• Tentang Kami
Monday, October 13, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Gerakan Aceh Berwakaf untuk Optimalkan Potensi Ekonomi Umat

Mustafa Marwidin by Mustafa Marwidin
March 26, 2025
in Podcast
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Gerakan Aceh Berwakaf untuk Optimalkan Potensi Ekonomi Umat
Share on FacebookShare on Twitter

SAGOETV | BANDA ACEH – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, bersama Wakil Gubernur, H. Fadhlullah SE, resmi meluncurkan Gerakan Aceh Berwakaf (GAB) sebagai upaya mengoptimalkan potensi wakaf produktif melalui Baitul Mal Gampong (BMG). Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi masyarakat di tingkat gampong sekaligus memberikan dampak positif terhadap perekonomian Aceh secara keseluruhan.

Kepala Baitul Mal Aceh (BMA), Mohammad Haikal, ST, MIFP mengatakan dalam mendukung implementasi GAB, Baitul Mal Aceh (BMA) telah mengambil sejumlah langkah strategis, antara lain memberikan stimulus kepada nadzir yang amanah dan berkompeten serta menyelenggarakan pelatihan terkait pengelolaan wakaf. Selain itu, BMA juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama, Badan Wakaf Indonesia (BWI), dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) guna memastikan perlindungan aset wakaf agar dapat dikelola secara optimal dan berkelanjutan.

BACA JUGA

Perkembangan AI Picu Tantangan Sosial dan Pentingnya Literasi Digital

Seratus Triliun Dana Otsus Aceh Belum Optimal, Perlu Exit Strategy Jangka Panjang

“Sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi dan partisipasi masyarakat dalam bidang wakaf, BMA berencana menggelar Aceh Wakaf Summit.” ujar Mohammad Haikal, dalam diskusi Podcast Sagoetv, Kamis, 20 Maret 2025 kamarin. Forum ini kata Haikal, akan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk menyusun rencana induk dan peta jalan wakaf Aceh dalam lima tahun ke depan. Dengan adanya forum ini, diharapkan tercipta keselarasan visi dan strategi dalam pengelolaan wakaf di Aceh.

Tata Kelola Wakaf

Acara diskusi dipandu Host Dr Mukhlisuddin Ilyas, M.Pd tersebut mengungkapkan bhq Dalam pengelolaan wakaf, tata kelola yang baik menjadi kunci utama, terutama dalam aspek transparansi keuangan. Wakaf, sebagaimana zakat dan infak, memerlukan sistem yang dapat dipercaya dan dikelola oleh individu yang tidak hanya memiliki amanah, tetapi juga kompetensi dalam pengelolaan dana. “Tanpa keseimbangan antara kedua aspek ini, dana wakaf berpotensi disalahgunakan atau tidak dikelola secara profesional,” Papar Haikal yang juga Tenaga Pengajar Universitas Alwasliyah Darussalam (UNADA) Banda Aceh.

Baca Juga:  Presiden RI Larang Iklan Susu Formula, Kenapa?

Di Aceh, kata Haikal, regulasi terkait wakaf telah diatur dalam Kanun Baitul Mal. Namun, dalam praktiknya, tata kelola wakaf masih perlu ditingkatkan agar lebih efektif. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah peran Baitul Mal Gampong, di mana kepala Baitul Mal secara eks officio dijabat oleh Imum Gampong. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kapasitas kelembagaan dan pelatihan bagi para pengelola wakaf agar sistem ini dapat berjalan lebih optimal.

Untuk itu, lanjut Haikal, Gubernur Aceh menekankan bahwa Gerakan Aceh Berwakaf harus mampu memberikan solusi nyata bagi permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat. Salah satu indikator keberhasilan tata kelola wakaf adalah sejauh mana sistem ini dapat menjawab tantangan yang ada di lapangan. “Jika ekosistem dan manajemen tidak dibangun dengan baik, lembaga pengelola wakaf berisiko mengalami degradasi, sebagaimana kayu yang dimakan rayap dari dalam,” ungkapnya.

Ekosistem Wakaf Berkelanjutan

Ekosistem yang kuat menjadi faktor kunci dalam keberhasilan pengelolaan wakaf. Wakaf tidak hanya membutuhkan regulasi yang jelas, tetapi juga sistem yang mampu mengelola dana secara profesional dan berkelanjutan. Jika ekosistem pengelolaan tidak siap, maka potensi wakaf tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Saat ini, jumlah nadzir wakaf di Aceh masih terbatas, sementara literasi masyarakat tentang wakaf uang masih rendah. Untuk itu, salah satu strategi yang akan diterapkan adalah membangun sistem crowdfunding wakaf yang berkelanjutan, sehingga dana wakaf dapat terus dikelola dan berkembang. Selain itu, penguatan ekosistem wakaf juga harus mencakup keterlibatan diaspora Aceh yang berada di luar negeri, seperti di Malaysia, Jakarta, dan Qatar, agar mereka memiliki wadah yang jelas dalam berwakaf.

Ekosistem yang kuat ibarat struktur tubuh manusia yang memiliki kerangka, organ, dan sistem yang bekerja secara harmonis. Tanpa ekosistem yang memadai, potensi wakaf yang ada tidak akan berkembang dengan optimal. Oleh karena itu, pembangunan ekosistem wakaf menjadi salah satu prioritas utama dalam Gerakan Aceh Berwakaf.

Baca Juga:  Podcast Perempuan Menghadapi Krisis Iklim: dari Tantangan ke Terobosan

Sebagai langkah konkret dalam memperbaiki tata kelola wakaf, Aceh Wakaf Summit atau Kongres Wakaf akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Forum ini bertujuan untuk memetakan kondisi wakaf di Aceh saat ini serta menentukan arah kebijakan ke depan. Dengan memahami posisi awal wakaf di Aceh, strategi pengelolaan yang lebih efektif dapat dirumuskan secara lebih terarah.

Dikatakan, kongres ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk nadzir, akademisi, serta praktisi wakaf dari luar Aceh. Dengan partisipasi luas, gerakan wakaf di Aceh dapat berkembang menjadi inisiatif besar yang memiliki dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.

Solusi Sosial dan Ekonomi

Menurut Haikal, potensi wakaf dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial, terutama di sektor pendidikan dan ekonomi, sangatlah besar. Sejumlah lembaga pendidikan dan pesantren di Aceh telah membuktikan bahwa wakaf dapat menjadi sumber pendanaan yang berkelanjutan. Salah satu contoh sukses adalah Universitas Almuslim yang dibangun dari dana wakaf dan hingga kini tetap bertahan sebagai lembaga pendidikan yang mandiri.

Dengan meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam wakaf, diharapkan lebih banyak institusi pendidikan yang dapat memperoleh manfaat dari dana wakaf. Gerakan Aceh Berwakaf menjadi langkah awal untuk memastikan bahwa potensi wakaf di Aceh dapat dimanfaatkan secara maksimal demi kesejahteraan masyarakat.

Pengelolaan wakaf yang efektif membutuhkan regulasi yang jelas, sistem yang transparan, serta kapasitas sumber daya manusia yang memadai. Gerakan wakaf harus didukung oleh tata kelola yang amanah dan profesional agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui Kongres Wakaf yang akan datang, diharapkan dapat terbangun kesepahaman mengenai arah pengelolaan wakaf di Aceh. Jika sistem ini berjalan dengan baik, maka wakaf akan menjadi solusi konkret dalam meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan ekonomi masyarakat Aceh. []

Baca Juga:  KKJ Aceh Resmi Dibentuk
Tags: acehEkonomigerakanWakaf
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Mustafa Marwidin

Mustafa Marwidin

Sarjana Komunikasi UIN Ar-Raniry dan Jurnalis sagoetv.com

Related Posts

Perkembangan AI Picu Tantangan Sosial dan Pentingnya Literasi Digital
Podcast

Perkembangan AI Picu Tantangan Sosial dan Pentingnya Literasi Digital

by Mustafa Marwidin
July 19, 2025
Seratus Triliun Dana Otsus Aceh Belum Optimal, Perlu Exit Strategy Jangka Panjang
Podcast

Seratus Triliun Dana Otsus Aceh Belum Optimal, Perlu Exit Strategy Jangka Panjang

by Mustafa Marwidin
July 16, 2025
Rahasia Sukses dan Gagalnya Proyek Migas Arun Dibongkar
Podcast

Rahasia Sukses dan Gagalnya Proyek Migas Arun Dibongkar

by Mustafa Marwidin
July 8, 2025
Beatboxer Aceh Tembus 17 Besar Dunia, Komunitas ABC Siap Harumkan Nama Indonesia
Podcast

Beatboxer Aceh Tembus 17 Besar Dunia, Komunitas ABC Siap Harumkan Nama Indonesia

by Mustafa Marwidin
July 5, 2025
Potensi Migas Aceh Masih 9 Miliar Barrel, Samalanga Masuk Lokasi Strategis
Podcast

Potensi Migas Aceh Masih 9 Miliar Barrel, Samalanga Masuk Lokasi Strategis

by Mustafa Marwidin
July 2, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

October 9, 2025
Gubernur Aceh Lantik Pejabat Struktural Baru, Berikut Daftar Kepala SKPA dan Pesan Mualem soal Anggaran

Gubernur Aceh Lantik Pejabat Struktural Baru, Berikut Daftar Kepala SKPA dan Pesan Mualem soal Anggaran

October 10, 2025
Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS

Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS

October 11, 2025
Saiful Bahri Resmi Terpilih jadi Ketua Umum KONI Aceh 2025-2029

Saiful Bahri Terpilih Jadi Ketua Umum KONI Aceh 2025-2029

October 9, 2025
Ummi Arongan Meninggal Dunia, Gubernur Aceh Mualem Sampaikan Duka Mendalam dan Kenang Jasa Besarnya

Ummi Arongan Meninggal Dunia, Gubernur Aceh Mualem Sampaikan Duka Mendalam dan Kenang Jasa Besarnya

October 7, 2025
Aceh di Persimpangan Energi dan Budaya: Cerita Tentang Martabat, Pembangunan, dan Harapan Baru

Aceh di Persimpangan Energi dan Budaya: Cerita Tentang Martabat, Pembangunan, dan Harapan Baru

October 7, 2025
Wakil Ketua DPRK Musriadi Sambut HUT PAN ke-27 dengan Aksi Sosial, Olahraga, dan Lomba Karya Ilmiah

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Dorong Pemerintah Tuntaskan Flyover Pango Raya

October 9, 2025
Harga Tiket Persiraja vs Garudayaksa FC Resmi Dirilis, Mulai Rp30 Ribu

Pelatih Akhyar Ilyas Harap Dukungan Suporter, Persiraja Siap Tampil All Out Lawan Bekasi City

October 11, 2025
Masyarakat Aceh Kini Tak Perlu ke Luar Daerah, RSUDZA Miliki MRI 1,5 Tesla

Masyarakat Aceh Kini Tak Perlu ke Luar Daerah, RSUDZA Miliki MRI 1,5 Tesla

October 8, 2025

EDITOR'S PICK

PON XXI 2024 Resmi Berakhir: Jawa Barat Juara Umum, Aceh Peringkat Keenam

PON XXI 2024 Resmi Berakhir: Jawa Barat Juara Umum, Aceh Peringkat Keenam

September 21, 2024
Gubernur Aceh Muzakir Manaf Raih Penghargaan KemenPKP pada Hari Perumahan Nasional 2025

Gubernur Aceh Muzakir Manaf Raih Penghargaan KemenPKP pada Hari Perumahan Nasional 2025

August 27, 2025
Fenomena Istiwa A‘zam 15-16 Juli 2025: Matahari di Atas Ka'bah, Saatnya Cek Arah Kiblat!

Fenomena Istiwa A‘zam 15-16 Juli 2025: Matahari di Atas Ka’bah, Saatnya Cek Arah Kiblat!

July 14, 2025
Jelang Persiraja vs PSPS, Panpel Pastikan Persiapan Sudah Matang

Persiraja vs PSPS di Babak 8 Besar Liga 2, Tekad Laskar Rencong Raih Poin Penuh

January 20, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.