SAGOE | KAZAKHSTAN – Tim Dosen Universitas Malikussaleh melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan tiga kampus ternama di Kazakhstan, yaitu Almaty Logistic Transportation (ALT) University, Al-Farabi Kazakhstan National University (KazNU), dan Kazakhstan National Agrarian Research University (KzaNARU), sejak tanggal 28 hingga 29 Nopember 2024.
Dalam penandatanganan MoU dengan sejumlah kampus di Kazakhstan. Delegasi Unimal dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Ir Herman Fithra MT IPM ASEAN Eng dan juga memberikan kuliah tamu di ALT University dengan judul; Sustainability of Freight Transportation bersama dengan Wakil Dekan Fakultas Teknik Dr Ing Sofyan dengan judul; Vibration-Based Structural Health Monitoring. Selain itu kuliah tamu juga diberikan kepada dosen dan mahasiswa pada Higher Schoo; of Business and Economics AL-Farabi Kazakh National University oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jullymursyida PhD yang menyampaikan materi Strengthening and Empowering Women Entrepreneur in Syariah Province in Aceh, serta Dr Mohd Heikal yang saat ini menjabat Direktur Badan Pengelola Usaha juga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh
“Saya ikut memberi kulia umum di sana, dengan membawa makalah tentang ‘Entrepreneurial Marketing in Digital Era: SMEs in Indonesia,” ujar Dr Mohd Heikal kepada SagoeTv, melalui pesan WhatsApp.
Menurutnya salah satu faktor penting agar UMKM di Indonesia lebih berdaya saing maka para pelaku UMKM tersebut harus memiliki kemampuan kewirausahaan dan pemasaran secara bersamaan. Dalam materi kuliah umum, Heikal menjelaskan bahwa ada enam elemen penting dari konsep kewirausahaan pemasaran yang harus di miliki yaitu, pemahaman akan pemenuhan kebutuhan konsumen, inovasi yang terus menerus, strategi yang fleksibel, kemampuan menghitung resiko, bersikap proaktif, dan kemampuan mendayagunakan aset secara maksimal secara efektif untuk menghasilkan produk dimana hal ini adalah bagian penting terutama di era digital ini. Jjelaskan juga tentang The Omni-House Model dalam kewirausahaan pemasaran yang dikembangkan oleh Philip Kotler, Hemawan Kertajaya dan lainnya bersumber dari buku terbaru mereka yang berjudul, Entrepreneurial Marketing; Beyond Professionalism to Creativity, Leadership and Sustainability.
Lebih lanjut Heikal yang juga pernah memberikan kuliah tamu di beberapa universitas di Malaysia seperti pada Fakulti Ekonomi dan Pengurusan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Tunku Abdul Rahman University of Management and Technology (TAR-UMT) , Pahang Branch tersebut juga menjelaskan arah dan kebijakan dari Presiden Prabowo Subianto yang telah memisahkan Kementerian yang mengurus UMKM dimana sebelumnya bersatu dengan Kementerian Koperasi, yang menurut Heikal ini merupakan bukti dan komitmen Presiden RI ke 8 ini untuk memberikan perhatian yang serius dan lebih kepada UMKM dimana saat ini jumlahnya lebih dari 60 juta sebagai pilar ekonomi bangsa Indonesia.
“Berdasarkan data yang ada bahwa UMKM di Indonesia yang baru masuk ke ekosistem digital pada tahun 2024 ini baru hanya 30 juta. Maka ini merupakan tantangan tersendiri karena bila mereka tidak mampu beradaptasi dengan digitalisasi maka akan sulit berkembang dan tumbuh dimasa yang hyper competition ini, maka kewirausahaan pemasaran merupakan keharusan bagi setiap pelaku UMKM,” tutup Heikal. []