• Tentang Kami
Monday, October 13, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Perencanaan Pembangunan Ekonomi Aceh Gagal

SAGOE TV by SAGOE TV
March 24, 2025
in Artikel
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Perencanaan Pembangunan Ekonomi Aceh Gagal
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Dr. Amri, SE, M.Si.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Dalam dialog publik yang bertema “16 Tahun MoU Helsinki dan Kesejahteraan Rakyat Aceh” yang diselenggarakan oleh Hurriah Foundation, Rabu (11/8) di Banda Aceh. Saya menekankan bahwa perencanaan pembangunan ekonomi Aceh telah gagal dilakukan dengan baik, yang direncanakan dengan yang dikerjakan sering sekali tidak sinkron dalam implimentasinya. Buktinya yang direncanakan sesuai qanun RPJM “Aceh Hebat” tapi yang dikerjakan “Aceh Bereh.

Indikator lain yang dapat dilihat dari kegagalan perencanaan Aceh bisa dikaji dari silpa setiap tahunnya, pada tahun 2020 saja silpa APBA sebesar Rp3,96 Trilyun. Ini bukti bahwa perencanaan pembangunan Aceh gagal.

BACA JUGA

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Padahal MoU Helsinki dan UUPA bagus sekali. Dan harus di ingat, UU Nomor 11 Tahun 2006 itu adalah undang-undangn Republik Indonesia tentang Pemerintah Aceh. Saya membuka-buka UUPA itu. Kesimpulan UUPA itu, menekankan pada 4 aspek. Pertama pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil dan korban konflik. Kedua, Pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). Ketiga, Pemberdayaan Politik dan keempat pemberdayaan sosial dan budaya. Jadi Aceh punya kekhususan dan keistimewaan sesuai dengan MoU Helsinki dan UUPA. Sementara realitasnya kesejahteraan masyarakat Aceh tidak tercapai.

Pertumbuhan ekonomi Aceh terendah di sumatera. kondisi ekonomi masyarakat Aceh dilihat secara indikator makro ekonomi. Provinsi Aceh sangat menyedihkan. Antara lain, pertumbuhan ekonomi 2.6 persen. Terendah di sumatera. Tingkat kemiskinan 15,43 persen, dan di perdesaan 17,96 persen. Ini angka yang cukup parah tingkat kemiskinan di perdesaan Aceh. Begitu juga halnya dengan tingkat pengangguran, juga nomor 1 di sumatera, dengan angka gini rasio 0,319, yang menyejutkan tidak terjadi pemerataan ekonomi di 23 kabu kota, 286 kecamatan dan 6459 gampong.

Baca Juga:  Mengapa Pilkada Aceh Tidak (lagi) Rawan?

Pada umumnya, 5,5 juta masyarakat Aceh hidup di sektor pertanian, masyarakat  dipinggir laut hidup di sektor perikanan baik tambak maupun laut. Ditengah-tengah masyarkatnya hidup di sektor perkebunan. Sementara anggaran perencanaan tidak berfokus kepada bidang ini. Sehingga masyadakat Aceh terus dalam hidup kemiskinan. Tidak mungkin sejahtera.

Sementara dana yang masuk ke Aceh sangat besar. Misalnya dana otonomi khusus Aceh (DOKA) sejak 2018 sampai 2021 lebih kurang telah diberikan sebesar Rp 90 Trilyun. Belum lagi dana DAU, DAK dan pendapat asli Aceh dan dana transfer MIGAS. Setiap tahun dana APBA di dominasi oleh dana otsus. Hal ini tidak berbanding lurus dengan jumlah uang masuk ke Aceh dengan tingkat kesejahteraan masyarakat Aceh.

Siapa yang bertanggung jawab terhadap situasi Aceh ini? Mengapa bisa begini, dimana letak kesalahannya dan siapa yang paling bertanggungwab tentang persoalan ini. Sementara pemerintah pusat telah memperhatikan Aceh berarti kesalahannya terletak pada pemerintah Aceh yang salah mengurus manajemen  anggaran. Khususnya kebijakan perencananaan pembangunan dan kebijakan penganggaran uang negera (pengelolaan APBA). Kegagalan perencanaan dan pengelolaan uang negara (planning and budgeting). Direncanakan lain, yang dikerjakan lain. Makanya sulit ekonomi Aceh bangkit. Indikator lain bisa dilihat dari silpa setiap tahunnya, pada tahun 2020 silpa APBA sebesar Rp3,96 Trilyun. Ini bukti bahwa perencanaan pembangunan Aceh gagal.

Tags: acehEkonomiKebijakan PublikMoU HelsinkiRI-GAMUU Pemerintah Aceh
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?
Artikel

Apakah AI Dapat Disebut sebagai Revolusi Industri 5.0?

by SAGOE TV
July 19, 2025
Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Artikel

Lonjakan Kasus DBD di Banda Aceh, Apa yang Harus Kita Lakukan?

by SAGOE TV
July 5, 2025
Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh Fakta yang Jarang Diketahui!
Artikel

Misteri Lonjakan Kasus HIV di Banda Aceh: Fakta yang Jarang Diketahui!

by SAGOE TV
July 3, 2025
Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh
Artikel

Talenta Digital dari Dayah: Harapan Baru Ekonomi Aceh

by SAGOE TV
July 1, 2025
Dua Dekade Damai Aceh
Artikel

Dua Dekade Damai Aceh

by SAGOE TV
June 27, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

Bicara Sherly, Maluku Utara, dan Mualem

October 9, 2025
Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS

Gubernur Aceh Lantik Fajran Zain, Abdul Manan, dan Teuku Ardiansyah sebagai Deputi BPKS

October 11, 2025
Gubernur Aceh Lantik Pejabat Struktural Baru, Berikut Daftar Kepala SKPA dan Pesan Mualem soal Anggaran

Gubernur Aceh Lantik Pejabat Struktural Baru, Berikut Daftar Kepala SKPA dan Pesan Mualem soal Anggaran

October 10, 2025
Saiful Bahri Resmi Terpilih jadi Ketua Umum KONI Aceh 2025-2029

Saiful Bahri Terpilih Jadi Ketua Umum KONI Aceh 2025-2029

October 9, 2025
Ummi Arongan Meninggal Dunia, Gubernur Aceh Mualem Sampaikan Duka Mendalam dan Kenang Jasa Besarnya

Ummi Arongan Meninggal Dunia, Gubernur Aceh Mualem Sampaikan Duka Mendalam dan Kenang Jasa Besarnya

October 7, 2025
Aceh di Persimpangan Energi dan Budaya: Cerita Tentang Martabat, Pembangunan, dan Harapan Baru

Aceh di Persimpangan Energi dan Budaya: Cerita Tentang Martabat, Pembangunan, dan Harapan Baru

October 7, 2025
Wakil Ketua DPRK Musriadi Sambut HUT PAN ke-27 dengan Aksi Sosial, Olahraga, dan Lomba Karya Ilmiah

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Dorong Pemerintah Tuntaskan Flyover Pango Raya

October 9, 2025
Harga Tiket Persiraja vs Garudayaksa FC Resmi Dirilis, Mulai Rp30 Ribu

Pelatih Akhyar Ilyas Harap Dukungan Suporter, Persiraja Siap Tampil All Out Lawan Bekasi City

October 11, 2025
Masyarakat Aceh Kini Tak Perlu ke Luar Daerah, RSUDZA Miliki MRI 1,5 Tesla

Masyarakat Aceh Kini Tak Perlu ke Luar Daerah, RSUDZA Miliki MRI 1,5 Tesla

October 8, 2025

EDITOR'S PICK

Memperbaiki Kualitas Shalat, Menyambut Bulan Rajab dengan Peningkatan Ibadah

Memperbaiki Kualitas Shalat, Menyambut Bulan Rajab dengan Peningkatan Ibadah

March 20, 2025
Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Sagoe.Id

Memahami Perang Kosmik (Cosmic War)

March 24, 2025
Rektor USK

Tidak Lulus SNBP Masih Bisa Ikut SNBT dan Seleksi Mandiri, Ini Kata Rektor USK

March 18, 2025
RSUDZA Banda Aceh Kini Miliki Zona Kuliner Halal Aman dan Sehat

RSUDZA Banda Aceh Kini Miliki Zona Kuliner Halal Aman dan Sehat

June 15, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.