SAGOETV | BANDA ACEH – Muhammad Harzan Hafiz bin Mohd Hasif lahir pada tahun 2002. Sejak kecil, ia telah menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap Al-Qur’an dan pendidikan Islam. Dengan dedikasi dan semangat yang kuat, ia menapaki jalan sebagai penghafal Al-Qur’an dan terus mengasah keilmuannya dalam berbagai bidang keislaman.
Perjalanan pendidikannya dimulai di Maktab Rendah Sains MARA (MRSM) Gemencheh Ulul Albab, Negeri Sembilan, sebuah institusi yang dikenal dengan sistem pendidikan akademik unggul serta pembelajaran berbasis tahfiz. Di lingkungan ini, ia tidak hanya mengasah kemampuan akademiknya, tetapi juga memperkuat hafalan dan pemahaman terhadap Al-Qur’an.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, ia melanjutkan studi di Darul Quran JAKIM, Kuala Kubu Bharu, Selangor. Di lembaga ini, Muhammad Harzan Hafiz mendalami ilmu tahfiz dan qiraat hingga berhasil memperoleh Diploma Tahfiz dan Qiraat. Keinginannya untuk terus memperdalam ilmu Islam membawanya ke Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh. Di sana, ia menempuh pendidikan tinggi dengan fokus pada Hukum Keluarga.
Sebagai seorang hafiz, kiprah Muhammad Harzan Hafiz dalam dunia Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) cukup mengesankan. Ia pernah mengikuti berbagai kompetisi hafalan Al-Qur’an tingkat provinsi, di antaranya:
- MTQ Provinsi Melaka Tahun 2019 – Kategori Hafalan 1-10 Juz
- MTQ Provinsi Melaka Tahun 2020 – Kategori Hafalan 1-10 Juz
- MTQ Provinsi Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur Tahun 2022 – Kategori Hafalan 1-10 Juz
Selain itu, dedikasinya dalam menghafal Al-Qur’an telah mendapatkan pengakuan melalui berbagai penghargaan dan skema bantuan pendidikan, di antaranya:
- Penerima Skim Galakan Hafazan Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur Tahun 2022 – Kategori Hafalan 1-5 Juz
- Penerima Skim Galakan Hafazan Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur Tahun 2023 – Kategori Hafalan 1-10 Juz
- Penerima Beasiswa Tahfiz Skim Pembiayaan Huffaz JAKIM Tahun 2024
Di luar pencapaiannya dalam dunia tahfiz, Muhammad Harzan Hafiz mengaku juga aktif dalam berbagai kegiatan dakwah dan pendidikan Al-Qur’an. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah menjadi pemateri dalam program tahfiz yang diselenggarakan oleh Markaz Tahfiz Quran Fajar Hidayah Blang Bintang, Aceh. Kegiatan ini berlangsung pada 3 hingga 13 Maret 2025, melibatkan 13 peserta dari berbagai pondok pesantren di Aceh.
Dalam program tersebut, ia menjadi salah satu dari dua pemateri asal Malaysia yang diundang untuk berbagi ilmu, bersama Ustaz Muhammad Fadhullah Bin Mohamad Fadzil. Dengan penuh dedikasi, ia berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjadi wadah pembinaan bagi generasi muda penghafal Al-Qur’an.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat serta pengalaman luas dalam dunia tahfiz dan hukum Islam, Muhammad Harzan Hafiz bercita-cita menjadi seorang ahli hukum Islam yang memiliki pemahaman mendalam terhadap Al-Qur’an. Ia ingin berkontribusi dalam pendidikan, dakwah, serta pengembangan ilmu-ilmu Islam, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. []