SAGOETV | BANDA ACEH – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh terpilih sebagai salah satu peserta pada Konferensi TrainiQA ASEAN di Bangkok, Thailand, 20-21 Maret 2025. Konferensi ini diselenggarakan oleh University of Potsdam, Jerman, bekerja sama dengan King Mongkut’s University of Technology Thonburi (KMUTT).
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman, menjadi salah satu dari enam pimpinan perguruan tinggi di Indonesia yang mendapat undangan untuk menghadiri forum tersebut. Namun, karena berhalangan hadir, ia diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Prof Mursyid Djawas.
Konferensi itu merupakan bagian dari rangkaian TrainiQA Workshop yang berlangsung pada 17-21 Maret 2025. Dari UIN Ar-Raniry, Prof Saiful Akmal turut serta dalam workshop tersebut setelah lolos seleksi internasional dengan proposal proyek bertajuk From Compliance to Commitment.
Proposal itu membahas strategi penguatan budaya mutu akademik dalam rangka mendorong program internasionalisasi UIN Ar-Raniry pada 2029.
Rektor Prof Mujiburrahman mengatakan, keterlibatan UIN Ar-Raniry dalam konferensi itu menjadi bagian dari upaya memperkuat daya saing akademik di kancah global.
“Kami terus berbenah untuk menghadapi persaingan internasional yang semakin ketat dan dinamika dunia pendidikan yang terus berubah,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Ahad (23/3).
Sementara itu, Prof Mursyid Djawas menekankan pentingnya forum ini dalam peningkatan standar akademik kampus.
“Kami berharap partisipasi dalam konferensi ini dapat memperkuat pengelolaan kelas internasional di UIN Ar-Raniry, baik bagi mahasiswa asing maupun mahasiswa lokal yang ingin mengembangkan standar akademik global,” ujarnya.
Prof Saiful Akmal optimistis bahwa keikutsertaan dalam TrainiQA Workshop akan mendorong perbaikan sistem akademik di UIN Ar-Raniry. Menurutnya, sistem yang lebih baik akan mencerminkan keunggulan dan karakter unik kampus, sejalan dengan visi, misi, serta rencana strategis yang telah disusun.
Konferensi TrainiQA ASEAN tahun ini diikuti oleh 30 kampus dari berbagai negara di Asia Tenggara. Forum ini menjadi ajang bagi perguruan tinggi untuk berbagi pengalaman dalam meningkatkan mutu akademik dan mengembangkan strategi internasionalisasi kampus. [R]