SAGOETV | BLANG PIDIE – Harga gabah yang anjlok membuat petani di Kabupaten Aceh Barat Daya mengalami kerugian. Petani kesulitan menutupi biaya operasional karena harga jual gabah jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni Rp6.500 per kilogram.
Masa panen raya yang seharusnya membawa keuntungan justru menjadi beban bagi petani. Banyak di antara mereka terpaksa menjual gabah seharga Rp6.000 per kilogram karena kebutuhan mendesak, seperti membayar ongkos pekerja.
Setelah sempat enggan menyerap gabah petani, Perum Bulog Cabang Blangpidie kini mulai melakukan pembelian. Penyerapan gabah telah dimulai di Gampong Meunasah Teungoh, Kecamatan Lembah Sabil, Aceh Barat Daya, dan dimaksimalkan menjelang akhir masa panen untuk membantu petani mendapatkan harga lebih baik.
Pimpinan Perum Bulog Cabang Blangpidie, Nurul Irandasari, menyatakan bahwa sejak sepekan terakhir, Bulog telah turun langsung ke berbagai kecamatan untuk melakukan penyerapan secara merata. Tahap awal dilakukan di Kecamatan Sangatangan, kemudian berlanjut ke Manggeng dan Kuala Batee. Secara keseluruhan, target penyerapan gabah di Aceh mencapai 454.000 ton.
Jajaran Kodim 0110 Aceh Barat Daya turut membantu Perum Bulog dalam upaya memaksimalkan penyerapan gabah petani. Harga gabah yang diserap Bulog pun sesuai dengan HPP, yakni Rp6.500 per kilogram.
Dandim 0110 Abdya, Letkol Inf Beni Maradona, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden. Dengan adanya dukungan dari Kodim, diharapkan harga jual gabah tetap stabil dan petani tidak lagi dirugikan oleh tengkulak.

Kodim Siapkan GudangÂ
Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, Kodim 0110 Abdya juga siap membantu Perum Bulog dalam hal penyimpanan gabah. Jika Bulog mengalami kekurangan kapasitas gudang, fasilitas penyimpanan yang disiapkan oleh Kodim dapat digunakan.
Target penyerapan gabah petani di lima kecamatan di Aceh Barat Daya ditetapkan mencapai 3.100 ton. Langkah ini diharapkan dapat membantu petani mendapatkan harga yang layak untuk hasil panennya serta mengurangi ketergantungan terhadap tengkulak. [NST]