• Tentang Kami
Monday, October 13, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Dari Thaif yang Berdarah Menuju Madinah yang Berkah

Mustafa Marwidin by Mustafa Marwidin
April 6, 2025
in News
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Dari Thaif yang Berdarah Menuju Madinah yang Berkah
Share on FacebookShare on Twitter

SAGOETV | BANDA ACEH — Tiga tahun sebelum hijrah ke Madinah, Rasulullah Muhammad SAW mengalami salah satu ujian terberat dalam perjalanan dakwahnya. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun ke-10 kenabian, ketika beliau memutuskan untuk menyampaikan risalah Islam ke Thaif, sebuah kota yang terletak tidak jauh dari Makkah.

Kisah ini dikupas dalam Kajian Halaqah dan Tausiyah Subuh bertema Sirah Nabawiyah yang disampaikan oleh Dr. Tgk. H. Edi Saputra, Lc., MA., di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada Ahad (6/4/2025).

Menurut Dr. Edi Saputra, langkah Rasulullah menuju Thaif diambil setelah menghadapi penolakan yang keras dari kaum Quraisy di Makkah. Beliau berharap mendapat sambutan lebih baik di Thaif. Namun kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Bukan hanya ditolak, Rasulullah diusir secara kasar dan dilempari batu hingga kaki beliau berdarah.

BACA JUGA

Ngopi Boleh, Lalai Jangan: Semangat Baru Disbudpar Aceh Bareng Kadis Dedy Yuswadi

Iskada Aceh Gelar Peusijuek dan Syukuran Wisudawan, Teguhkan Semangat Dakwah dan Keilmuan

Peristiwa tersebut meninggalkan luka yang mendalam. Dalam sebuah riwayat, ketika Sayyidah Aisyah RA bertanya, “Wahai Rasulullah, adakah hari yang lebih berat daripada hari Perang Uhud?” Rasulullah menjawab, “Ada, yaitu hari ketika aku di Thaif.”

Namun, di balik luka yang menyayat, Allah SWT menghadirkan secercah harapan. Dalam perjalanan pulang, Rasulullah singgah di sebuah kebun anggur milik dua orang musyrik yang merasa iba melihat kondisi beliau. Mereka mengutus seorang budak Nasrani bernama Addas untuk menyuguhkan setandan anggur.

Ketika menerima anggur tersebut, Rasulullah mengucapkan, “Bismillahirrahmanirrahim.” Ucapan ini mengejutkan Addas, sebab bukanlah kebiasaan orang Arab saat itu. Terjadilah dialog antara Addas dan Rasulullah. Saat mengetahui bahwa Rasulullah mengenal Nabi Yunus AS dari Ninawa—tanah kelahiran Addas—hatinya tersentuh. Tanpa diajak secara langsung, Addas memeluk Islam.

Baca Juga:  Pj Gubernur Resmikan Balee Pelayanan Intensive Psikiatri di RSJ Aceh

Peristiwa ini menjadi titik balik. Dari luka Thaif, Allah SWT membuka jalan menuju kemenangan. Addas menjadi buah pertama dari dakwah Rasulullah pascakegagalan di Thaif.

Tak lama setelah itu, Malaikat Jibril datang bersama malaikat penjaga gunung dan menawarkan untuk membinasakan penduduk Thaif. Namun Rasulullah menolak tawaran tersebut. Beliau justru berdoa agar dari keturunan Thaif kelak lahir generasi yang beriman. Doa itu dikabulkan. Setelah peristiwa Fathu Makkah dan Perang Hunain, penduduk Thaif datang sendiri ke Madinah dan masuk Islam secara sukarela.

Dalam perjalanan kembali ke Makkah, sekelompok jin mendengar Rasulullah membaca Al-Qur’an saat shalat. Mereka pun beriman, sebagaimana diabadikan dalam Surah al-Jin. Peristiwa ini menunjukkan bahwa penderitaan dalam dakwah Rasulullah SAW justru menjadi pembuka pintu-pintu hidayah dan kemenangan.

Awal Kemenangan Islam

Setelah 13 tahun berdakwah di Makkah dengan berbagai tantangan, cahaya Islam mulai menyinari Yatsrib (sekarang Madinah). Momen penting ini ditandai dengan masuk Islamnya sekelompok kecil penduduk Yatsrib yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya masyarakat Muslim pertama.

Pada tahun ke-11 kenabian, enam orang dari Yatsrib datang ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Secara diam-diam, mereka bertemu Rasulullah SAW dan menerima dakwah Islam. Setahun kemudian, mereka kembali bersama enam orang tambahan. Di musim haji tahun ke-12 kenabian, mereka melakukan Bai’atul Aqabah al-Ula, yaitu janji setia untuk menunaikan salat, membayar zakat, dan menjauhi kemaksiatan.

Setahun berikutnya, pada tahun ke-13 kenabian, lebih dari 70 orang dari Yatsrib datang ke Makkah dan menyatakan keislaman mereka. Pertemuan besar ini menghasilkan Bai’atul Aqabah ats-Tsaniyah, yang mencakup komitmen melindungi Rasulullah SAW, mendakwahkan Islam, dan siap berjihad jika diperlukan.

Setelah perjanjian tersebut, Rasulullah SAW pun memulai hijrah ke Madinah pada bulan Rabiul Awal tahun ke-14 kenabian. Hijrah ini menandai berdirinya masyarakat Islam yang kuat secara spiritual dan sosial.

Baca Juga:  USK Kirim 28 Mahasiswa ke Thailand dan Malaysia dalam Program MBKM Internasional

Salah satu tokoh penting dari enam orang pertama yang memeluk Islam adalah As’ad bin Zurarah. Ia dikenal sebagai sahabat yang sangat dekat dengan Rasulullah. Namun, ia wafat beberapa bulan setelah kedatangan Rasulullah di Madinah, tepatnya pada bulan Syawal tahun pertama Hijriyah, akibat penyakit az-Zabḥah (sejenis serangan jantung).

Wafatnya As’ad sempat menjadi bahan ejekan sebagian orang Yahudi, yang mempertanyakan kenabian Rasulullah. Menanggapi hal itu, Rasulullah bersabda, “Bissattatil maitatulil Yahud” – “Sungguh buruknya kematian ini di mata orang Yahudi.” Beliau menegaskan bahwa hidup dan mati sepenuhnya berada dalam kehendak Allah SWT.

Sebagian dari enam orang awal tersebut berasal dari kabilah Aus dan Khazraj, yang sebelumnya telah lama mendengar kabar tentang datangnya Nabi akhir zaman dari orang-orang Yahudi. Ketika Rasulullah benar-benar datang, mereka segera beriman—bahkan sebelum orang Yahudi itu sendiri.

Salah satu dari mereka adalah Auf bin Harits, saudara dari dua pemuda pemberani dalam Perang Badar, yaitu Mu’adz dan Mu’awwidz bin Afra’. Kedua pemuda ini dikenal karena keberanian mereka menyerang Abu Jahal dalam pertempuran tersebut.

Sejarah mencatat bahwa awal mula Islam di Madinah bertumpu pada hati-hati yang jujur, terbuka, dan berani mengambil langkah pertama menuju kebenaran. Dari langkah inilah, lahir masyarakat Islam yang kelak menjadi kekuatan besar dalam sejarah peradaban manusia. []

ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Mustafa Marwidin

Mustafa Marwidin

Sarjana Komunikasi UIN Ar-Raniry dan Jurnalis sagoetv.com

Related Posts

Ngopi Boleh, Lalai Jangan: Semangat Baru Disbudpar Aceh Bareng Kadis Dedy Yuswadi
News

Ngopi Boleh, Lalai Jangan: Semangat Baru Disbudpar Aceh Bareng Kadis Dedy Yuswadi

by SAGOE TV
October 13, 2025
Iskada Aceh Gelar Peusijuek dan Syukuran Wisudawan, Teguhkan Semangat Dakwah dan Keilmuan
News

Iskada Aceh Gelar Peusijuek dan Syukuran Wisudawan, Teguhkan Semangat Dakwah dan Keilmuan

by SAGOE TV
October 12, 2025
Pekan Kebudayaan Aceh Barat 2025 Resmi Dibuka Wagub Fadhlullah, Meriahkan HUT ke-437 Kota Meulaboh
News

Pekan Kebudayaan Aceh Barat 2025 Resmi Dibuka Wagub Fadhlullah, Meriahkan HUT ke-437 Meulaboh

by SAGOE TV
October 13, 2025
19.902 Kasus Gangguan Jiwa di Aceh, 13.573 Berat dan 114 Orang Masih Dipasung
News

19.902 Kasus Gangguan Jiwa di Aceh, 13.573 Berat dan 114 Orang Masih Dipasung

by SAGOE TV
October 11, 2025
Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS
News

Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS

by SAGOE TV
October 11, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

October 9, 2025
Gubernur Aceh Lantik Pejabat Struktural Baru, Berikut Daftar Kepala SKPA dan Pesan Mualem soal Anggaran

Gubernur Aceh Lantik Pejabat Struktural Baru, Berikut Daftar Kepala SKPA dan Pesan Mualem soal Anggaran

October 10, 2025
Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS

Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS

October 11, 2025
Saiful Bahri Resmi Terpilih jadi Ketua Umum KONI Aceh 2025-2029

Saiful Bahri Terpilih Jadi Ketua Umum KONI Aceh 2025-2029

October 9, 2025
Ummi Arongan Meninggal Dunia, Gubernur Aceh Mualem Sampaikan Duka Mendalam dan Kenang Jasa Besarnya

Ummi Arongan Meninggal Dunia, Gubernur Aceh Mualem Sampaikan Duka Mendalam dan Kenang Jasa Besarnya

October 7, 2025
Aceh di Persimpangan Energi dan Budaya: Cerita Tentang Martabat, Pembangunan, dan Harapan Baru

Aceh di Persimpangan Energi dan Budaya: Cerita Tentang Martabat, Pembangunan, dan Harapan Baru

October 7, 2025
Wakil Ketua DPRK Musriadi Sambut HUT PAN ke-27 dengan Aksi Sosial, Olahraga, dan Lomba Karya Ilmiah

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Dorong Pemerintah Tuntaskan Flyover Pango Raya

October 9, 2025
Harga Tiket Persiraja vs Garudayaksa FC Resmi Dirilis, Mulai Rp30 Ribu

Pelatih Akhyar Ilyas Harap Dukungan Suporter, Persiraja Siap Tampil All Out Lawan Bekasi City

October 11, 2025
Masyarakat Aceh Kini Tak Perlu ke Luar Daerah, RSUDZA Miliki MRI 1,5 Tesla

Masyarakat Aceh Kini Tak Perlu ke Luar Daerah, RSUDZA Miliki MRI 1,5 Tesla

October 8, 2025

EDITOR'S PICK

sulaiman tripa

Malam Puasa 28, Belajar Mengelola Nafsu

March 27, 2025
RUPS Luar Biasa Bank Aceh Syariah Usulkan 3 Nama Calon Direktur Utama ke OJK

RUPSLB Bank Aceh Syariah Usulkan 3 Nama Calon Direktur Utama ke OJK

March 15, 2025
Peran Perempuan dalam Mitigasi Perubahan Iklim dan Transisi Energi

Peran Perempuan dalam Mitigasi Perubahan Iklim dan Transisi Energi

March 8, 2025
Fenomena Langka, Gerhana Bulan Total ‘Blood Moon’ Terlihat di Aceh 7-8 September 2025

Fenomena Langka, Gerhana Bulan Total ‘Blood Moon’ Terlihat di Aceh 7-8 September 2025

August 31, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.