SAGOETV | BANDUNG – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh berhasil meraih dua penghargaan di ajang nasional dalam Anugerah Innovillage 2024. Awarding ceremony digelar pada 24 April 2025 di Auditorium Gedung Damar, Telkom University, Bandung.
Penghargaan pertama diperoleh oleh Tim DisasteAR, USK juga dinobatkan sebagai runner-up pada kompetisi dengan Kategori Dampak Sosial Berkelanjutan – Disabilitas, dan masuk ke dalam 20 besar tim terbaik nasional dari lebih dari 800 tim peserta (2815 mahasiswa) yang berasal dari 150 perguruan tinggi se-Indonesia.
Tim DisasteAR tersebut terdiri dari mahasiswa Teknik Geofisika Fakultas Teknik USK, yaitu Muhammad Faizul (ketua), M. Fadil Ramadhan, dan Irfan Ferdiansyah, yang dibimbing oleh Muhammad Yanis, S.Si., M.Si.
“Penghargaan ini menegaskan kontribusi nyata USK, dalam menciptakan solusi inklusif berbasis teknologi untuk kelompok rentan,” kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof Mustanir, dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/5/2025).
Sedangkan prestasi kedua, USK meraih penghargaan sebagai universitas dengan Submit Proposal Terbanyak. Keikutsertaan aktif mahasiswa USK di berbagai kategori tersebut mencerminkan keseriusan para mahasiswa USK dalam mengikuti kompetisi dengan semangat inovatif dan kepedulian sosial yang tinggi terhadap masyarakat sekitar.
Pada Anugerah Innovillage 2024, Tim DisasteAR mengusung proyek berjudul “Inovasi Pendidikan Kebencanaan Berbasis Augmented Reality (AR) untuk Penyandang Disabilitas dan Anak Sekolah Dasar” yang telah dilaksanakan di SDN 58 Alue Naga, Banda Aceh.
Inovasi ini memanfaatkan teknologi VR/AR dan game edukatif untuk meningkatkan pemahaman mitigasi bencana bagi anak-anak dan siswa berkebutuhan khusus. Game interaktif dikembangkan melalui Roblox Studio, dilengkapi dengan konten edukatif seperti video 360° yang kompatibel dengan perangkat VR Cardboard maupun Oculus Quest 3s.
“Program ini menyasar 40 siswa sekolah dasar, termasuk dua siswa tunarungu, serta 10 guru yang turut menerima pelatihan penggunaan perangkat,” jelas Faizul.
Selama pelaksanaan, tim menggelar pelatihan guru, demo alat, sesi kuis, dan uji coba langsung oleh siswa. Luaran nya telah meningkatkan pemahaman siswa mengenai mitigasi bencana. Proyek ini menjadi simbol nyata inklusivitas dalam pendidikan dengan pendekatan teknologi ramah disabilitas.
“Keberhasilan mereka menunjukkan bahwa mahasiswa USK mampu bersaing di level nasional dan membawa solusi konkret bagi masyarakat,” kata Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Prestasi USK, Prof Farid Mulana.
Untuk diketahui, acara ini merupakan program tahunan, antara PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang berkolaborasi dengan Telkom University (Tel-U) dan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), guna mendorong kolaborasi antar mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi guna menyelesaikan permasalahan sosial.
Dalam kompetisi ini, terdapat enam kategori utama yang dilombakan, yaitu Disabilitas, Kerawanan Pangan, Lingkungan, Penurunan Stunting, UMKM, dan Pemberdayaan Perempuan. Kegiatan ini adalah implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). []