• Tentang Kami
Sunday, September 28, 2025
SAGOE TV
No Result
View All Result
SUBSCRIBE
KIRIM TULISAN
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
  • Beranda
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Olahraga
  • Podcast
  • Bisnis
  • Biografi
  • Opini
  • Analisis
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Beasiswa LPDP Antar Zuhhad Naafil dari Aceh ke Australia, Ini Perjalanannya

SAGOE TV by SAGOE TV
June 13, 2025
in Biografi
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Beasiswa LPDP Antar Zuhhad Naafil dari Aceh ke Australia, Ini Perjalanannya

Beasiswa LPDP antar Zuhhad Naafil dari Aceh ke Australia. Foto: dokpri

Share on FacebookShare on Twitter

SAGOE TV | BANDA ACEH – Zuhhad Naafil, alumnus Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK), Aceh, saat ini sedang menempuh studi magister (S2) di bidang Entrepreneurship & Innovation di The University of Queensland (UQ), Brisbane, Australia.

Sebagai penerima Beasiswa LPDP 2024 yang prestisius, Zuhhad Naafil membagikan kisah inspirasinya sebagai wirausahawan muda, dengan misi untuk memberdayakan orang lain dan memberikan kontribusi nyata bagi tanah kelahirannya, Aceh.

BACA JUGA

Obituari Adun Baha; Guru Inspirator Kami

Kisah Inspiratif Juliana Agani: Dari Guru Honorer hingga Meraih Gelar Doktor di UIN Ar-Raniry

Dari sekian banyak universitas ternama di Australia dan dunia, Zuhhad memilih The University of Queensland karena tiga alasan utama. Pertama, ekosistem kewirausahaan yang dinamis, terutama melalui UQ Ventures, menyediakan ruang ideal bagi mahasiswa dan wirausahawan muda untuk belajar, tumbuh, dan membangun jaringan yang bermakna dalam lingkungan multikultural.

“Kedua, struktur program Master of Entrepreneurship & Innovation sangat selaras dengan tujuan akademik dan profesionalnya, memungkinkan saya untuk mempertajam pola pikir kewirausahaannya serta memperoleh wawasan praktis,” sebut Zuhhad, Jumat (14/6/2025).

Ketiga, jaringan luas dari dosen dan alumni yang terhubung langsung dengan dunia industri—termasuk sosok inspiratif seperti Dr. Henry Burgers, dosennya dalam mata kuliah Building Innovation Capability—menjadi sumber bimbingan akademik dan pengalaman nyata yang sangat berharga.

Tiba pertama kali di Brisbane adalah pengalaman yang tak terlupakan bagi Zuhhad. Ia menemukan bahwa budaya Australia sangat berbeda, terutama dalam gaya komunikasi yang lebih lugas dan langsung.

Hal ini awalnya terasa agak kaku dibandingkan dengan keramahan dan senyum hangat yang lazim ditemui di Indonesia. Dari sisi akademik, sistem pembelajaran di UQ terasa sangat inklusif dan menyenangkan.

Baca Juga:  Mawardi Ismail; Dosen Ahli Segalanya

Mahasiswa didorong untuk berdiskusi secara terbuka, setiap pendapat dihargai, dan dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkualitas. Bahkan, dosen tidak menuntut perlakuan istimewa, melainkan menciptakan suasana belajar yang setara dan penuh rasa saling menghormati.

“Sistem akademik di UQ juga memberikan pengalaman baru. Tugas yang diberikan tidak banyak, tetapi menuntut analisis mendalam, dan beberapa mata kuliah bahkan tidak memiliki ujian akhir,” bebernya.

Mahasiswa dapat mengakses rekaman kuliah dan materi pembelajaran melalui platform digital Blackboard, yang memberikan fleksibilitas dalam proses belajar. Meski sesi perkuliahan bisa berlangsung selama 2–3 jam, diselingi waktu istirahat singkat, pengalaman tersebut terasa sangat bermanfaat.

Berinteraksi dengan mahasiswa internasional menambah warna tersendiri dalam pengalaman Zuhhad. Baik dalam percakapan santai maupun kerja kelompok, ia menikmati pertukaran ide dengan teman-teman dari Tiongkok, Jerman, Perancis, Jepang, Amerika Latin, dan berbagai negara lainnya. Setiap individu membawa perspektif, aksen, dan energi yang berbeda—menjadikan setiap interaksi penuh warna dan wawasan baru.

Untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan akademik yang baru, Zuhhad mengambil langkah proaktif. Ia sering datang lebih awal ke kampus untuk mengenal lokasi ruang kuliah dan mempelajari contoh tugas mahasiswa dari semester sebelumnya melalui perpustakaan daring, guna memahami ekspektasi dosen. Usaha ini membantunya beradaptasi dan meraih keberhasilan di lingkungan akademik yang menantang.

Di luar kegiatan akademik, Zuhhad aktif mengikuti berbagai aktivitas kampus dan komunitas. Ia turut serta dalam acara-acara UQ Ventures, seperti iLab Pitching Night, di mana mahasiswa mempresentasikan ide bisnis mereka di hadapan dewan juri untuk memperebutkan dana pengembangan.

Selain itu, ia aktif mengikuti turnamen bulu tangkis di Brisbane dan melatih secara paruh waktu saat libur semester—bukan hanya untuk menjaga kebugaran, tetapi juga untuk membangun jejaring internasional, yang menurutnya sangat penting bagi seorang wirausahawan.

Baca Juga:  Anthony Reid dan Kenduri Kematian

Meskipun berada jauh dari tanah air, Zuhhad tetap terhubung dengan dinamika sosial, politik, dan ekonomi Indonesia. Ia rutin mengikuti diskusi bersama Komunitas Berpikir (KOPIKIR) serta berdialog dengan para wirausahawan di Indonesia dan Aceh. Baik dalam obrolan santai saat ngopi maupun olahraga bersama, ia terus mengevaluasi tren bisnis, peluang, dan tantangan kewirausahaan, baik di dalam maupun luar negeri.

Bagi Zuhhad, menempuh studi di luar negeri bukanlah bentuk jeda dari Indonesia, melainkan langkah strategis untuk mempersiapkan kontribusi yang lebih besar di masa depan. Ia bercita-cita menginspirasi generasi muda Aceh, untuk mampu mengenali potensi di sekitarnya dan mengubahnya menjadi peluang usaha.

“Menjadi mahasiswa internasional bukan hanya tentang kuliah di luar negeri. Ini tentang bertumbuh sebagai pribadi, membangun jejaring, dan mempersiapkan diri untuk memberi dampak nyata. Saya berharap perjalanan saya ini dapat menginspirasi orang lain, khususnya anak muda Indonesia, untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi, menghadapi tantangan dengan berani, dan menyalakan semangat kewirausahaan bagi generasi berikutnya,” ujarnya.

Ia percaya bahwa membangun kemakmuran melalui kolaborasi dan kewirausahaan adalah kunci, dan bahwa generasi muda tidak seharusnya hanya bergantung pada peluang kerja di sektor pemerintahan yang terbatas. Sebaliknya, mereka harus terdorong untuk berkreasi, berinovasi, dan menjadi pemimpin perubahan.

Ia menutup dengan kalimat yang penuh makna, “Ilmu itu seperti sebilah pisau—bukan untuk menyakiti, melainkan untuk mengupas buah bagi orang-orang tercinta. Ilmu memberi kita kekuatan untuk melindungi dan memberi,” demikian Zuhhad. []

Tags: acehAustraliabeasiswaBiografiLPDPUSK
ShareTweetPinSend
Seedbacklink
SAGOE TV

SAGOE TV

SAGOETV.com adalah platform media digital yang memberi sudut pandang mencerahkan di Indonesia, berbasis di Banda Aceh. SAGOETV.com fokus pada berita, video, dan analisis dengan berbagai sudut pandang moderat.

Related Posts

Obituari Adun Baha; Guru Inspirator Kami
Biografi

Obituari Adun Baha; Guru Inspirator Kami

by SAGOE TV
September 22, 2025
Kisah Inspiratif Juliana Agani Dari Guru Honorer hingga Meraih Gelar Doktor di UIN Ar-Raniry
Biografi

Kisah Inspiratif Juliana Agani: Dari Guru Honorer hingga Meraih Gelar Doktor di UIN Ar-Raniry

by SAGOE TV
September 5, 2025
Teungku Nyak Sandang Penyumbang Pesawat Pertama RI Dianugerahi Bintang Jasa oleh Presiden Prabowo
Biografi

Teungku Nyak Sandang Penyumbang Pesawat Pertama RI Dianugerahi Bintang Jasa oleh Presiden Prabowo

by SAGOE TV
August 27, 2025
Mayor Pnb Eri Nasrul, Putra Aceh Penerbang F-16 yang Bersiap Terbangkan Jet Tempur Rafale
Biografi

Mayor Pnb Eri Nasrul, Putra Aceh Penerbang F-16 yang Bersiap Terbangkan Jet Tempur Rafale

by SAGOE TV
June 30, 2025
In Memoriam Anthony Reid: Warisan Sang Sejarawan untuk Aceh dan Asia Tenggara
Biografi

Anthony Reid dan Kenduri Kematian

by SAGOE TV
June 11, 2025
Load More

POPULAR PEKAN INI

Cerita dari Konferensi Perdamaian Perempuan Internasional 2025

Cerita dari Konferensi Perdamaian Perempuan Internasional 2025

September 24, 2025
Lima Ilmuwan PTKIN Masuk Top 2% Scientist Stanford–Elsevier 2025, Dua dari UIN Ar-Raniry

Lima Ilmuwan PTKIN Masuk Top 2% Scientist Stanford–Elsevier 2025, Dua dari UIN Ar-Raniry

September 23, 2025
Obituari Adun Baha; Guru Inspirator Kami

Obituari Adun Baha; Guru Inspirator Kami

September 22, 2025
Akademisi dan Aktivis Aceh, Dr. Tgk Baharuddin AR, Berpulang ke Rahmatullah

Akademisi dan Aktivis Aceh, Dr. Tgk Baharuddin AR, Berpulang ke Rahmatullah

September 22, 2025
Pandai Merasa Bukan Merasa Pandai

Tantangan Berhukum dengan Cinta: dari MoU ke UUPA

September 27, 2025
USK Buka Pendaftaran Calon Rektor

USK Buka Pendaftaran Calon Rektor

September 23, 2025
100 Tahun Hasan Tiro

100 Tahun Hasan Tiro

September 26, 2025
Enam Dosen USK Masuk 2% Top Saintis Dunia

Enam Dosen USK Masuk 2% Top Saintis Dunia

September 23, 2025
Malaysia Rayakan Hari Kebangsaan dan Hari Malaysia 2025 di Medan

Malaysia Rayakan Hari Kebangsaan dan Hari Malaysia 2025 di Medan

September 25, 2025

EDITOR'S PICK

Belajar Strategi Lobi dari Papua

Belajar Strategi Lobi dari Papua

March 10, 2025
Dubes Uni Emirat Arab Akan Kunjungi Aceh, Dijadwalkan Bukber di Masjid Fathun Qarib

Dubes Uni Emirat Arab Akan Kunjungi Aceh, Dijadwalkan Bukber di Masjid Fathun Qarib

March 7, 2025
BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan untuk Keluarga Abu Razak

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan untuk Keluarga Abu Razak

May 8, 2025
Terima Parlemen Bangsa Moro, Pj Gubernur Aceh Bahas Pengelolaan Daerah Otonomi Khusus

Parlemen Bangsa Moro Kunjungi Aceh, Pelajari Pengelolaan Daerah Otonomi Khusus

December 5, 2024
Seedbacklink
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Iklan
  • Aset
  • Indeks Artikel

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.

No Result
View All Result
  • Artikel
  • News
  • Biografi
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Politik
  • Reportase
  • Resensi
  • Penulis
  • Kirim Tulisan

© 2025 PT Sagoe Media Kreasi - DesingnedBy AfkariDigital.