SAGOETV | BANDA ACEH – Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) Kota Banda Aceh kembali memperkuat kepengurusannya dengan menunjuk Dr (C) Dedy Sumardi Nurdin, MM sebagai Bendahara dalam struktur organisasi MUNA periode 2025–2030. Penunjukan ini diumumkan dalam acara halal bihalal yang digelar di D’Kupi Aceh, Kedah, pada Rabu (30/4/2025).
Tgk. H. Abdul Aziz, Ketua MUNA Kota Banda Aceh, mengungkapkan bahwa penunjukan Dedi Sumardi Nurdin sebagai Bendahara merupakan langkah strategis dalam mengelola keuangan dan memperkuat manajemen organisasi. Dedi yang dikenal sebagai sosok yang berkompeten di bidang administrasi dan keuangan, diharapkan dapat membawa MUNA menuju arah yang lebih baik dan lebih terorganisir.
“MUNA terus berkomitmen untuk mengoptimalkan kontribusinya di Aceh. Salah satu langkah penting adalah penguatan struktur organisasi, dan penunjukan Dedi Sumardi Nurdin sebagai Bendahara adalah bagian dari upaya tersebut,” ujar Tgk. Abdul Aziz dalam sambutannya.
Dedi Sumardi Nurdin, MM yang sebelumnya dikenal aktif dalam berbagai organisasi sosial dan pendidikan, merasa terhormat dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. “Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk mendukung program-program MUNA dan memastikan segala bentuk pengelolaan keuangan berjalan transparan dan akuntabel,” ujarnya setelah menerima amanah tersebut.
Acara halal bihalal yang berlangsung dengan penuh keakraban ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di Aceh, termasuk H. Ilmiza Sa’aduddin Djamal, MBA, Ketua Komisi VII DPR Aceh, serta Dr. Tgk. M. Yusuf Al-Qardhawy, SHI., MH., CPM, yang menjabat sebagai Ketua Tuha Lapan. Mereka turut memberikan dukungan kepada struktur kepengurusan baru yang dibentuk.
Penunjukan Dedi Sumardi Nurdin sebagai Bendahara ini menjadi bagian dari pembaruan struktur kepengurusan MUNA Kota Banda Aceh periode 2025–2030 yang semakin solid dan siap mengawal kebijakan keistimewaan Aceh.[]