SAGOETV | Darul Imarah — Matahari belum sepenuhnya terbit ketika puluhan petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Besar memulai langkah mereka di belakang Stadion Harapan Bangsa, Kamis (23/1/2025). Di tangan mereka, cangkul, sekop, dan sapu menjadi senjata untuk melawan tumpukan sampah yang teronggok sembarangan.
“Setiap kali kami melihat ini, hati kecil kami tergerak. Kami tahu ini bukan hanya soal membersihkan, tapi juga soal merawat harapan,” ujar Suhaimi, salah satu petugas yang sudah tujuh tahun bertugas di lapangan.
Kepala DLH Aceh Besar, Muwardi, SH, yang turut memantau langsung kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa aksi ini adalah bentuk tanggung jawab moral kepada lingkungan dan masyarakat. “Kami tidak bisa sendiri. Kebersihan adalah cerminan dari kepedulian kita bersama. Kami mengajak semua pihak untuk sadar dan tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.
Di tengah keterbatasan tenaga dan armada, DLH tetap gigih menjaga lingkungan. Program “Satu Jam Memungut Sampah”, yang rutin digelar setiap akhir pekan, menjadi upaya kecil dengan harapan besar. Pasar, tempat wisata, hingga rumah ibadah menjadi sasaran untuk menjaga Aceh Besar tetap bersih dan nyaman.
Namun, Muwardi tak menutup mata terhadap tantangan. “Kadang petugas kami pulang dengan punggung lelah dan hati miris. Sampah yang mereka angkut bukan dari tempat seharusnya. Kita perlu kesadaran kolektif. Kasihanilah mereka yang setiap hari berjuang demi lingkungan kita,” pintanya lirih.
Bagi Suhaimi dan rekan-rekannya, kebersihan bukan sekadar pekerjaan, tetapi panggilan jiwa. “Kami ingin anak-anak kami tumbuh di lingkungan yang sehat. Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi?” katanya sambil menyeka peluh. []