SAGOE | BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) memberikan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa kepada Prof. Datuk. Ts. Dr. Abdul Khalil Shawkataly. Pemberian gelar doktor honoris causa tersebut dilakukan melalui sidang terbuka senat akademik universitas di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Kota Banda Aceh, Senin (14/10/2024).
Rektor USK Prof Marwan dalam sambutannya mengatakan, gelar Doktor Honoris Causa ini merupakan apresiasi USK atas dedikasi dan kontribusi Prof Abdul Khalil Shawkataly selama ini dalam dunia akademik dan profesional. Gelar ini juga menegaskan bahwa USK menjunjung tinggi nilai-nilai keilmuan dan kemajuan teknologi serta kontribusinya dalam kemajuan USK selama 5 tahun terakhir.
Marwan mengungkapkan, selama bertahun-tahun Prof Khalil telah menjadi pionir dalam berbagai inovasi bidang teknis teknologi, khususnya dalam bidang teknik dan material.
Karya-karyanya telah berkontribusi langsung terhadap perkembangan industri di tingkat regional maupun internasional serta memajukan penelitian yang relevan dengan kebutuhan dunia kontemporer. Salah satu contoh nyatanya adalah riset dalam pengembangan material dan teknologi yang aplikatif bagi industri seperti biomassa dari limbah kelapa sawit.
“Berkat hasil kerja kerasnya, kini industri kelapa sawit lebih ramah lingkungan, dan tentunya lebih sesuai dengan tuntutan masa kini serta memberikan solusi untuk perkembangan industri,” ujarnya.
Marwan mengakui, Prof. Khalil selama ini telah berkontribusi penting dalam mendorong USK untuk menjadi World Class University. Berkat arahan dan dukungannya, USK berhasil menembus perangkingan dunia atau Time Higher Education Sustainable Development Goals (THE-SDGs), yang merupakan sistem ranking untuk menilai sejauh mana sebuah universitas berkontribusi terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Pada kesempatan ini, Prof Khalil menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan USK kepada dirinya. Menurutnya, gelar kehormatan ini tidak lepas atas pengalamannya selama 32 tahun sebagai akademisi maupun peneliti di Universiti Sains Malaysia. Serta kolaborasi yang dijalinnya di tingkat nasional dan internasional dalam bidang teknik dan teknologi.
“Merupakan sebuah kehormatan bagi saya bisa berdiri di hadapan anda hari ini, untuk berkongsi dan mendiskusikan topik yang sangat penting bagi pertumbuhan dan impak institusi kita,” ucapnya.
Selanjutnya, Prof Khalil menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul “Membina Ranking Universiti Melalui Penyelidikan dan Inovasi”. Menurutnya, USK telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dalam output penelitian dan kerja sama internasional berdasarkan peringkat global.
USK berhasil meraih berbagai prestasi karena selama ini telah memberikan perhatian yang serius terhadap penelitian, inovasi serta pengabdian kepada masyarakat. Misalnya tahun 2023, USK menduduki ranking 201-300 dalam THE-SDG untuk SDG 4 (Quality Education) dan meningkat menjadi ranking 101-200 pada tahun 2024.
“Hal ini menunjukkan peningkatan luar biasa dalam komitmen USK terhadap penyediaan akses pendidikan berkualitas bagi semua, yang menjadi salah satu fondasi penting dalam pembangunan sejagat,” ujarnya. []