• Tentang Kami
Sunday, October 26, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Qalbī Fīl Madīnah, Hari-Hari Terakhir Jamaah Haji Aceh di Tanah Suci

SAGOE TV by SAGOE TV
July 9, 2025
in Citizen Report, Haji 2025
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Qalbī Fīl Madīnah, Hari-Hari Terakhir Jamaah Haji Aceh di Tanah Suci
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Muhajirul Fadhli*

Setelah tiga puluh hari menunaikan rangkaian ibadah haji di Makkah al-Mukarramah, tibalah saatnya jamaah haji asal Aceh menapakkan kaki di kota suci Madinah al-Munawwarah, penutup agung dari perjalanan spiritual yang sarat akan makna. Mereka sebelumnya terbang dari Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh menuju Jeddah, dan kini akan kembali ke tanah air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz di kota Madinah. Namun sebelum itu, Allah memberi mereka satu anugerah terakhir yaitu menikmati ketentraman hati di kota Madinah, kota tenang yang meluruhkan ego, melunakkan hati, dan menanamkan rindu tak berkesudahan.

BACA JUGA

Cerita dari Konferensi Perdamaian Perempuan Internasional 2025

Baca Yasin Berjamaah di MIN 29 Aceh Besar, Bentuk Karakter Religius dan Disiplin Siswa

Begitu tiba, suasana kota Madinah menyambut dengan kelembutan yang sulit dilukiskan. Burung merpati yang berterbangan seakan menyambut para jemaah. Udara pagi dan malam yang sejuk, derap langkah menuju masjid yang tertib, serta wajah-wajah penuh keramahan dari penduduknya membuat hati seolah tengah berada dalam pelukan Rasulullah Saw. Lirik lagu yang belakangan ini viral “Qalbī Fīl Madīnah” dari Maher Zein yang kerap didengarkan selama ini, kini tak sekadar alunan nada karena ia menjadi kenyataan yang hidup, meresap di dada. Hati mereka pun seakan mengucap, tempat ini berbeda dari yang lain, benar saja hatiku ada di Madinah.

Pusat kerinduan itu tak lain adalah Masjid Nabawi. Masjid dengan arsitektur sangat indah yang dikelilingi payung-payung otomatis. Setelah mengalami beberapa kali perluasan, kini mampu menampung setengah juta jemaah bahkan lebih.

Di sanalah cinta dan rindu bertemu, di antara shaf-shaf jamaah yang datang dari berbagai penjuru dunia, laki-laki dan wanita, tua dan muda larut dalam berdzikir, bershalawat, serta menumpahkan harapannya kepada Allah. Jemaah Aceh pun tampak berjalan khusyuk dari hotel menuju masjid, menyatu dalam lautan manusia yang dipenuhi kedamaian. Tidak seperti di Makkah yang memerlukan bus shalawat antar-jemput, di sini mereka dapat menapaki jalanan dengan kaki sendiri dan semoga setiap langkah itu ditulis sebagai amal yang tak terputus. Rasulullah SAW bersabda, “Shalat di masjidku ini lebih utama daripada seribu kali shalat di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram.”

Baca Juga:  Corona: Konspirasi atau Fakta?

Merdunya bacaan imam-imam Masjid Nabawi menjadi magnet tersendiri yang mengalir indah dalam setiap shalat, membuat hati bergetar. Setelah Subuh dan Ashar, tampak halaqah-halaqah Al-Qur’an di berbagai tiang masjid, diikuti anak-anak hingga dewasa. Di beberapa tempat tertentu, para jamaah haji dan umrah berkesempatan memperdengarkan tilawah Al-Qurannya di hadapan seorang syekh guna disempurnakan bila masih keliru. Seakan masjid ini tidak hanya mendamaikan hati, tapi juga menempa ilmu.

Saat yang paling menyentuh dari semuanya adalah ketika para jamaah berdiri di hadapan makam Rasulullah Saw. Hati berdebar, langkah tertahan menyampaikan salam dan juga titipan salam dari saudara dan handai taulan, tidak sedikit yang menangis dalam diam, tidak terasa air mata meleleh bukti kerinduan, menyadari bahwa mereka kini berdiri di sisi kekasih Allah yang terpuji, sosok agung yang selama ini dibacakan shalawat untuknya di dalam shalat, kini berada di hadapan mata. Dialah kunci keselamatan, sang Rahmat bagi seluruh alam. Bait qasidah yang populer berbunyi, “Kullu al-qulūbi ilā al-Ḥabībi tamīlu…” benar adanya, setiap hati yang tulus akan condong mencintainya.

Lafaz salam pun terucap dengan penuh cinta dan haru, “Assalāmu ‘alayka yā Rasūlallāh, assalāmu ‘alayka yā khīratallāh min khalqih, assalāmu ‘alayka yā Ḥabīballāh…“. Mereka pun melanjutkan ziarah ke makam sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq dan sayyidina Umar bin Khattab, yang berdampingan dengan Rasulullah SAW.

Masuk ke Raudhah menjadi dambaan setiap jiwa, tempat terijabahnya doa. Kini aksesnya bisa dijadwalkan sendiri melalui aplikasi Nusuk yang dapat diinstal di ponsel masing-masing. Waktu ziarah teratur sedemikian rupa, untuk laki-laki lebih fleksibel, sementara perempuan bisa masuk selepas Subuh hingga Dhuha, dan selepas Isya hingga malam menjelang. Petugas haji Aceh tak ingin ketinggalan mengambil kemulian melayani para jemaah, membantu lansia dengan kursi roda, membimbing masuk ke Raudhah, dan mengarahkan ziarah penuh adab.

Baca Juga:  Ini 3 Skema Mobilisasi Jemaah Haji Indonesia Menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina

Dalam satu hari khusus, jamaah juga diajak ziarah menapak tilas beberapa situs-situs bersejarah di Kota Madinah. Di Masjid Quba’, mereka menunaikan shalat dua rakaat sebagaimana sabda Rasulullah Saw yang tertulis di mihrab masjid, “Barang siapa berwudhu di rumahnya lalu datang ke Masjid Quba’, kemudian shalat dua rakaat di dalamnya, maka ia mendapatkan pahala seperti umrah”. Lalu mereka singgah di Masjid Qiblatain, tempat bersejarah saat kiblat berpindah dari Baitul Maqdis ke Ka’bah.

Ziarah diakhiri di kaki Gunung Uhud, di tempat para 70 syuhada bersemayam yang kelihatan membisu namun hakikatnya mereka “hidup”, dijamin rizkinya oleh Allah sebagaimana tertera dalam surah Al-Baqarah ayat 154 dan surah Ali ‘Imran 169. Di hadapan makam Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib, para jamaah menangis tersedu, mengenang perjuangan yang membentangkan jalan iman bagi milyaran kaum muslimin hari ini. Rasulullah Saw bersabda, “Uhud adalah gunung yang mencintai kami dan kami mencintainya.”

Jamaah Haji Aceh dan Petugas Haji Berziarah ke Jabal Uhud

Namun, semua perjalanan ini tidak mungkin akan begitu bermakna tanpa ilmu manasik yang dibekali sejak sebelum keberangkatan di tanah air. Sebab ibadah di tanah suci bukan hanya tentang raga, tapi juga jiwa, akhlak, dan ilmu yang menuntun langkah di tanah suci.

Kini, hari-hari suci di Madinah telah tiba di ujungnya. Jamaah bersiap kembali ke Aceh. Tapi satu hal pasti, mereka pulang tidak seperti saat mereka datang. Hati mereka telah disentuh cahaya, wajah mereka telah basah oleh doa-doa. Di balik koper jemaah haji yang dibawa pulang, mungkin ada oleh-oleh boneka unta, sajadah dan minyak wangi, namun tidak seberapa bila dibandingkan dengan doa yang diaminkan saat bertemu sanak keluarganya.

Saat pesawat mulai mengangkasa menuju ke tanah air tercinta, satu bisikan lirih bergema dari hati para jemaah “Qalbī fīl Madīnah wajadas sakinah..” Hatiku terpaut damai di kota ini, semoga suatu saat kembali lagi.

Baca Juga:  Jemaah Haji Aceh Meninggal Capai 12 Orang, Ini Daftar Identitas Lengkapnya

Akhirnya, semoga tulisan sederhana ini menjadi inspirasi kepada semua kita untuk terus bersyukur kepada Allah Swt karena ditakdirkan menjadi umatnya Nabi Muhammad Saw, sang pemberi syafaat di akhirat kelak, seraya senantiasa bershalawat dan menyampaikan salam untuknya dimanapun berada sebagai ekspresi rasa cinta dan rindu kepadanya. Kiranya bila ada kelebihan harta, utamakan untuk berziarah ke tanah suci baru ke tempat lainnya. (Ig: muhajirulfadhli)

*Petugas Haji Daerah (PHD) Aceh 2025 – Dosen Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Tags: acehHajiJemaah HajiTanah SuciUmrah
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Cerita dari Konferensi Perdamaian Perempuan Internasional 2025
Citizen Report

Cerita dari Konferensi Perdamaian Perempuan Internasional 2025

by SAGOE TV
September 24, 2025
Baca Yasin Berjamaah di MIN 29 Aceh Besar, Bentuk Karakter Religius dan Disiplin Siswa
Citizen Report

Baca Yasin Berjamaah di MIN 29 Aceh Besar, Bentuk Karakter Religius dan Disiplin Siswa

by SAGOE TV
August 11, 2025
Innalillahi, Satu dari Lima Jemaah Haji Aceh yang Dirawat di Arab Saudi Meninggal Dunia
Haji 2025

Innalillahi, Satu dari Lima Jemaah Haji Aceh yang Dirawat di Arab Saudi Meninggal Dunia

by SAGOE TV
July 16, 2025
40 Jemaah Haji Masih Dirawat di Arab Saudi, Keluarga Bisa Hubungi Nomor KUH Ini
Haji 2025

40 Jemaah Haji Masih Dirawat di Arab Saudi, Keluarga Bisa Hubungi Nomor KUH Ini

by SAGOE TV
July 14, 2025
Pemulangan Jemaah Haji Aceh Rampung: 12 Meninggal di Tanah Suci, 5 Masih Dirawat
Haji 2025

Pemulangan Jemaah Haji Aceh Rampung: 12 Meninggal di Tanah Suci, 5 Masih Dirawat

by SAGOE TV
July 10, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Ini Bakal Calon Rektor USK Periode 2026-2031

Ini Bakal Calon Rektor USK Periode 2026-2031

October 22, 2025
Dodaidi yang Kian Sunyi: Mencari Suara Ibu di Tengah Tidur Anak Zaman Kini

Aceh Negerinya Seribu Satu Warung Kopi

October 22, 2025
Kabar Duka: Dr Syamsulrizal, Dekan FKIP dan Bakal Calon Rektor USK, Meninggal Dunia

Kabar Duka: Dr Syamsulrizal, Dekan FKIP dan Bakal Calon Rektor USK, Meninggal Dunia

October 26, 2025
Batu Giok Raksasa 5.000 Ton Ditemukan di Beutong, Nagan Raya

Batu Giok Raksasa 5.000 Ton Ditemukan di Beutong, Nagan Raya

October 26, 2025
Simeulue Bersiap Jadi Kekuatan Ekonomi Kelas Dunia, Perlu Bandara Kargo untuk Dorong Ekonomi Maritim dan Pariwisata

Simeulue Bersiap Jadi Kekuatan Ekonomi Kelas Dunia, Perlu Bandara Kargo untuk Dorong Ekonomi Maritim dan Pariwisata

October 22, 2025
Kisah Prof Juwaini, Anak Nelayan Asal Bireuen yang Kini Jadi Guru Besar Filsafat Islam Klasik UIN Ar-Raniry

Kisah Prof Juwaini, Anak Nelayan Asal Bireuen yang Kini Jadi Guru Besar Filsafat Islam Klasik UIN Ar-Raniry

October 26, 2025
Membaca Ulang Arah Pendidikan Tinggi di Aceh

Harmoni Sebagai Jalan Pulang Aceh

October 22, 2025
Meutya Hafid: 60 Juta Penduduk Indonesia Belum Terkoneksi Internet, Pemerintah Akselerasi Konektivitas Desa

Meutya Hafid: 60 Juta Penduduk Indonesia Belum Terkoneksi Internet, Pemerintah Akselerasi Konektivitas Desa

October 26, 2025
Komdigi: Terbuka 90 Juta Pelung Kerja Melalui Kecerdasan Artifisial

Komdigi: Terbuka 90 Juta Pelung Kerja Melalui Kecerdasan Artifisial

October 26, 2025

EDITOR'S PICK

Jemaah Haji Aceh Kloter 2 Tiba di Makkah

Jemaah Haji Aceh Kloter 2 Tiba di Makkah

June 2, 2025
Timnas Indonesia Satu Grup dengan Brasil di Piala Dunia U-17 2025

Timnas Indonesia Satu Grup dengan Brasil di Piala Dunia U-17 2025

May 26, 2025
Program Kerja Kemenag Harus Selaras dengan Visi Nasional

Program Kerja Kemenag Harus Selaras dengan Visi Nasional

January 26, 2025
Bek Asing Persiraja Diragukan Tampil Lawan PSKC Cimahi

Persiraja Masih Pimpin Klasemen Liga 2 Ditempel PSPS dan PSMS

December 18, 2024
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.