SAGOETV | BANDA ACEH – Kepala Biro (Karo) Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat (Isra) Sekretariat Daerah (Setda) Aceh, Dr. Yusrizal Zainal, M.Si., menyampaikan tausiah bertema Konsistensi Pasca Ramadhan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa, (25/3) malam. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya menjaga keteguhan ibadah dan kebaikan setelah bulan suci berakhir.
“Kita bersyukur masih diberikan kesempatan menjalani ibadah di bulan Ramadhan. Namun, tantangan sebenarnya adalah bagaimana menjaga konsistensi ibadah setelah Ramadhan usai,” ujar Dr. Yusrizal di hadapan ratusan jamaah yang hadir.
Ia menjelaskan bahwa dalam Islam, konsistensi atau istiqamah merupakan kunci keberhasilan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Ia membandingkan konsep ini dengan prinsip kesuksesan dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan dan olahraga.
“Dalam Al-Qur’an, konsep ini sudah jelas, yakni iman, amal shalih, dan istiqamah. Tiga hal ini tidak dapat dipisahkan bagi siapa saja yang ingin meraih keberhasilan,” katanya.
Sebagai contoh, ia mengisahkan perjuangan Thomas Alva Edison yang melakukan seribu kali percobaan sebelum menemukan bola lampu pijar. Juga tentang atlet legendaris bulutangkis Indonesia, Rudi Hartono, yang tetap berlatih keras meski baru saja memenangkan kejuaraan. “Keduanya berhasil karena konsisten,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dr. Yusrizal mengibaratkan Ramadhan sebagai masa promosi besar-besaran dalam bisnis ritel. “Ketika kita membuka swalayan baru, kita beri diskon besar agar orang tertarik. Namun, harapan kita bukan hanya tiga hari diskon, melainkan agar pelanggan terus datang. Begitu juga dengan Ramadhan. Ini adalah bulan latihan agar kita terus beribadah sepanjang tahun,” paparnya.
Untuk menjaga semangat ibadah pasca Ramadhan, ia menekankan tiga hal utama. Pertama, memperbanyak doa agar Allah memberikan keteguhan iman. Kedua, senantiasa beristighfar untuk membersihkan hati dari dosa yang bisa menghambat ketekunan beribadah. Ketiga, menjaga kebersamaan dalam jamaah dan majelis ilmu agar terus mendapat motivasi spiritual.
“Serigala hanya menyerang domba yang terpisah dari kawanannya. Begitu pula setan lebih mudah menggoda orang yang jauh dari jamaah,” tuturnya.
Di akhir tausiyah, Dr. Yusrizal mengingatkan bahwa Allah adalah Tuhan yang sama, baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan. “Ibadah dan ketaatan bukan hanya untuk satu bulan, melainkan untuk seumur hidup,” pungkasnya. []