• Tentang Kami
Thursday, November 6, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Perjuangkan Nasib Nelayan Kecil, Akademisi USK Hadiri Forum Internasional di Srilangka

Mustafa Marwidin by Mustafa Marwidin
April 11, 2025
in News
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Perjuangkan Nasib Nelayan Kecil, Akademisi USK Hadiri Forum Internasional di Srilangka
Share on FacebookShare on Twitter

SAGOETV | BANDA ACEH – Akademisi Universitas Syiah Kuala (USK), Dr. Adli Abdullah, baru-baru ini kembali dari sebuah forum internasional yang membahas perikanan skala kecil (small-scale fisheries) di Srilangka,. Forum tersebut diselenggarakan oleh International Collective Support Office Worker, bekerja sama dengan Badan PBB untuk Pangan dan Pertanian (FAO).

Forum ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara, termasuk Eropa, Afrika, Amerika Latin, dan Asia. Mereka membahas penyusunan Guidelines for Small-Scale Fisheries, yaitu pedoman global yang bertujuan melindungi dan memperkuat posisi nelayan kecil di seluruh dunia. Diketahui bahwa lebih dari 90 persen sumber daya perikanan dunia dikelola oleh nelayan skala kecil.

BACA JUGA

Tragedi Ledakan Gudang Oksigen di Aceh Barat: Dua Orang Tewas, Polisi Selidiki Penyebabnya

Dayah Babul Maghfirah Dua Kali Terbakar di 2025, Ketua TP PKK Aceh Turun Langsung Beri Dukungan

Dalam forum tersebut, Adli hadir sebagai ilmuwan dari USK dan juga sebagai penasihat Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI). Ia dikenal aktif dalam isu-isu kelautan sejak bergabung dengan organisasi Panglima Laut. Bersama sejumlah tokoh seperti Khalid Muhammad (WALHI), Riza Adamik, dan Zen Bazeber, Adli ikut menyuarakan kepentingan nelayan kecil di Indonesia.

“Nelayan skala kecil ini bukan semata-mata mencari untung, tetapi untuk penghidupan keluarga mereka. Karena itu, kebijakan negara harus pro terhadap kelompok ini,” ujar Adli dalam Podcast Sagoetv ditayangkan, Rabu, (09/04/2025).

Ia turut menyampaikan berbagai isu aktual yang dihadapi nelayan kecil Indonesia, mulai dari minimnya jaminan sosial, sulitnya akses pendidikan, hingga penangkapan nelayan di wilayah perbatasan. Salah satu isu yang diangkat adalah permasalahan nelayan Aceh yang tertangkap di wilayah perairan India, khususnya di sekitar Kepulauan Andaman dan Nikobar.

Baca Juga:  Dewan Pers Uji Publik Pedoman Penggunaan AI dalam Jurnalistik

Dalam sesi khusus mengenai trans-border fisheries, Adli menyoroti pentingnya pendekatan kemanusiaan terhadap nelayan Aceh yang memasuki wilayah India, bukan semata diperlakukan sebagai pelanggar hukum.

“Wilayah Aceh sangat dekat dengan Kepulauan Andaman dan Nikobar. Nelayan kita ke sana hanya butuh sehari perjalanan laut, sementara mereka ke daratan India butuh tiga hari. Kedekatan geografis dan sejarah budaya seharusnya menjadi dasar pendekatan kemanusiaan,” jelas Adli.

Dalam diskusi, Adli mendorong agar Pemerintah Aceh proaktif menjalin komunikasi diplomatik dengan otoritas India. Ia mengusulkan pendekatan people to people, kerja sama antara organisasi nelayan Aceh dan masyarakat nelayan di Andaman. Selain itu, pendekatan state to state (provinsi dengan provinsi), serta inisiasi bilateral antar negara juga perlu dilakukan.

“Pemerintah Aceh bisa mendekati Dubes India di Jakarta, lalu difasilitasi ke Kementerian Dalam Negeri India. Karena wilayah Andaman dan Nikobar adalah wilayah persatuan India yang langsung berada di bawah pemerintah pusat, bukan negara bagian seperti Tamil Nadu atau Kerala,” ujarnya.

Adli berharap inisiatif ini bisa mengurangi kasus penangkapan nelayan Aceh di wilayah India dan mencegah mereka harus mendekam di penjara bertahun-tahun hanya karena pelanggaran batas laut yang tidak disengaja.

“Jangan baru ramai-ramai di bandara ketika memulangkan nelayan setelah ditahan bertahun-tahun. Kita harus mulai bergerak sekarang, sebelum masalah terjadi. Mari lindungi nelayan kecil kita,” pungkasnya. []

 

ShareTweetPinSend
Seedbacklink
Mustafa Marwidin

Mustafa Marwidin

Sarjana Komunikasi UIN Ar-Raniry dan Jurnalis sagoetv.com

Related Posts

Tragedi Ledakan Gudang Oksigen di Aceh Barat: Dua Orang Tewas, Polisi Selidiki Penyebabnya
News

Tragedi Ledakan Gudang Oksigen di Aceh Barat: Dua Orang Tewas, Polisi Selidiki Penyebabnya

by SAGOE TV
November 5, 2025
Dayah Babul Maghfirah Dua Kali Terbakar di 2025, Ketua TP PKK Aceh Turun Langsung Beri Dukungan
News

Dayah Babul Maghfirah Dua Kali Terbakar di 2025, Ketua TP PKK Aceh Turun Langsung Beri Dukungan

by SAGOE TV
November 5, 2025
Ketua PKK Semangati Remaja Pulo Aceh yang Lumpuh Layu: Insya Allah Sembuh, Nak
News

Ketua PKK Semangati Remaja Pulo Aceh yang Lumpuh Layu: Insya Allah Sembuh, Nak

by SAGOE TV
November 4, 2025
Bayu Satria dari Aceh Raih DPD Award 2025, Bukti Keterbatasan Bukan Halangan untuk Menginspirasi
News

Bayu Satria dari Aceh Raih DPD Award 2025, Bukti Keterbatasan Bukan Halangan untuk Menginspirasi

by SAGOE TV
November 4, 2025
Menlu Sugiono Transit di Aceh Sepulang dari Kunjungan Kerja ke Istanbul, Turki
News

Menlu Sugiono Transit di Aceh Sepulang dari Kunjungan Kerja ke Istanbul, Turki

by SAGOE TV
November 4, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Kisah Haru di Panggung MTQ

Kisah Haru di Panggung MTQ

November 2, 2025
Agam Hana Raba Krèh

Agam Hana Raba Krèh

November 4, 2025
Paradoks Darussalam: Demokrasi yang Bising di Luar, tapi Bisu di Kampus

Paradoks Darussalam: Demokrasi yang Bising di Luar, tapi Bisu di Kampus

November 1, 2025
Persiraja Raih Kemenangan Perdana di Kandang, Gol Penalti Connor Tundukkan Persekat

Persiraja Raih Kemenangan Perdana di Kandang, Gol Penalti Connor Tundukkan Persekat

November 3, 2025
Mualem Tegaskan Identitas Serambi Makkah, Tes Baca Al-Qur’an Bakal Jadi Syarat Wajib di Aceh

Mualem Tegaskan Identitas Serambi Makkah, Tes Baca Al-Qur’an Bakal Jadi Syarat Wajib di Aceh

November 2, 2025
Aceh Negerinya Seribu Satu Warung Kopi

Aceh Negerinya Seribu Satu Warung Kopi

November 2, 2025
Wujudkan Ekonomi Sirkular, Tim FEB Unimal Edukasi Warga Lancang Garam Kelola Sampah Berkelanjutan

Wujudkan Ekonomi Sirkular, Tim FEB Unimal Edukasi Warga Lancang Garam Kelola Sampah Berkelanjutan

November 4, 2025
Harga Tiket Persiraja vs Garudayaksa FC Resmi Dirilis, Mulai Rp30 Ribu

Persiraja vs Persekat: Laskar Rencong Uji Ketangguhan di Kandang Sendiri

November 1, 2025
Putri Aceh dan Putra Jawa Timur Terpilih Jadi Duta DPD RI 2025

Putri Aceh dan Putra Jawa Timur Terpilih Jadi Duta DPD RI 2025

November 4, 2025

EDITOR'S PICK

Tiga Dosen USK Masuk Daftar World's Top 2% Scientist 2024

Tiga Dosen USK Masuk Daftar World’s Top 2% Scientist 2024

September 26, 2024
Satpol PP dan WH Aceh Besar Luncurkan Call Center untuk Pengaduan Masyarakat

Satpol PP dan WH Aceh Besar Luncurkan Call Center untuk Pengaduan Masyarakat

January 29, 2025
Kakanwil Kemenag Aceh Minta Dokumentasi dan Pelaporan Program 2024 Harus Diperbaiki

Kakanwil Kemenag Aceh Minta Dokumentasi dan Pelaporan Program 2024 Harus Diperbaiki

February 3, 2025
Silaturahmi Alumni Malang, Wagub Fadhlullah Serukan Peran Aktif Bangun Aceh

Silaturahmi Alumni Malang, Wagub Fadhlullah Serukan Peran Aktif Bangun Aceh

May 10, 2025
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.