SAGOE TV | BANDA ACEH – Yagi Forest, brand personal care asal Aceh terpilih untuk tampil di Rolling Exhibition World Expo 2025 Osaka, Jepang, dengan memperkenalkan produk perawatan kulit alami yang aman untuk kulit sensitif. Diprakarsai oleh Farhaniza, Yagi Forest menjadi satu-satunya UMKM asal Aceh yang tampil dalam ajang berskala internasional tersebut.
Bersama 39 pelaku UMKM perempuan lainnya yang dikurasi oleh KOWANI (Kongres Wanita Indonesia), Founder Yagi Forest Farhaniza membawa nama Yagi Forest dan potensi alam Aceh dalam World Expo 2025 Osaka yang mengangkat tema “Designing Future Society for Our Lives”.
Farhaniza menjelaskan, Yagi Forest merupakan brand personal care yang tumbuh dari kecintaan terhadap alam dan keinginan sederhana: menghadirkan produk perawatan tubuh yang sehat, aman, dan ramah lingkungan.
Sejak awal berdiri, Yagi Forest berkomitmen untuk mengangkat bahan baku alami khas Aceh seperti minyak nilam, kopi Gayo, kelapa, bunga champaca, hingga herbal lokal lainnya— bahan-bahan yang telah digunakan secara turun-temurun oleh masyarakat, namun kini diformulasikan dengan pendekatan modern berbasis riset dan teknologi.
“Selama ini, banyak kekayaan alam Aceh yang belum dikenal luas. Melalui Yagi, saya ingin menunjukkan bahwa kita punya bahan baku yang tidak hanya alami dan berkhasiat, tapi juga layak bersaing di pasar internasional,” ujar Farhaniza dalam keterangan tertulis yang diterima Sagoe TV di Banda Aceh, Rabu (9/7/2025).
Yagi Forest menghadirkan berbagai produk unggulan seperti Body Butter, Gentle and Mild Head to Toe Wash, dan Natural Deodorant telah dikenal karena formulanya, serta aman digunakan oleh pemilik kulit sensitif, termasuk yang memiliki riwayat eksim dan psoriasis. Semua produk Yagi telah bersertifikat BPOM, halal, dan ecosert, serta diproduksi secara etis dengan prinsip berkelanjutan.
“Banyak pembeli kami yang punya kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis. Mereka bilang setelah mencoba banyak produk, baru merasa nyaman setelah pakai produk kami. Itu jadi salah satu hal yang terus menguatkan kami untuk terus berkembang,” kata Farhaniza.
Menurutnya, keikutsertaan Yagi Forest di World Expo 2025 bukan sekadar upaya ekspansi pasar. Bagi Farhaniza, ini adalah cara untuk menunjukkan bahwa produk lokal dari Aceh juga bisa bersaing di level global, sekaligus membuka peluang ekspor, kolaborasi internasional, dan lapangan kerja baru lewat inovasi berbasis alam.
“Kehadiran Yagi Forest di pameran dunia ini bukan akhir dari sebuah perjalanan, melainkan langkah awal menuju mimpi yang lebih besar: membawa kebaikan dari hutan Aceh ke lebih banyak rumah di seluruh dunia,” demikian Farhaniza. []