SAGOE TV | BANDA ACEH – Inovasi minyak angin aromaterapi Cajupach dari Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh berhasil melaju ke babak grand final Greenovate Startup Accelerator 2025. Produk berbasis minyak kayu putih dan nilam ini menjadi salah satu dari empat startup terbaik nasional di bidang Green Chemistry, setelah menyisihkan lebih dari 60 peserta dari seluruh Indonesia.
Ajang Greenovate Startup Accelerator yang berlangsung di Cikarang, Jawa Barat, 16-17 September 2025, itu diselenggarakan oleh Universitas Pertamina, bekerja sama dengan berbagai institusi global seperti Yale University dan UNIDO.
Cajupach Medicated Aromatherapy Oil merupakan produk hilirisasi riset yang dikembangkan oleh tim multidisiplin dari USK. Produk ini berbahan dasar minyak kayu putih dan minyak nilam berkualitas tinggi, yang kemudian diolah menjadi minyak angin dengan aroma harum, segar, dan menenangkan.
Inovasi ini membedakannya dari produk herbal lain yang seringkali memiliki aroma menyengat. Menurut salah satu peneliti, Cantika Dwi Riski, keunikan Cajupach lahir dari kolaborasi bidang ilmu kimia organik dan ekonomi.
“Kolaborasi ini memadukan aspek ilmiah, inovasi, dan keberlanjutan bisnis,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima dari Humas USK, Kamis (18/9/2025).
Menurutnya, keberhasilan Cajupach masuk ke jajaran empat startup terbaik nasional di bidang Green Chemistry, menjadi bukti nyata bahwa inovasi riset USK memiliki daya saing global. Bersama tiga startup lainnya—Legend Tren Internasional, Aqubeta, dan KLH Bioreactor—Cajupach akan berlaga di Grand Final Greenlink pada Oktober mendatang.
“Keberhasilan Cajupach merupakan tonggak penting bagi hilirisasi riset Universitas Syiah Kuala (USK). Ini bukti bahwa inovasi berbasis green chemistry mampu memberikan solusi nyata untuk kebutuhan masyarakat sekaligus mendukung keberlanjutan industri,” ujar Dewi, peneliti lain dalam tim.
Dengan capaian tersebut, tim peneliti Cajupach dari ARC USK semakin menegaskan komitmennya dalam melahirkan inovasi riset, yang berdaya saing global dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi hijau Indonesia. []