SAGOETV | BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) resmi melepas 174 atlet terbaiknya untuk berlaga di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Aceh XIX tahun 2025 yang akan berlangsung di Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, pada 11–18 Juni 2025. USK menargetkan untuk meraih juara umum pada POMDA kali ini.
Ketua Kontingen USK Prof Farid Mulana mengatakan, POMDA kali ini mempertandingkan 16 cabang olahraga. Dari jumlah itu, 14 cabang akan dilaksanakan di UTU dan sekitarnya, tepatnya di Kota Meulaboh. Lalu 2 cabang lainnya yaitu atletik dan panjat tebing akan digelar di Banda Aceh
Adapun cabang olahraga yang diikuti USK antara lain adalah bola basket, bola voli, bulu tangkis, catur, karate, panahan, pencak silat, petanque, renang, sepak takraw, taekwondo, tarung derajat, dan tenis lapangan.
Untuk itulah, lanjut Farid, USK telah melakukan seleksi yang ketat untuk agar mampu meraih hasil yang optimal pada POMDA kali ini.
“Tim USK ini telah melalui proses seleksi yang ketat. Kalau diibaratkan saringan, ini saringan dengan mesh 300. Bagi yang memahami dunia teknik, tentu tahu betapa halusnya ayakan dengan mesh 300 itu. Artinya, yang lolos seleksi ini benar-benar yang terbaik dari yang terbaik,” ujar Farid dalam keterangannya, dikutip Senin (9/6).
Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Prestasi USK ini mengungkapkan, USK kembali menargetkan untuk meraih juara umum pada POMDA kali ini. Pada POMDA sebelumnya, USK berhasil meraih 38 emas, 28 perak, dan 18 perunggu, dengan total 84 medali.
“Untuk tahun ini, dengan semangat dan kesiapan yang lebih baik, kita menargetkan 54 medali emas. Target ini bukan asal sebut, tetapi berdasarkan analisa mendalam dari pelatih dan manajer masing-masing cabang,” ucapnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Agussabti mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh atlet USK. Dirinya turut mengapresiasi kepada seluruh atlet dan pendamping yang telah bekerja keras, berlatih dengan sungguh-sungguh, dan menjaga fokus demi meraih prestasi.
Namun, ia mengingatkan bahwa esensi paling berat dalam sebuah kompetisi itu bukan hanya fisik atau teknik. Melainkan kemampuan menjaga ketenangan mental. Oleh sebab itu, Agussabti berpesan agar para atlet USK ini mempersiapkan dirinya secara baik.
“Ketika kita telah berlatih maksimal, kita akan lebih siap secara mental. Persiapan yang matang mengurangi beban psikologis. Namun sebaliknya, kalau kita merasa belum maksimal dalam latihan, biasanya akan ada penyesalan,” ujarnya.
Selain itu, dirinya berpesan agar atlet USK untuk selalu menjaga sportivitas dalam bertanding. Menjadi lebih disiplin, mengurangi ego pribadi, serta menjaga kerendahan hati di dalam maupun di luar lapangan.
“Saya percaya, dengan menjaga hal-hal tersebut, Insya Allah kita semua akan tampil optimal dan mampu mengembalikan kejayaan USK di ajang olahraga mahasiswa ini,” ujar Agussabti. []