SAGOETV | BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK), Aceh, menjajaki kerja sama bisnis produk inovasi dari minyak nilam dengan Indonesia Airlines (IA). Hal ini mengemuka dalam pertemuan silaturahmi lebaran Idulfitri 1446 H/2025 antara Rektor USK Prof Marwan dengan CEO dari IA, Iskandar, di Rumah Dinas Rektor USK, Kopelma Darussalam, Kota Banda Aceh.
Dalam pertemuan yang berlangsung hampir 2 jam itu, mengemuka penjajakan berbagai peluang kerja sama antara USK dengan Indonesia Airlines khususnya dalam pemasaran produk inovasi turunan nilam seperti parfum, pengharum ruangan aroma terapi, body lotion, skincare dan lain-lain.
Rektor USK Prof Marwan menyampaikan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Indonesia Airlines (IA) khususnya untuk produksi parfum nilam yang selama ini dikembangkan oleh ARC dan Koperasi Inovasi Nilam Aceh. Apalagi saat ini USK telah berstatus PTNBH dan memiliki badan usaha komersial PT Global Mandiri USK (PT GMU). USK juga memiliki sumber daya manusia yang cukup untuk pengembangan produk inovasi turunan nilam berbasis riset.
“Dengan pengalaman USK selama ini di bidang inovasi nilam, kita yakin kemitraan USK dengan IA akan saling menguntungkan serta berdampak luas bagi serapan minyak nilam rakyat,” ujar Marwan di laman resmi USK, dikutip Kamis (10/4/2025).
“Tim USK dapat melakukan formulasi khusus untuk parfum dan produk lainnya yang akan digunakan untuk IA. Kita yakin akan menghasilkan produk premium yang berkualitas tinggi dan layak untuk market nasional dan global,” lanjutnya.
Selama ini, kata Marwan, rumah produksi yang ada di USK telah mendapat sertifikasi dari BPOM sehingga produk yang dihasilkan juga memperoleh izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Kita akan coba pelajari, apakah diperlukan sertifikasi lainnya agar produk nilam bisa masuk pasar internasional,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut juga dipaparkan oleh Kepala ARC-PUIPT Nilam Aceh Syaifullah Muhammad berbagai penjelasan teknis tentang inovasi teknologi terkait pengembangan produk inovasi nilam kepada Commercial Director IA.
CEO IA Iskandar menyampaikan keinginan pihaknya untuk memasarkan produk berkualitas tinggi turunan nilam yang memiliki keunikan dan keunggulan lokal untuk market global.
Menurut Iskandar, Aceh memiliki keunggulan sumber daya alam lokal seperti nilam, bungong jeumpa, seulanga, bungong kala dan lain-lain yang sangat berpotensi untuk diproses menjadi parfum premium kelas dunia.
“Kami memiliki komitmen yang kuat untuk membawa keunikan Aceh dan Indonesia seperti nilam ke market global dalam bentuk produk parfum dan produk lainnya,” kata putra asal Bireuen itu.
“Apalagi komoditas nilam Aceh telah banyak digunakan oleh berbagai parfum kelas dunia,” ujarnya.
“Dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan lanjutan antara tim teknis USK dan IA untuk merumuskan model kerja sama yang akan dilakukan. Kami berharap parfum nilam sudah dapat hadir pada launching IA Mei mendatang,” tutup Iskandar. []