• Tentang Kami
Wednesday, May 14, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • News
  • Podcast
  • Olahraga
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Nasional
  • Analisis
  • News
  • Podcast
  • Olahraga
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Nasional
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Ratusan Taller di Aceh Peringatan Hari Talasemia Sedunia 2025

SAGOE TV by SAGOE TV
May 14, 2025
in News
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ratusan Taller di Aceh Peringatan Hari Talasemia Sedunia 2025

Founder Yayasan Darah Untuk Aceh, Nurjannah Husien, pada sambutannya pada acara Family Gathering Talasemia Aceh, Selasa (13/5/2025) malam. Foto: dok. YDUA

Share on FacebookShare on Twitter

SAGOETV | BANDA ACEH – Ratusan taller atau penyandang talasemia di Aceh berkumpul dalam kegiatan bertema “Bersama Peduli Talasemia” dalam rangka memperingati Hari Talasemia Sedunia 2025 yang digelar oleh Yayasan Darah untuk Aceh. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kebersamaan, tetapi juga momentum untuk menyuarakan hak dan harapan para penyintas Talasemia terhadap akses hidup yang lebih layak dan setara.

Founder Yayasan Darah Untuk Aceh (YDUA), Nurjannah Husien, mengungkapkan bahwa hingga tahun 2025, Aceh masih menempati posisi teratas sebagai provinsi dengan jumlah pembawa sifat (carrier) talasemia tertinggi di Indonesia. Hal ini menjadi keprihatinan serius di tengah upaya bangsa mempersiapkan generasi emas pada 2045.

BACA JUGA

Yayasan IDH Temui Wagub Aceh, Bahas Sinergi untuk Pembangunan Berbasis Lingkungan

Muslim Armas, Diaspora Aceh Pemilik Delapan Perusahaan Nasional dan Ketua Umum TIM

“Kondisi ini tentunya memiriskan, dimana di sisi lainnya kita akan menghadapi pertumbuhan generasi emas Indonesia, namun jika banyak generasi muda yang menjadi penyandang talassemia, tidak mendapat perhatian yang baik, maka bisa dipastikan Aceh akan kehilangan banyak generasi muda pada duapuluh tahun mendatang,” kata Nurjannah dalam sambutannya pada acara Family Gathering Talasemia Aceh, Selasa (13/5/2025) malam.

Nurjannah menyoroti perlunya regulasi khusus dari pemerintah Aceh, terutama dalam hal akses kerja yang adil. Ia menilai bahwa banyak penyandang talasemia yang gagal dalam seleksi pekerjaan hanya karena adanya syarat surat keterangan sehat.

“Seperti tema peringatan tahun ini yaitu menyatukan komunitas, memprioritaskan pasien, tema ini adalah isyarat bagaimana kita harus mendampingi mereka untuk meningkatkan kualitas hidup secara fisik dan mental, sehingga para penyandang bisa beraktivitas seperti orang lain pada umumnya, termasuk mendapat akses pendidikan dan pekerjaan,” ujarnya.

Baca Juga:  Prodi Magister Ekonomi Syariah UIN Ar-Raniry Raih Akreditasi Unggul LAMEMBA

Kabar baiknya, kata Nurjannah, tahun ini ada beberapa penyandang talasemia (taller) berhasil lolos sebagai pegawai PPPK dan CPNS, yang dinilai sebagai langkah positif menuju pengakuan yang lebih luas terhadap potensi mereka.

Seorang taller di Aceh, Surya Riski, mengingatkan bahwa kini para penyandang talasemia jangan lagi memiliki pemahaman bagaimana orang memandang mereka. “Tapi yang paling penting adalah bagaiamana taller memandang dirinya sendiri, sehingga tercipta pemikiran positif yang bisa memotivasi diri agar bisa memiliki kualitas yang sama dengan orang lain yang tidak menyandang talassemia,” ujarnya.

Kepala Instalasi Sentra Talasemia dan Hemofili RSUDZA Banda Aceh, dr. Heru Noviat Herdata, Sp.A, menyebutkan ada 500-an penyandang talassemia yang kini melakukan pengobatan dengan melakukan transfusi di RSUDZA.

“Selain mengkonsumsi obat rutin mereka juga harus melakukan transfusi darah, dan mereka ini tidak sakit, hanya saja tidak memiliki kemampun memperbaharui sel darah merahnya, mereka bisa beraktivitas sama dengan anak-anak normal lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh, Iman Murahman, MKM, menegaskan pihaknya juga mengupayakan pemeriksaan darah rutin gratis bagi warga agar masyarakat bisa mengetahui kondisi kesehatannya sejak dini.

“Termasuk bagi calon pengantin, ibu hamil dan balita, sehingga jika mereka terindikasi memiliki bibit tahalsemia, bisa diketahui sejak dini, sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat,” ujar Iman.

Menurut data Riskesdas 2007, Aceh memiliki prevalensi talasemia tertinggi di Indonesia dengan angka 13,4%. Pada awal 2024, tercatat 673 penyintas aktif, namun diperkirakan angka sebenarnya melebihi 1.000 orang akibat kurangnya skrining dan rendahnya kesadaran masyarakat. [R]

Tags: acehkesehatanTalasemiaYayasan Darah untuk Aceh
ShareTweetPinSendShare
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Yayasan IDH Temui Wagub Aceh, Bahas Sinergi untuk Pembangunan Berbasis Lingkungan
News

Yayasan IDH Temui Wagub Aceh, Bahas Sinergi untuk Pembangunan Berbasis Lingkungan

by SAGOE TV
May 14, 2025
Muslim Armas, Diaspora Aceh Pemilik Delapan Perusahaan Nasional dan Ketua Umum TIM
News

Muslim Armas, Diaspora Aceh Pemilik Delapan Perusahaan Nasional dan Ketua Umum TIM

by Mustafa Marwidin
May 14, 2025
Gubernur Muzakir Manaf Tiba Kembali di Aceh
News

Gubernur Muzakir Manaf Tiba Kembali di Aceh

by SAGOE TV
May 14, 2025
Wakil Gubernur Aceh Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tangani Inflasi dan Percepat Digitalisasi Daerah
News

Wakil Gubernur Aceh Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tangani Inflasi dan Percepat Digitalisasi Daerah

by SAGOE TV
May 14, 2025
Jemaah Haji Aceh Akan Dapat Living Cost Masing-masing 750 Riyal Saudi
News

Jemaah Haji Aceh Akan Dapat Living Cost Masing-masing 750 Riyal Saudi

by SAGOE TV
May 14, 2025
Load More

POPULAR NEWS

Waled Landeng: Prioritaskan Non-ASN R2 dan R3 Jadi PPPK Penuh Waktu

Waled Landeng: Prioritaskan Non-ASN R2 dan R3 Jadi PPPK Penuh Waktu

February 21, 2025
Gampong Lam Geu Eu Raih Juara Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H Aceh Tahun 2025

Gampong Lam Geu Eu Raih Juara Pawai Takbir Idul Fitri 1446 H Aceh Tahun 2025

March 31, 2025
UIN Ar-Raniry Buka Prodi Manajemen Industri Halal, Mulai Terima Mahasiswa Baru

UIN Ar-Raniry Buka Prodi Manajemen Industri Halal, Mulai Terima Mahasiswa Baru

April 18, 2025
Realitas di Aceh Lebih ‘Bid’ah’ dari Filmnya

Realitas di Aceh Lebih ‘Bid’ah’ dari Filmnya

April 18, 2025
Wali Nanggroe, Waled Landeng dan Cap Sikureung di Malaya

Wali Nanggroe, Waled Landeng dan Cap Sikureung di Malaya

February 21, 2025

EDITOR'S PICK

Siswa SIT Fajar Hidayah Aceh Ikuti Program Student Exchange ke Malaysia

Siswa SIT Fajar Hidayah Aceh Ikuti Program Student Exchange ke Malaysia

February 26, 2025
Memahami Kebangkitan Ilmu Sosial di Barat

Memahami Kebangkitan Ilmu Sosial di Barat

March 24, 2025
Siswa di Sekolah Umum Belum Tuntas Baca Al-Qur’an

Siswa di Sekolah Umum Belum Tuntas Baca Al-Qur’an

March 25, 2025
Siswa SMA Asal Lubuk Pakam Sumut Antusias Berkunjung ke UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Siswa SMA Asal Lubuk Pakam Sumut Antusias Berkunjung ke UIN Ar-Raniry Banda Aceh

January 16, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.