SAGOETV | BANDA ACEH– Menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat tampak berbondong-bondong ke pasar dan pusat perbelanjaan untuk membeli berbagai kebutuhan lebaran. Dari kue hingga pakaian baru, tradisi ini seolah menjadi bagian tak terpisahkan dalam menyambut hari kemenangan. Namun, di tengah euforia tersebut, ada satu hal yang kerap terlupakan, yaitu memborong pahala di penghujung Ramadhan.
“Seolah-olah pasar ingin kita beli semuanya, seakan-akan seluruh kue harus kita borong. Namun, kita sering lupa untuk memborong ibadah yang telah ditetapkan Allah, padahal Ramadan sudah berada di penghujungnya,” ujar Tgk. H. Abrar Zym, S.Ag, MH, Kepala Kantor Agama Kabupaten Aceh Barat, Jum’at, 27 Maret 2025, dalam Ceramah Bakda Isya dan tarawih di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, bertepatan malam 28 Ramadhan 1446 H.
Menurut Tgk. H. Abrar Zym, sebagian besar umat Islam disibukkan dengan persiapan duniawi sehingga lalai dalam mengoptimalkan ibadah yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Padahal, momen akhir Ramadan adalah kesempatan emas untuk meningkatkan amal ibadah, seperti memperbanyak salat malam, membaca Al-Qur’an, dan berzikir.
Ia mengingatkan bahwa Idul Fitri bukan hanya tentang mencukupkan bilangan puasa, tetapi juga tentang bagaimana seseorang dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. “Kita berbondong-bondong ke pasar seolah ingin membeli semuanya. Namun, sering kali kita lupa memborong ibadah di penghujung Ramadan yang justru lebih utama,” ujar mantan Ketua PW ISKADA Aceh
Lebih lanjut, khatib tersebut juga mengajak umat Islam untuk merefleksikan makna sejati dari Idul Fitri. Menurutnya, hari raya bukan hanya tentang kemenangan setelah sebulan berpuasa, tetapi juga momentum untuk meningkatkan ketakwaan dan mempererat silaturahim. “Lebih dan kurang, kami mohon maaf. Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua,” tutupnya.
Idul Fitri sejatinya adalah hari untuk kembali kepada fitrah, yakni kesucian hati dan jiwa. Oleh karena itu, selain merayakan dengan hidangan khas dan pakaian baru, umat Islam juga diharapkan untuk tetap menjaga semangat ibadah dan memperbanyak doa agar keberkahan Ramadan terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari. []