• Tentang Kami
Monday, June 30, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Belajar Strategi Lobi dari Papua

SAGOE TV by SAGOE TV
March 10, 2025
in Wawancara
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Belajar Strategi Lobi dari Papua

Dr M Abdi Abdullah. Foto: dok. SagoeTV

Share on FacebookShare on Twitter

Wawancara Eksklusif:  Dr. M. Adli Abdullah, Dewan Pembina Analisis Papua Strategis (APS)

Masyarakat Papua dikenal memiliki kekuatan lobi politik yang kuat dalam memperjuangkan kepentingan daerahnya. Kesatuan politik mereka, didukung oleh modal sosial yang kuat seperti gereja, memungkinkan mereka mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat. Hal ini berkontribusi terhadap lahirnya kebijakan percepatan pembangunan hingga 2041.

Sebaliknya, Aceh masih menghadapi fragmentasi politik yang menghambat efektivitas lobi. Untuk memastikan pembangunan berkelanjutan, Aceh perlu meniru strategi Papua dengan memperkuat persatuan antara elit politik, ulama, dan masyarakat. Dengan membangun kesadaran kolektif dan lobi yang solid, Aceh dapat memperoleh perhatian lebih besar dari pemerintah pusat.

BACA JUGA

Kesamaan Budaya Aceh dengan Maladewa?

Berikut wawancara SagoeTV dengan Dr. Tgk. H. M. Adli Abdullah, SH, MCL, Dewan Pembina Analisis Papua Strategis (APS), sebagaimana telah ditayangkan dalam Podcast di channel YouTube SagoeTV pada 4 November 2024 lalu.

Anda diundang dalam sebuah diskusi publik mengenai tantangan dan peluang masyarakat Papua dalam menyambut pemilihan kepala daerah. Bisa Anda ceritakan lebih lanjut mengenai forum tersebut?

Ya, benar. Saya diundang dalam sebuah diskusi publik bertajuk Tantangan dan Peluang Masyarakat Papua dalam Menyambut Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Periode 2024-2029. Acara ini diselenggarakan oleh Analisis Papua Strategis (APS) yang dipimpin oleh Los Rumayom, seorang tokoh Papua dengan pemikiran progresif dalam melihat pembangunan dan strategi politik Papua. Forum ini dihadiri oleh seluruh calon gubernur, bupati, dan wali kota dari berbagai provinsi di Papua, serta Kapolda Papua dan sejumlah tokoh penting lainnya. Diskusi ini membahas visi masa depan Papua serta strategi pembangunan daerah tersebut.

Apa hal menarik yang Anda temui dalam forum tersebut?

Salah satu hal yang sangat menarik adalah kesatuan politik yang ditunjukkan oleh para tokoh Papua. Meskipun mereka berasal dari latar belakang politik yang berbeda, mereka tetap bersatu dalam memperjuangkan kepentingan Papua. Mereka memiliki strategi lobi yang kuat hingga ke tingkat pusat. Banyak tokoh Papua kini menduduki posisi strategis dalam pemerintahan, termasuk di Kementerian Luar Negeri. Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, mereka berhasil mendorong lahirnya kebijakan percepatan pembangunan Papua, yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2023. Perencanaan pembangunan Papua hingga 2041 pun sudah dirancang dengan matang.

Baca Juga:  Innalillahi, Abati Buloh Blang Ara Meninggal Dunia

Mengapa Papua mendapat perhatian besar dari pemerintah pusat?

Ada tiga faktor utama yang membuat suatu daerah mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat:

  1. Kondusivitas dan Inklusivitas – Daerah yang mampu menciptakan lingkungan yang kondusif dan inklusif akan lebih diperhatikan. Contohnya Bali, yang memiliki budaya terbuka dan tetap menjaga harmoni sosial di tengah perbedaan agama serta latar belakang.
  2. Kekayaan Sumber Daya Alam – Daerah dengan sumber daya alam melimpah juga menjadi prioritas dalam kebijakan nasional. Misalnya, Kalimantan dan Maluku Utara, yang memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi berkat kekayaan sumber daya alamnya.
  3. Konflik dan Perhatian Khusus dari Pemerintah – Papua mendapat perhatian besar karena sejarah konflik yang panjang. Dalam satu dekade terakhir, Papua mengalami perubahan signifikan dengan meningkatnya investasi, seperti pembangunan pabrik gula dan pabrik padi di Merauke, serta rencana pembangunan pabrik pupuk di Fakfak.

Menurut Anda, apa yang bisa Aceh pelajari dari Papua?

Aceh harus belajar dari Papua dalam membangun kesatuan politik dan memperkuat strategi lobi. Salah satu faktor utama yang merekatkan masyarakat Papua adalah modal sosial yang kuat, yaitu gereja. Gereja tidak hanya berfungsi sebagai institusi keagamaan, tetapi juga menjadi penjaga persatuan dan solidaritas sosial.

Di Aceh, sayangnya, kita belum memiliki modal sosial yang cukup kuat untuk menyatukan berbagai kelompok elit dan masyarakat. Akibatnya, sering terjadi perpecahan dalam politik maupun kehidupan sosial. Perbedaan tajam di antara berbagai kelompok politik, baik di kalangan ulama, birokrat, maupun masyarakat umum, menyebabkan Aceh sering kehilangan peluang dalam berbagai kebijakan nasional.

Bagaimana strategi yang bisa diterapkan di Aceh agar lebih kuat dalam lobi politik?

Aceh harus memperkuat solidaritas dan kesatuan politik antara elit, ulama, serta masyarakat umum. Kita perlu membangun kesadaran kolektif bahwa dengan bersatu, kita bisa lebih efektif dalam memperjuangkan kepentingan Aceh di tingkat nasional. Selain itu, diperlukan strategi komunikasi yang baik untuk membangun hubungan yang kuat dengan pemerintah pusat. Jika Aceh mampu membangun kesatuan politik dan lobi yang efektif, maka peluang untuk mendapatkan perhatian dan kebijakan strategis dari pemerintah pusat akan semakin besar.

Baca Juga:  Aceh; Meningkatnya Kriminal, Gagal Investasi dan Tampilnya Ulama

Apa harapan Anda untuk masa depan Aceh?

Saya berharap semua pihak di Aceh dapat meningkatkan kesadaran kolektif dan membangun modal sosial yang kuat. Dengan demikian, Aceh bisa berkembang lebih baik, mendapatkan perhatian yang lebih besar dari pemerintah pusat, serta menjadi daerah yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Terima kasih atas wawasan yang sangat berharga ini.

Sama-sama. Semoga ini menjadi refleksi bagi kita semua untuk membangun Aceh yang lebih baik. [MM]

Tags: acehBelajarM Adli AbdullahPapuaPapua dan AcehpodcastWawancara
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Kesamaan Budaya Aceh dengan Maladewa?
Wawancara

Kesamaan Budaya Aceh dengan Maladewa?

by SAGOE TV
February 23, 2022
Load More

POPULAR PEKAN INI

Reuni Alumni Jeumala 2003 di Pantai Riting: Semangat Kekompakan Tak Pernah Luntur

Reuni Alumni Jeumala 2003 di Pantai Riting: Semangat Kekompakan Tak Pernah Luntur

June 28, 2025
Harga Mobil Terancam Naik, Pengusaha Otomotif Aceh Harap Pergub Opsen Pajak Kendaraan Diperpanjang

Harga Mobil Terancam Naik, Pengusaha Otomotif Aceh Harap Pergub Opsen Pajak Kendaraan Diperpanjang

June 25, 2025
Eks Panglima GAM Sabang Harap Tengku Jamaica Wakili Aceh di Kementerian

Eks Panglima GAM Sabang Harap Tengku Jamaica Wakili Aceh di Kementerian

June 27, 2025
Guru Besar UIN Ar-Raniry Dikukuhkan sebagai Ketua BWI Aceh, Ini Susunan Pengurusnya

Guru Besar UIN Ar-Raniry Dikukuhkan sebagai Ketua BWI Aceh, Ini Susunan Pengurusnya

June 26, 2025
Rubrik Seni Sagoe TV

Rubrik Seni Sagoe TV

June 26, 2025
5 Anggota Komisi Informasi Aceh Resmi Dilantik, Ini Nama-namanya

5 Anggota Komisi Informasi Aceh Resmi Dilantik, Ini Nama-namanya

June 24, 2025
Saat Aceh Bernyanyi: Musik, Luka, dan Harapan yang Menggema

Saat Aceh Bernyanyi: Musik, Luka, dan Harapan yang Menggema

June 26, 2025
Prof KBA Tekankan Pentingnya Rekayasa Sosial Islami Hadapi Tantangan Pendidikan di Era Digital

Prof KBA Tekankan Pentingnya Rekayasa Sosial Islami Hadapi Tantangan Pendidikan di Era Digital

June 23, 2025
Ngopi Bareng Tokoh GAM dan Intel, Kisah di Tengah Konflik Aceh

Ngopi Bareng Tokoh GAM dan Intel, Kisah di Tengah Konflik Aceh

June 29, 2025

EDITOR'S PICK

Agresi Militer Belanda II adalah serangan yang dilancarkan Belanda pada 19 Desember 1948. (Foto: Nationaal Museum van Wereldculturen/C.J. Taillie via Wikimedia Commons (CC BY-SA 3.0)

Agresi Militer, Kontribusi Sosiawan dan Penataan Kesejahteraan

March 15, 2025
Ketua TP PKK Aceh Instruksikan Pembentukan YJI di Seluruh Kabupaten Kota

Ketua TP PKK Aceh Instruksikan Pembentukan YJI di Seluruh Kabupaten Kota

April 25, 2025
KIP Banda Aceh Tetapkan 172.880 Daftar Pemilih Sementara Pilkada Serentak 2024

KIP Banda Aceh Tetapkan 172.880 Daftar Pemilih Sementara Pilkada Serentak 2024

August 10, 2024
Jemaah Haji Aceh Kloter 2 Tiba di Makkah

Jemaah Haji Aceh Kloter 2 Tiba di Makkah

June 2, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.