SAGOETV | BANDA ACEH — Nama Syardani M. Syarif, akrab disapa Teungku Jamaica, kini menjadi perbincangan hangat di Aceh. Ia dikabarkan masuk radar sebagai salah satu kandidat Wakil Menteri BUMN, menggantikan Dony Oskaria. Jika benar terwujud, ini akan menjadi momen bersejarah: pertama kalinya putra terbaik Aceh menempati posisi strategis di Kementerian BUMN.
Kabar tersebut sudah dikonfirmasi langsung oleh Teungku Jamaica. Ia memohon dukungan seluruh elemen masyarakat Aceh agar peluang emas ini bisa terwujud dan membawa dampak positif untuk daerahnya.
Aceh dan Potensi Gas Alamnya
Aceh bukan sekadar provinsi di ujung barat Nusantara. Daerah ini merupakan salah satu penghasil sumber daya strategis, terutama gas dan energi, yang berkontribusi signifikan terhadap ketahanan energi nasional. Ladang gas seperti Blok A Aceh Timur hingga potensi baru di sektor energi bersih membuat Aceh makin vital dalam pengembangan bisnis BUMN.
Terlebih, Presiden RI Prabowo Subianto baru-baru ini menyebutkan temuan ladang gas raksasa di perairan laut Andaman, Aceh, oleh perusahaan energi asal Abu Dhabi, Mubadala Energy. Prabowo bahkan memprediksi potensi ladang tersebut bisa mencapai 10 triliun kaki kubik (TCF), menjadikannya salah satu penemuan gas terbesar di Asia Tenggara.

Seperti diketahui, Mubadala Energy mengumumkan keberhasilannya di sumur Tangkulo-1, laut dalam Blok South Andaman, sekitar 65 kilometer lepas pantai utara Sumatera. Dengan desain terbaru Drill Stem Test (DST), sumur ini mampu mengalirkan gas hingga 47 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 1.300 barel per hari kondensat. Bahkan kapasitasnya diproyeksikan bisa mencapai 80–100 MMSCFD dan lebih dari 2.000 bph kondensat.
Pengalaman dan Jejaring
Teungku Jamaica bukanlah sosok baru di Aceh. Ia tumbuh dalam dinamika konflik dan perdamaian Aceh, berperan sebagai juru bicara GAM Wilayah Samudera Pase hingga terlibat dalam proses reintegrasi dan rehabilitasi pasca-MoU Helsinki. Selain itu, ia dikenal sebagai inovator mesin tanam “Chitajok” dan pembudidaya tiram modern — bukti bahwa ia pekerja keras dan pemimpin berorientasi solusi.
Pengalaman sebagai Komisioner PT PEMA Global Energi memberi Teungku Jamaica pemahaman komprehensif soal hulu-hilir migas, mulai dari eksplorasi hingga pengembangan sumber daya gas. Jejaringnya di pusat dan daerah, termasuk saat menjabat Tim Kerja Pemerintah Aceh dan Wakil Ketua Kadin Aceh, membuatnya potensial memperkuat sinergi BUMN agar Aceh bisa berkontribusi lebih optimal di tingkat nasional.
Jejak Sofyan Djalil
Aceh memiliki sejarah dalam jajaran Kementerian BUMN. Sebelumnya, putra Aceh, Sofyan Djalil, dipercaya menjabat sebagai Menteri BUMN dan membawa warna baru di tingkat nasional. Dengan semangat serupa, kehadiran Teungku Jamaica diyakini bisa memaksimalkan potensi gas dan energi Aceh, mempercepat pembangunan, sekaligus memastikan pembagian hasil sumber daya lebih adil dan berkeadilan.
Dukungan masyarakat Aceh untuk Teungku Jamaica bukan karna putra daerah, melainkan simbol perjuangan dan harapan agar Aceh bisa memainkan peran lebih besar di panggung nasional. Dengan kompetensi, rekam jejak pengabdian, dan semangat membawa perubahan, Syardani M. Syarif alias Teungku Jamaica diharapkan mampu menjadi representasi baru Aceh di Kementerian BUMN — membawa gagasan pembangunan berkelanjutan dan energi berkeadilan demi kesejahteraan Aceh dan Indonesia.[]