SAGOETV | KOTA JANTHO – Wakil Bupati Aceh Besar, Syukri A Jalil, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang dirangkaikan dengan Pembahasan Angkutan Lebaran 2025. Rakor yang digelar secara virtual ini berlangsung di Aula Lantai III Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Senin (17/2/2025).
Rakor dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dan diikuti oleh berbagai instansi terkait, termasuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Korlantas Polri, Perum Bulog, serta perwakilan dari sektor pangan dan pertanian. Dari Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, turut hadir Asisten I Sekdakab, Inspektur Aceh Besar, Kepala Dinas Pangan, Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kabag Hukum, Kabag Ekonomi, serta unsur Forkopimda Aceh Besar.
Dalam kesempatan itu, Mendagri menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Ia meminta seluruh pemerintah daerah untuk terus memantau ketersediaan pasokan pangan serta memastikan kelancaran distribusi guna menghindari lonjakan harga.
“Kestabilan harga bahan pokok menjadi perhatian utama menjelang Lebaran. Pemerintah daerah harus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan pasokan tetap terjaga dan harga tetap stabil,” ujar Tito Karnavian.
Sementara itu, perwakilan Kemenhub, Dudy Purwagandhi, memaparkan evaluasi angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 serta langkah-langkah strategis menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran. Pemerintah akan menerapkan sejumlah kebijakan, seperti implementasi Buffer Zone untuk mengurangi kemacetan di pelabuhan penyeberangan, optimalisasi terminal guna menekan harga tiket pesawat, serta pengembangan layanan Direct Train Jakarta-Semarang dan Jakarta-Yogyakarta yang berpotensi diperluas hingga Jakarta-Surabaya.
Dalam upaya mengantisipasi lonjakan arus mudik, pemerintah juga merekomendasikan kebijakan Work From Anywhere (WFA) mulai 24 Maret 2025 guna mengurangi kepadatan perjalanan. Selain itu, puncak arus mudik diprediksi terjadi di wilayah Jabodetabek karena bertepatan dengan libur sekolah dan Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025. Untuk mengatasi kepadatan, Kemenhub akan menerapkan rekayasa lalu lintas, pembatasan operasional angkutan barang, diskon tarif tol, serta optimalisasi rest area sementara.
Program Mudik Gratis juga akan diperluas dan dikoordinasikan dalam satu platform agar lebih efektif. Pemerintah akan mengoptimalkan digitalisasi tiket transportasi guna mengurangi antrean dan mempercepat layanan. Kendaraan pengangkut barang tetap akan dibatasi pergerakannya, kecuali untuk angkutan BBM, hewan ternak, logistik pemilu, pupuk, pakan ternak, serta barang kebutuhan pokok. Semua kendaraan yang dikecualikan wajib membawa surat muatan resmi.
Menanggapi pembahasan dalam Rakor tersebut, Wakil Bupati Aceh Besar, Syukri A Jalil, menyatakan kesiapan daerahnya dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat, baik dalam pengendalian inflasi maupun kesiapan transportasi menjelang Lebaran. Ia menginstruksikan dinas terkait untuk aktif mengawasi harga kebutuhan pokok serta memperkuat koordinasi dengan instansi terkait guna menghadapi potensi lonjakan harga di pasar.
“Sinergi antara pemerintah daerah, kepolisian, TNI, dan sektor terkait sangat diperlukan untuk memastikan kestabilan ekonomi serta kelancaran arus mudik Lebaran. Kita harus bekerja sama agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman,” ujar Syukri.
Rakor ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan strategis yang efektif dalam mengantisipasi inflasi dan memastikan kesiapan transportasi menjelang Lebaran 2025. Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat serta berbagai pemangku kepentingan guna menjaga kesejahteraan masyarakat. [CEM]