SAGOETV | ACEH UTARA – Dalam suasana penuh kehangatan Idulfitri 1446 Hijriah, Istri Gubernur Aceh yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Marlina Usman, mengisi libur lebaran dengan pulang ke kampung halaman di Gampong Simpang Rambong Seumirah, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Kamis (3/4/2025), untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan tetangganya.
Setibanya di rumah ibundanya, Marlina disambut dengan pelukan hangat oleh keluarga besarnya. Suasana haru dan bahagia menyelimuti pertemuan tersebut, di mana canda tawa dan kisah-kisah masa kecil kembali diceritakan di tengah keluarga yang sudah lama tak berkumpul lengkap.
Meskipun kini ia adalah istri Gubernur Aceh, Marlina tetap menjaga kesederhanaan dalam hidupnya. Rumah ibundanya juga terlihat cukup sederhana dengan posisi di tengah pedesaan yang asri, dikelilingi pepohonan kelapa, pinang, kakao, dan pisang.
Kesederhanaan ini mencerminkan kehidupan masyarakat Aceh yang erat dengan nilai-nilai kebersahajaan dan kebersamaan.
Dalam kesempatan itu, Marlina juga berbincang dengan tetangga yang datang bersilaturahmi. Ia menyampaikan bahwa Idulfitri bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan menjaga tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.
“Idulfitri mengajarkan kita tentang makna berbagi, kebersamaan, dan saling memaafkan. Tidak ada kebahagiaan yang lebih besar selain berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara,” ujar Marlina.
Tradisi saling mengunjungi ini menjadi bagian dari budaya masyarakat Aceh yang tetap terjaga hingga kini. Momen silaturahmi ini bukan hanya menjadi ajang untuk melepas rindu, tetapi juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga nilai-nilai keluarga dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Marlina Ziarah Makam Ayahnya di Momen Idulfitri
Di hari yang sama, Marlina Usman juga melaksanakan ziarah ke makam ayah kandungnya, Usman bin Shaleh, di tempat pemakaman umum (TPU) Gampong Tambon Tunong, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Ziarah ini dilakukan dalam suasana Idulfitri, yang merupakan momen istimewa bagi umat Islam untuk mengenang dan mendoakan leluhur.
Dalam kesempatan tersebut, Marlina didampingi oleh putra sulungnya serta dua putri remajanya. Kedatangan mereka ke makam keluarga menjadi bagian dari tradisi umat Muslim, yang kerap memanfaatkan hari raya untuk berziarah dan memanjatkan doa bagi orang tua maupun sanak saudara yang telah berpulang.
Setibanya di makam ayahnya, Marlina beserta keluarga tampak khusyuk dalam doa, memanjatkan harapan agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya.
Ia juga membersihkan pusara sang ayah sebagai penghormatan yang lazim dilakukan dalam tradisi ziarah di Aceh.
Bagi Marlina, momen ini tidak sekadar menjadi bentuk bakti kepada orang tua, tetapi juga sebagai pengingat akan nilai-nilai kebersamaan dan ketakwaan dalam keluarga. Ia berharap tradisi ini dapat terus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya sebagai wujud rasa hormat kepada para pendahulu.
Selain itu, ziarah di momen Idulfitri juga menjadi kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul dan mempererat silaturahmi.
Dalam suasana yang penuh kehangatan, Marlina bersama anak-anaknya menyempatkan diri untuk berkunjung ke sanak saudara di kampung halamannya. [R]