SAGOE TV | BANDA ACEH – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, secara resmi melepas kontingen Aceh yang akan berlaga pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa Tengah. Dalam acara pelepasan yang berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh pada Kamis (9/10/2025) malam, Mualem menyampaikan pesan menyentuh tentang arti kebersamaan, kejujuran, dan kerja keras sebagai kunci keberhasilan olahraga Aceh.
Ketua Umum KONI Aceh, Saiful Bahri atau Pon Yaya, yang baru terpilih untuk masa bakti 2025–2029, akan mendampingi langsung 44 atlet dari Aceh yang bertanding dalam ajang PON Bela Diri di Kudus. Ajang ini menjadi langkah awal penting bagi Aceh dalam menjaga tren prestasi dan mempersiapkan diri menuju PON XXII Tahun 2028 mendatang.
“Di PON sebelumnya (Aceh-Sumut Tahun 2024) kita sudah raih prestasi maksimal. Di NTT dan NTB (PON XXII Tahun 2028) nanti, kita harus lebih siap. Dengan kepemimpinan baru KONI Aceh, saya yakin prestasi olahraga Aceh akan lebih maksimal lagi,” kata Mualem, yang turut didampingi Sekda Aceh M Nasir.
Mualem juga menekankan bahwa keberhasilan olahraga Aceh tidak hanya ditentukan oleh kemampuan atlet dan pelatih semata, tetapi juga oleh soliditas dan kekompakan seluruh jajaran pengurus KONI Aceh.
“Yang penting dalam pengurus KONI Aceh itu bekerja sama, jujur, dan ikhlas. KONI Aceh harus stabil, tidak boleh ada kelompok-kelompok. Tanpa kebersamaan, cita-cita tidak akan tercapai,” ujarnya.
Pon Yaya, Ketua Umum KONI Aceh yang baru terpilih, menyampaikan bahwa pada PON Bela Diri kali ini Aceh mengirimkan sebanyak 44 atlet, 16 pelatih, dan 10 manajer, untuk bersaing di 10 cabang olahraga, yaitu taekwondo, judo, gulat, tarung derajat, pencak silat, kempo, sambo, karate, wushu, dan jiu-jitsu.
“Event ini sangat penting untuk kita ikuti dengan sukses. Dari ajang ini kita akan dapat menilai dan mengevaluasi hasil latihan atlet dan pelatih yang telah dijalani selama ini,” ujarnya.
Menurut Pon Yaya, PON Bela Diri yang akan berlangsung pada 11–26 Oktober 2025 ini bukan sekadar ajang pertandingan, tetapi juga momentum evaluasi menuju kompetisi-kompetisi besar berikutnya.
“Hasil dari PON Bela Diri ini akan menjadi salah satu tolak ukur penting dalam persiapan menuju Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera 2027, Pra Kualifikasi PON 2027, dan PON XXII Tahun 2028,” katanya.
Sebagai Ketua Umum KONI Aceh yang baru terpilih untuk masa bakti 2025-2029, Pon Yaya berkomitmen untuk melanjutkan tren positif peningkatan prestasi yang telah dirintis oleh para pendahulunya.
“Saya bertekad melanjutkan tren peningkatan prestasi yang telah dirintis oleh Ketua Umum KONI Aceh sebelumnya, yaitu Bapak H. Muzakir Manaf (Mualem) dan almarhum H. Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak),” ujarnya.
Ia juga menyampaikan permohonan dukungan dari Gubernur Aceh, DPR Aceh, Pengprov cabang olahraga, KONI kabupaten/kota, serta seluruh pihak yang peduli terhadap kemajuan olahraga Aceh.
“Dengan kebersamaan dan dukungan dari semua pihak, insya Allah Aceh akan terus berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” uja Pon Yaya. []