PSMS, Nil Maizar, menyebutkan bahwa seluruh pemain dalam kondisi siap tempur. Bertekad meraih poin penuh di laga penutup putaran pertama.
“Kondisi pemain sehat wal afiat, tidak ada yang cedera, tidak ada yang terkena akumulasi kartu kuning. Mudah-mudahan kita bisa menampilkan permainan terbaik dan insya Allah kita bertekad untuk memetik kemenangan,” ujarnya dalam konferensi pers sebelum laga.
Dukungan tim yang kuat dan semangat bertanding yang tinggi membuat tim optimistis dalam menghadapi tantangan di lapangan, dengan semangat sportivitas sebagai pedoman utama.
Termasuk absennya penonton di stadion yang akan memberikan nuansa berbeda. Menurutnya ini bisa menjadi keuntungan untuk timnya karena terasa seperti bermain di tempat netral. Meskipun, fokusnya tetap pada bagaimana tim dapat menjalankan strategi dan taktik dengan maksimal.
“Tentang tanpa penonton apakah keuntungan atau tidak, kita tidak memikirkan itu. Yang pasti, saya sebagai pelatih kepala ingin bagaimana anak-anak bisa mengaplikasikan taktikal dan strategi dengan baik untuk menghadapi Persiraja Banda Aceh,” kata Nil Maizar.
Dia juga menekankan pentingnya menjunjung fair play selama pertandingan berlangsung. Karena sportivitas adalah hal yang esensial dalam sepak bola, terlepas dari apapun hasil akhir yang didapatkan di lapangan.
“Sepak bola itu menang, kalah, atau seri itu hal biasa dalam pertandingan. Yang penting semuanya berjalan sesuai laws of the game dan fair play. Kalau aturan tidak berjalan, itu yang jadi masalah. Jadi, semua pihak, pemain, pelatih, manajemen, baik dari Aceh maupun Medan harus mengikuti aturan yang ada,” ujarnya. []