SAGOE TV | BANDA ACEH – Pemerintah Aceh menggelar upacara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 Tahun di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Selasa (9/9). Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah selaku Inspektur Upacara menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan olahraga yang telah mendedikasikan diri bagi kemajuan olahraga di Aceh.
“Kepada seluruh insan olahraga, mulai dari atlet, pelatih, guru, tenaga pendukung, hingga media dan masyarakat pencinta olahraga, saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya,” ujar Wagub Fadhlullah selaku Inspektur Upacara Haornas 2025 di Aceh.
“Dedikasi, keringat, dan pengorbanan Anda semua telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai panggung dunia. Mari terus lanjutkan perjuangan ini, karena olahraga adalah jalan untuk mengibarkan merah putih lebih tinggi di mata dunia,” sambung pria yang akrab disapa Dek Fadh itu.
Pada kesempatan tersebut, Wagub menegaskan, bahwa peringatan Hari Olahraga Nasional ke-42, merupakan sebuah momentum istimewa yang lahir dari semangat bangsa untuk menjadikan olahraga merupakan dari jati diri dan perjuangan nasional.
“Sejak dicetuskan pada 9 September 1983, Hari Olahraga Nasional telah menjadi tonggak kebangkitan olahraga Indonesia. Dari waktu ke waktu, Haornas mengingatkan kita bahwa olahraga bukan hanya aktivitas jasmani, melainkan gerakan kebangsaan yang mempersatukan rakyat, membangun karakter, serta menumbuhkan daya juang bangsa,” kata Wagub.
Tahun ini, sambung Wagub, peringatan Haornas semakin bermakna karena bertepatan dengan peringatan 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. 80 tahun kemerdekaan merupakan bukti bahwa persatuan, keberanian, dan pengorbanan adalah kunci bangsa ini untuk bertahan. Nilai-nilai tersebut juga hidup di dalam olahraga: kerja keras, disiplin, sportivitas, dan solidaritas.
“Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, melalui Astacita yang telah ditetapkan, menekankan pentingnya membangun manusia Indonesia yang unggul, sehat, kuat, dan tangguh. Karena itu, olahraga tentu menjadi salah satu jalan untuk membentuk generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga sehat secara fisik, berkarakter, dan memiliki jiwa patriotisme,” ucap Wagub.
Untuk diketahui bersama tema yang diusung pada peringatan Hari Olahraga Nasional ke-42 Tahun 2025 adalah ‘Olahraga Satukan Kita’. Tema ini mengandung makna mendalam, bahwa olahraga bukan sekadar sarana untuk meraih prestasi, tetapi juga wahana untuk memperkokoh persatuan bangsa.
Tema ini, kata Wagub, menjadi sangat relevan dengan kondisi sosial politik bangsa kita belakangan ini. Karena olahraga mengajarkan sportivitas, menghormati lawan, dan menerima hasil dengan lapang dada. Nilai-nilai ini adalah teladan yang bisa diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Wagub menegaskan, olahraga memberi pelajaran besar, bagaimana kemenangan terbesar bukan hanya saat seseorang mengangkat piala, melainkan ketika kita mampu saling menghargai, saling mendukung, dan memandang perbedaan sebagai kekuatan untuk Bersatu.
“Melalui Haornas 2025, marilah kita jadikan olahraga sebagai budaya nasional. Olahraga tidak boleh hanya menjadi aktivitas mingguan atau acara tahunan, melainkan gaya hidup masyarakat Indonesia. Setiap keluarga, sekolah, kampus, komunitas, dan kantor harus menjadi pusat gerakan olahraga, agar bangsa ini semakin bugar, produktif, dan siap bersaing di kancah dunia global,” imbau Wagub.
5 Pesan Menpora untuk Pembangunan Sektor Olahraga
Pada kesempatan tersebut, Wagub juga menyampaikan lima pesan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, yang mengajak Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder olahraga untuk mengambil langkah nyata dalam mendukung pembangunan olahraga.
Pertama, Menpora mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk wujudkan pembudayaan olahraga sejak dini. Pemerintah daerah harus memperkuat olahraga pendidikan, memastikan setiap sekolah memiliki fasilitas dasar olahraga, serta memberikan ruang bagi anak-anak untuk bermain, berlari, dan berolahraga secara aman, karena dari sinilah lahir bibit atlet dan generasi sehat yang akan menjadi pemimpin bangsa.
Kedua, Menpora mengajak semua pihak untuk perluas akses masyarakat terhadap ruang olahraga publik. Olahraga harus dekat dengan rakyat. Taman olahraga, lapangan serbaguna, jalur lari, dan fasilitas kebugaran terbuka harus tersedia di setiap kabupaten/kota. Mari kita wujudkan minimal satu ruang olahraga publik di setiap kecamatan, sehingga olahraga benar-benar menjadi milik semua lapisan masyarakat.
Selanjutnya, Menpora mengingatkan, bahwa para pemangku kebijakan terkait perlu menguatkan pembinaan prestasi atlet dengan dukungan sport science. Latihan yang terukur, program yang sistematis, dan pembinaan berbasis ilmu pengetahuan akan melahirkan atlet-atlet berprestasi dunia.
Menpora juga mengajak semua pihak untuk turut mendorong pertumbuhan sport industry dan sport tourism, karena olahraga dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Event olahraga daerah, baik itu maraton, triathlon, festival olahraga tradisional, maupun liga daerah, bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk membangkitkan pariwisata, UMKM, dan lapangan kerja. Dengan sport industry yang maju, maka masyarakat tidak hanya sehat tetapi ekonomi daerah pun tumbuh.
Terakhir, Menpora mengajak semua pihak untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor, karena pembangunan olahraga bukan hanya tanggung jawab Kemenpora atau Pemda, melainkan kerja bersama seluruh elemen bangsa, pemerintah, swasta, media, akademisi, komunitas, dan masyarakat luas. Semua harus bersatu padu untuk menjadikan olahraga sebagai gerakan nasional.
Puncak peringatan Haornas yang dihadiri para Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), para insan olahraga dan siswa ini juga diisi dengan penyerahan penghargaan dan hadiah kepada para pelaku olahraga serta pemenang lomba Pawai Budaya 17 Agustus lalu. Salah satu penerima adalah Nurul Akmal, atlet kebanggaan Aceh peraih medali emas cabang olahraga angkat besi pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. []